Part 2#Debat

5 1 0
                                    

Tan balik lagi nih
Mau nerusin ceritanya Sahna sama Dipta.

Yuk, langsung dibaca

~~~

Di sebuah bandara tepatnya di Bandara Adjisucipto Yogyakarta, dengan suara mesin pesawat yang sering kali terdengar, terdapat gadis berjalan dengan terburu-buru di lantai bersih bandara. Suasana bandara yang ramai membuat gadis itu harus berhati-hati agar tidak menabrak orang.

Pasalnya dia sedang terburu-buru untuk check in supaya di tidak tertinggal pesawat.

"Ck, ini semua gara-gara Indira yang ngajakin begadang, kan gue jadi telat bangunnya" Gerutu gadis itu sambil masih mempercepat jalannya.

Drett drett

Dering dan getaran dari ponsel membuat gadis itu berdecih, kenapa disaat dia terburu-buru ada saja orang yang menganggunya.

"Siapa sih, nggak tahu orang lagi buru-buru apa" ucap gadis tersebut sambil tetap menggerutu untuk mengambil ponselnya yang terdapat di sling bag nya.

" Iya ada apa, Bang. Lagi buru-buru nih" ucap gadis tersebut setelah mengangkat ponselnya.

" Whust, Santai bos, gue mau mastiin lu jadi berangkat hari ini apa nggk, kan nanti kalo lo udah sampek di sby bisa gue jemput" ucap seorang laki-laki di seberang telpon, yang tak lain adalah abang dari gadis itu.

" Iya-iya" Jawab gadis itu tak panjang lebar

Sahna Dahayu Qirani, adalah nama sang gadis yang sedang terburu-buru itu. Bukan tanpa sebab di terburu-buru di besarnya bandara. Karena dia sedang ingin pulang ke rumah orang tuanya.

Dia sengaja mengambil libur kuliahnya untuk pulang kekampung halaman dan berjumpa kepada abang dan orang tuanya tercinta sekaligus yang dirindukannya.

Sahna Dahayu Qirani, seorang gadis keturunan jawa asli yang sedang menempuh pendidikan strata satunya di salah satu universitas terkenal di Yogyakarta.

Dia Putri bungsu dari bapak Basuki Sanjaya dan Ibu Mila Ismawati, adik tercinta dari kedua abangnya Muhammad Alif izzudin dan Ahmad faldias putra. Anak gadis kesayangan semua orang.

Setelah memutuskan panggilan dari abangnya, Sahna kembali berjalan-jalan untuk mengambil check in.

Setelah check in dia mendapatkan sebuah boarding pass untuk mengakses Sahna agar dapat masuk ke pesawat.

Dia memasukkan Boarding pass nya di Sling bag yang selalu dia bawa, Tanpa disadari oleh gadis manis itu, dia telah menjatuhkan dan barang yang sangat penting untuk dia dapat terbang ke kampung halamannya. Ya itu sebuah Boarding pass milik gadis itu.

~~~

Sampai tiba di Boarding room dia ingin mengecek dimana dia akan duduk dalam pesawat, setelah sekian lama mencari dia tidak menemukan barang yang dicarinya.

Cemas menghantui Sahna, bagaimana dia bisa masuk ke pesawat tanpa boarding pass.

"Gue nggak mau ditahan disini, Bundaa Sahna mau pulang" Rengek Sahna dalam hati sambil menghentakkan kakinya kesal.

Tanpa disadari juga seorang laki-laki duduk di kursi sebelah Sahna yang ada di Boarding room, laki-laki laki tersebut sesekali membolak-balikkan sesuatu yang ditemuinya.

"Heh, ngapain lo pegang barang gue" Sentak Sahna setelah dia melihat sesuatu yang dipegang laki-laki yang sedang duduk di sebelahnya.

"Barang apaan, gue nggk pegang barang lho" Jawab laki-laki itu tak kalah kesal.

"Itu yang lho pegang, itu Boarding pass guee" Jawab Sahna masih menahan kekesalannya.

"Yaudah nih, ambil aja" Ucap laki-laki itu dengan acuh dan tidak mau meneeuskan perdebatan.

Suara pemberitahuan untuk segera masuk pesawat dengan tujuan Surabaya terdengar, hal itu menyadarkan dua orang yang tadi berdebat untuk segera memasuki pesawat.

~~~

Gimana ceritanya? Masih suka nggk?

Pendek? Emang

Mana bintangnya, bintangnya mana?

SahnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang