Sebagian hidupku selalu ada padamu, lelahku pasti akan mengadu padamu, keluhanku selalu kuucapkan padamu, bahkan laparku juga aku lari padamu.
Ketika aku kehilangamu, aku seperti kehilangan sebagian dari hidupku, dirimu kujadikan orientasi dalam hidupku, tempat pengharapan, permintaan, pengeluhan, segala tentang kehidupan pasti akan bertumpu padamu.
Dari kecil, yang kutakutkan adalah kepergianmu, takut jika dirimu pergi tanpa mengajakku terlebih dahulu, bahkan hilang saja sebentar tanpa sepengetahuanku, aku panik sekaligus kecewa dalam satu waktu dan langsung mencari-carimu.
Dan dimasa remajaku aku benar benar kehilangan sosok ayah terbaikku, benar benar pergi meninggalkanku, benar benar pergi bahkan tak mengajakku terlebih dahulu.
Mirisnya, aku kehilangamu ketika aku berada dalam pertumbuhan remajaku, ketika masalah-masalah menghampiriku.
Maka dari itu kepergianmu adalah kehilangan yang paling menyakitkan bagiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
For You, Dad
PoetryAku tahu bapa kuat, aku tahu bapa hebat, tak butuh lama untuk bapak sehat, aku pikir bapak hanya ingin istirahat. Tapi ternyata aku kurang tepat, Bapak ingin istirahat tanpa sekat, bapa ingin istirahat tanpa makan obat, bapa ingin istirahat tanpa ad...