Delapan

46 5 3
                                    

Tiati typo ngueengg

---Sudah terhitung 2 hari ini Senja ada di Jogja menjadikan hari-hari Ara sepi dan gersang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-
Sudah terhitung 2 hari ini Senja ada di Jogja menjadikan hari-hari Ara sepi dan gersang. Kegiatannya hanya diisi dengan rebahan dan rebahan sampai rasanya ia mati gaya.

Pagi ini gadis Zhafira itu sedang mandi bersiap pergi ke sekolah. Kamar mandi di dalam kamarnya sangat berisik dipenuhi dengan suara nyanyian asal-asalan Ara. Jangan salah, aslinya suara Ara sangat merdu dan bagus saat menyanyi. Tapi karena ia nyanyi dengan asal-asalan jadinya bikin telinga pengang.

Is the love shot

Naaaa na na na na na na

Naaaa na na na na na na

Naaaa na na na na na na

Ohh oh oh oh oh

Is the love shot

Waktu mandi yang seharusnya 15 menit menjadi 30 menit. Untung saja gadis itu sudah terbiasa bangun pagi, jadi tidak harus grasak-grusuk cepet ke sekolah.

Setelah mengenakan seragam sekolahnya ia bergegas turun menuju meja makan untuk sarapan. Dibawah ia menemui Mama dan Papanya yang kemarin malam baru saja pulang dari luar kota.

"Pagii Maa, pagi Paa!" Sapanya ceria yang hanya dibalas anggukan dan senyuman tipis.

"Kamu makan roti aja ya. Mama lagi males masak," Ujar Mamanya.

"Iya ma, nggak papa kok."

Ara mengambil roti tawar yang ada dimeja makan dan mengoleskan selai cokelat. Gadis itu makan dengan mata yang berbinar cerah karena ia bisa kembali berkumpul dengan kedua orangtuanya.

"Ra," Panggil Sella, mamanya.

"Iya Ma?" Jawabnya lembut.

"Besok mama sama papa mau liburan berdua," Ujar Sella.

"O- ohh oh iya Ma. Emang kemana liburannya?" Tanya Ara berusaha santai.

"Ke Paris." Jawab Sella singkat.

"Berapa hari Ma?"

Kali ini yang menjawab bukan Mamanya tapi Papanya yang sadari tadi hanya diam. "Dua minggu."

"Owh yaudah Ma, Pa. Have fun ya, kalian juga butuh istirahat jangan kerja terus hehe," Ujar gadis cantik itu dengan senyum terpaksa.

SENJARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang