SWG : Sebuah Kenyataan

652 44 4
                                    

Kupejamkan mata,mengirup udara segar,mencoba rileks,membuang segala pikiran tak baik dan bersabar.Kuhubungi ponsel Amber siapa tahu ada keberuntungan namun nyatanya tidak aktif.Aku tidak tahu lagi keadaannya bagaimana,di mana dan dengan siapa..apa bersama Tn Lee seperti yang dicurigai Hyunseo.Jika benar untuk apa..??

Tak habis ide kuhubungi Tn Lee...

"Ya Kry-yaaa.."

Tn Lee selalu tenang dan pembawaan santai.

"Tuan kau bawa Amber kemana..?

Aku tidak basa basi lagi.Aku sudah lelah dengan kenyataan ini.

"Amber..?? Apa yang bisa kau harapkan darinya..??

"Aku hanya ingin dia disampingku bagaimana  pun keadaannya.."

"Aku beri saran padamu Krys jangan percaya siapapun apalagi orang asing.Di Dunia ini tidak ada orang yang dapat dipercaya sekalipun itu Appamu sendiri"

Ada kekehan dari sana sebelum mematikan ponselnya..benar benar si bangka ini...

"Apa salahku..?? Kututup wajahku dengan kedua tangan. Duduk lemas membayangkan apa yang akan terjadi pada Amber setelah 44 Hari yang dijanjikan Tn Lee dan aku masih punya dua hari tersisa.

"Salah Unnie mudah percaya pada orang asing!

Satu lagi si brengsek kecil.Ingin sekali kucekik lehernya "Unnie terlalu mudah dimanfaatkan Dukun itu karena kelemahanmu adalah mencintai Oppa.Unnie sangat mudah dikontrol pikirannya karena mengira Dukun itu benar menolongmu bahkan tanpa imbalan apapun!!

Aku sinis kearah Hyunseo "Jadi..?? Ada maksud lain..??

"Ya.."balas Ibu Hyunseo.

"Tuan Lee sudah sejak lama menunggu masa ini di mana ada seseorang yang merasakan kesakitan,kehilangan dan kasih sayang.Dia menemukan itu dalam dirimu..cinta dan kesakitan atas kematian Amber..Rasa dan pengharapanmu akan kembalinya Amber mendorong Tuan Lee untuk menolongmu tanpa imbalan apapun"

"Lalu untuk apa Tuan Lee membawa Amber..?? Kutatap bergantian anak dan Ibu ini.

"Yang Tuan Lee inginkan memang Amber..dengan menghidupkan Amber dia akan membuktikan diri pada dunia jika dirinya adalah orang hebat..orang orang akan menyembah,tunduk dan mengikutinya"ucap Hyunseo sangat serius....

Tak terasa air mataku mengalir.Ya Tuhan..aku tidak bisa berkata lagi betapa jahat dan kejamnya diriku.

Aku hanya mendengarkan Perkataan Hyunseo dan Ibunya tentang Tn Lee yang memang Dukun hebat dari keturunan Kerajaan Joseon.Memiliki ramuan tanaman obat yang dapat menghidupkan orang mati.

Ya benar kenapa aku tidak bisa berpikir jauh kenapa Tn Lee tidak mau dibayar..ternyata memang ada maksud lain😥.

"Apa yang harus aku lakukan..??

Hyunseo mendekat sambil mengusap tanganku.Dia memberi senyum sebagai penyemangat "Ini belum terlambat.Unnie bisa selamatkan Oppa dan gagalkan rencana Dukun itu"

"Bagaimana caranya..?? Aku bahkan tidak tahu Tuan Lee membawa Amber kemana dan mau diapakan! Rasanya frustasi..benar aku memang sudah dibutakan oleh Amber dan berjalan sejauh ini karena hantu brengsek itu.

"Aku akan bantu Unnie.."ucap Hyunseo.Dia menarik tanganku,membawa aku agar berdiri.
"Umma aku yakin disana"Hyunseo melirik pada sang Ibu "Ya sayang kita kesana.."
Aku tidak bertanya lagi dan mengikuti dua manusia ini entah akan membawa kemana.Yang aku inginkan hanya Amber dan masalah ini selesai.

Lama dalam perjalanan hingga sampai di suatu tempat.Aku tidak tahu di mana namun tempatnya tersembunyi di dalam hutan yang ditumbuhi pohon pinus besar.Udaranya  sangat dingin dengan hembusan angin menusuk sampai ke tulang tulangnya.
Ibu Hyunseo memarkirkan mobil  agak jauh dan berjalan menuju satu satunya bangunan yang ada di sana..tidak terlalu besar juga kecil..semacam Villa atau mungkin Markas besar Tuan Lee dan Perkumpulan Dukunnnya.bisa kulihat juga ada sebuah mobil terparkir disana..mobil siapa lagi kalau bukan punya Tuan Lee.

Kami pelan pelan mendekati rumah itu..tidak langsung masuk namun Ibu Hyunseo memberi kode agar kita mengintip dari luar...

"Lihat itu.."bisik Hyunseo.Seketika hatiku terasa begitu sakit,marah dan ingin menangis melihat ini dengan mata kepala sendiri..

"Untuk apa..?? Air mata itu sudah mengalir begitu saja melihat Tn Lee sedang melakukan sebuah ritual dengan Amber sebagai alatnya.

"Butuh dua hari lagi untuk menyempurnahkan Amber..setelah 44 Hari itu Tuan Lee bisa melakukan apapun dengan Amber.Dia bisa mendapatkan pengikut untuk menyembah dia"jelas Ibu Hyunseo.

"Lalu kenapa dimasukan ke dalam wadah kaca itu..?? Tanyaku melihat tubuh Amber bergerak gerak hidup didalam air layaknya Dani kecil di rumah.

"Dia mencoba mengendalikan amarah dan pikiran hantu Oppa"jawab Hyunseo sangat serius melihat kedalam.

"Ada cara agar aku bisa bebaskan Amber..???

"Ada... "Kata Hyunseo melirikku beegantian sang Ibu "Apa kau mau melakukannya..ini sulit dan berisiko untuk Amber sendiri.."

"Katakan!

Ada senyum dari wajah Ibu Hyunseo mendengar bagaiamana keukeuhnya aku ingin menyelamatkan Amber tanpa berpikir resikonya.

"Unnie harus hadapi Tuan Lee terlebih dulu.."

Aku tatap Hyunseo serius "Apa rencanamu..?? Hyunseo dan Ibunya menarik kembali masuk ke mobil.

Mereka mencari sesuatu kemudian memberikan padaku "Ini kelemahan Tuan Lee.."Sebuah pisau terbuat dari emas berukurusan sangat kecil sekitar jari telunjuk,berwarna emas dan cukup tebal "Hususkan di  dadanya dan tendang kemaluannya tiga kali..Tuan Lee tidak berdaya.."jelas Ibu Hyunseo.

"Hah..?? Benar benar konyol.

"Unnie pasti bisa"ucap Hyunseo.

"Kami akan membantu.."

"Arra.." Dan sisa hari ini kami habiskan untuk merencanakan bagaimana mengahadapi Tuan Lee dan membebaskan Amber.

Keesokan harinya kita kembali.Di Villa itu Tn Lee sedang melakukan sebuah ritual bersama beberapa pengikutnya..Aku tidak punya banyak waktu..aku harus hentikan Tn Lee dan mengambil Amber kembali.

Aku hanya bisa memantau..Hyunseo dan Ibunya melarangku mendekat untuk saat ini.Kami jelas kalah menghadapi Tn Lee dan pengikutnya saat ini apalagi semua dari mereka adalah Para Pria...Aku terus memantau dari kejauhan dan bisa kulihat Tn Lee meninggalkan Villa..
Langsung kita masuk Villa setelah beberapa menit menunggu..
Bisaku melihat Amber masih terkurung didalam air..di dalam tabung kaca,bergerak gerak teratur dan masih hidup.

"Amb.."Kusatukan telapak tangan kita yang dipisahkan kaca dan air..Kuusap tangan putihnya dan saling menatap..Amber melihatku..dia bergerak gerak gelisah seolah meminta tolong tapi tidak bisa berkata apapun..

Air dan kaca menjadi penghalang..

"Aku akan selamatkan kamu.."

Aku tidak mengerti bagaimana menyelamatkan Amber.kacanya tebal dan ukurannya cukup besar..

Amber kembali gelisah..dia memukul mukul kaca,mengeleng gelengkan kepala..

"Aku janji akan bawa kamu pergi dari sini.."

Amber menggeleng..dia tetap memukul kaca berkali kali...frustasi aku tidak mengerti apa yang dia maksud..

"Bagus ya kau memang pantang menyerah!

Aku menoleh..jantungku terasa akan copot,kaki terasa lemas dan panik bercampur menjadi satu.

"Tuan.."


Tbc.


Gue mamin halu🤣🗡🗡

Sleeping With GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang