Happy reading🌻
Pukul 03.50 subuh semua santri sudah Mandi dan bersiap-siap buat berjamaah subuh,kecuali Aqil.
"Woyy Deqil bangun lo udah hampir subuh nih" ujar Laura.
"Apa sih Ra ,masih gelap nih" ujar Aqil.
"Buka mata lo,kita cuma berdua doang disini yang lain udah pada pergi,males bangunin lo kek bangke tau!,kurang baik apa gue sama lo Qil nunggu lo dari tadi disini" cerocos Laura membuat mata Aqil langaung melotot.
"Lo barusan ngomong apa ngebacot" ujar Aqil kesal.
"Yaudah buruan ayo lo mandi,gue tungguin" ujar Laura.Tanpa menghiraukan Laura,Aqil langsung beranjak pergi.
"Ya allah Deqil" ujar Laura berteriak dengan suara cempreng nya."Kurang baik apa gue jadi sahabat malah dicuekin,untung gue udah 4 tahun sahabatan sama lo udah kebal gue" cerocos Laura.
"Eh.. gue ngomong sendirian ya,ya allah Laura gak mau jadi si Jeboh" ujar Laura langsung berlari keluar.
****
Aqil yang baru saja keluar dari kamar mandi mendapat bantingan keras dari Laura.
"Aduh" ujar Aqil meringis karena kepala mereka saling terbentur.
"Ya ampun Aqil!! Lo punya mata gak sih untung gue gak gagal otak" ujar Laura.
"Lo kenapa sih?ko lari-lari gitu?" ujar Aqil kesal.
"Gue takut sendirian di kobong" ujar Laura.Kobong adalah kata lain dari Asrama.
"Lo tunggu di Luar kobong aja,gue brani ko" ujar Aqil.
"Yaudah buruan 10 menit lagi Adzan" ujar Laura.
"Iya gue pake mukena dulu" ujar Aqil sambil pergi meninggalkan Laura.
"Untung sabar" ujar Laura sambil mengusap dada nya.
****
Aqil dan Laura berangkat bersama ke majlis untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah.
"Dari mana aja kalian berdua" ujar Iffy.
"Biasa si Deqil lila" ujar Laura membuat Aqil cengengesan.
"Maaf...gue ngantuk banget" ujar Aqil sambil cengesan.
"Yaudah ayo sini gelar sejadah kalian" ujar Mysha.
"Eh iya,kenalin aku Aqilatul wardani Husain,panggil aja Aqil" ujar Aqil membuat Mysha tersenyum manis.
"Nama aku Ayudya" ujar Mysha pada Aqil.
Allahu akbar allahu akbar.Adzan pun berkumandang.
****
Matahari mulai menampakan diri nya dengan malu-malu.Pukul 06.00,Aqil telah bersiap-siap untuk berangkat sekolah.
Zara,Milla,Angel,Tya,dan Aqil.Mereka sudah ada di depan asrama sedang memakai sepatu.
"Ayo kita berangkat" ujar Aqil.
"Kedap Qil nungguin inces hela" ujar Milla dengan logat sunda.Gadis berbadan jangkung.
"Inces siapa teh?" ujar Aqil.
"Siapa lagi kalo bukan Tikok" ujar Milla.Aqil hanya mengangguk.
"Hallo guys aku udah cantik belom?" ujar gadis cantik dengan make up nya yang hebrings.Kartikha Stefhani.
"Maneh mau sekolah?" ujar Milla.
"Hooh lah emang mau apa lagi?" ujar Tikha.
"Gak sugan weh mau kondangan" ujar Milla.
"Benget sia!" ujar Tikha ngegas.
Memang santri menggunakan kesempatan biasa nya di luar sekolah,dan tidak mungkin ada Tajiran juga kan?
"Udah ayo mangkat ntar ge kaberangan" ujar Tya.Gadis manis berbadan Jangkung.
Mereka berenam berangkat sekolah bersamaan,dengan menempuh waktu selama 30 menit sudah sampai di gerbang sekolah.
"Tunggu dulu!" ujar Thika.
"Kunaon?" ujar Milla.
"Aing make liptint,aya bu Gopi nanti aing di hukum" ujar Tikha.Sambil menghapus liptint nya menggunakan kerudung nya.
"Yoo" ujar Thika dan mereka pun memasuki gerbang dengan selamat.
Mereka pun memasuki kelas masing-masing.Tikha dan Milla masuk ke kawasan kelas XII,Tya dan Angel masuk ke kawasan kelas XI,Zara dan Aqil masuk ke kawasan kelas X.
"Zar lo ruangan apa?" ujar Aqil.
"Ruang 04 Sriwijaya" ujar Zara.
"Yah jauh dong" ujar Aqil.
"Emang lu ruang apa Qil?" ujat Zara.
"Ruang 09 Kalingga" ujar Aqil.
"Ehh..yaudah gua masuk dulu" ujar Zara.
Aqil menghela nafas berat."Oke gue coba untuk adaptasi" ujar Aqil dan di angguki oleh Zara.
****
Aqil memasuki ruangan dengan wajah biasa-biasa saja,Aqil duduk di depan pertama.Memang sejak SD dan SMP Aqil duduk di paling depan.
Tapi tempat duduk itu tidak kosong sudah di tempati oleh gadis berkulit putih pucat berambut ikal dengan mata sipit.Disya Maharani.
"Gue boleh duduk disini?" ujar Aqil dengan sopan dan ramah,gadis itu hanya mengangguk.
Judes banget sih muka lo,gerutu Aqil dalam hati.
****
Makasih udah baca part ini😘
Maaf banget kalo ada yang typo dan cerita nya gak sesuai dengan yang kalian Haluin
KAMU SEDANG MEMBACA
AQIL (REVISI)
Teen FictionSeorang gadis blasteran Indo-Belanda dengan paras cantik di paksa pesantren oleh orangtua nya. Aqilatul Wardani Husain Apakah Aqil bisa menjalankan perintah orangtua nya dan meninggalkan kekasih nya?? Kelanjutan nya baca aja yaaa #JanLupaVote