Yuhuuu, Tan balik lagi nih.
Yang rindu Sahna sama Dipta mana?
~~~
Beberapa menit sebelumnya
Seorang laki-laki berbadan tegap dengan baju casual sedang berjalan santai dengan tangan yang dimasukkan ke dua kantong celananya.
Saat dia berjalan dengan santainya, dia merasa sesuatu yang mengganjal langkah kakinya.
"Eits, apaan nih dibawa kaki gue, masa iya gue nginjek tai, mana ada lantai bandara ada tainya" Batin laki-laki itu setelah merasakan sesuatu yang mengganjal sepatu kets nya
Dalam pikirannya, Mana ada di lantai bandara ada tai, debu aja nggak mau nempel sama itu lantai.
Tanpa pikir panjang dia menundukkan kepala dan memastikan sesuatu apa yang telah diinjaknyan.
"Ooh, cuma ginian aja, gue ngiranya udah kemana-mana" Ucap laki-laki itu setelah mengambil sesuatu yang tadi diinjaknya
Dia menemukan sebuah Boarding pass dengan penerbangan 15 menit lagi kearah tujuan Surabaya. Tapi bukan hal itu yang dipikirnya, tapi si pemilik Boarding pass inilah yang membuat dia sedikit pusing. Sedikit ya cuma sedikit, masa iya dia mikiran barang orang lain.
Kata orang laki-laki ini hyperactive dan banyak omong, bahas singkatnya cerewet dan banyak tingkah tapi dia terlalu bodo amat pada sesuatu yang tidak bersangkutan padanya.
Tapi seacuh-acuhnya dia, dia masih peduli tentang orang lain, meskipun dia juga tidak tahu cara mengungkapkannya. Salah satunya dengan si pemilik Boarding pass ini.
~~~
Dalam suasana bandara yang ramai, tepatnya di boarding room pesawat yang akan menuju ke surabaya beberapa menit lagi sedang dipersilahkan para petugas bandara agar segera masuk ke dalam pesawat.
Tak terkecuali seorang laki-laki dan seorang perempuan yang tadi sempat menghentikkan perdebatannya.
Bagaimana lagi, Sahna terlanjur kesal kepada orang yang diduga mencuri Boarding pass nya tadi, pasalnya orang itu masih saja mengikuti Sahna hingga Sahna masuk ke dalam pesawat.Mungkin Dewi Fortuna hari ini tidak mau berpihak pada Sahna sehingga dari tadi dia merasa kesal. Dan laki-laki tersebut ternyata duduk tepat di sebelah Sahna. Ya Tuhan, cobaan apa lagi ini.
"Iiihh, ngapain sih lo daritadi ngintilin
gue mulu" Ucap Sahna kesal."Siapa yang ngikutin lu, orang gue juga mau ke sby" ucap laki-laki tersebut santai.
"Lagian masak lo doang yang ke sby naik pesawat ini" Lanjut laki-laki tersebut.
"Tapi kenapa harus lho yang duduk di sebelah gue" Jawab Sahna semakin kesal. Mungkin faktor Sahna yang hari lagi mens hari pertamanya, sehingga dia daritadi ingin marah-marah terus.
"Mungkin Jodoh" Cicit laki-laki tersebut tetapi masih bisa didengar oleh Sahna.
Sahna tak menjawab ucapan laki-laki itu.
Hening menyelimuti kedua makhluk tuhan itu.Keadaan pesawat yang ramai, Para Pramugari yang hilir mudik membantu penumpang menaikkan barang bawaan ke kabin. Tak berselang lama kemudian Suara dari Pramugari yang memberitahukan bahwa pesawat sebentar lagi take off.
Para penumpang memasangkan sabuk pengamannya secara mandiri, tak berselang lama setelah safety demo pesawat siap untuk take off.
~~~
Laki-laki tersebut memang acuh kepada orang lain, tak terkecuali Sahna. Orang-orang sering memanggilnya Dipta, tepatnya nama panjang Dipta adalah Dipta Rahandhika Atallah. Dia berasal dari Surabaya. Dia berkunjung ke jogja tak lain tak bukan hanya sebagai pemateri seminar di Fakultas Kedokteran Universitas terkenal di Yogyakarta.
Dia datang ke Jogja bersama tiga temannya yang lain. Kenapa Dipta pulang sendirian? Karena temannya ingin berlibur dulu di Maliobora sebelum kembali ke aktivitas pekerjaannya.
Memang pada dasarnya Dipta orangnya paling males buat berlibur, dia memilih pulang sendiri daripada menghabiskan liburan bersama ketiga teman gilanya itu.
~~~
Tak terasa pesawat Yogyakarta-Surabaya telah mendarat. Sahna sibuk mengambil kopernya di petugas bandara sambil menghubungi abangnya untuk mengetahui lokasi abangnya tersebut.
Tetapi mungkin Dewi Fortuna lagi-lagi tidak mau membantunya. Panggilan dari Sahna untuk abangnya sudah beberapa kali dipanggilnya tidak juga sampai diangkat, Hal itu membuat Sahna semakin kesal hari ini.
Setelah berjalan sampailah Sahna di gerbang kedatangan. Seseorang menepuk bahunya dari belakang membuat Sahna terkejut bukan main.
Sahna pun menolehkan kepalanya untuk melihat siapa yang mengejutkannya.
Ternyata orang itu abangnya yang dari tadi tidak mengankat panggilan telfon darinya."Lo kemana aja sih, gue telfonin gak diangkat-angkat" Ucap Sahna kesal pada abangnya.
"Ooh itu, gue gak punya kuota" Ringis abangnya dengan tampang muka sok Cute nya yang membuat Sahna bergidik.
"Miskin amat sih lu, Gaji aja yang gede masak beli kuota gak bisa" Balas Sahna menyindir abangnya.
Yang menjemput Sahna kali ini adalah Abangnya yang bernama Faldias. Faldias bekerja di perusahaan BUMN, tak ayal jika faldias berpenghasilan besar setiap bulannya.
Faldias merupakan abang kedua Sahna. Sahna seringkali memanggilnya Dias. Dias adalah tipe laki-laki penyayang kepada keluarganya dengan sifat ceria pada dirinya.
~~~
Sesampainya di rumah orang tuanya, Sahna disambut hangat dan kedua orang tuanya langsung memeluk putri satu-satunya mereka.
Sahna begitu rindu kepada orang-orang yang selalu mendukungnya dalam hal apapun dari dulu sampai menjadi Sahna yang sekarang.
Liburan kuliah tahun lalu, Sahna sengaja tidak pulang ke Surabaya, dikarenakan di diajak temannya untuk naik gunung, sebenarnya Sahna suka tidak suka sama yang namanya naik gunung. (abaikan tentang gunung).
Sekarang Sahna digeret ibunya untuk langsung ke ruang makan. Setelah mendengar bahwa Sahna akan pulang, ibunya menyiapkan makanan kesukaan Sahna. Alhasil sekarang Sahna yang disuruh makan.
"Ya ampun, bu. Ini banyak banget, masak Sahna yang harus habisin ini semua" ucap Sahna kaget setelah melihat betapa banyak makanan di meja makan.
"Yaudahlah, Putri Ibu pulang nih, masak ibuk nggak masak apa-apa" Jawab ibu seadanya.
Saat Sahna sedang menikmati makanan yang dimasak ibunya, Sahna dikagetkan oleh suara yang tidak asing di pendengarannya.
"Ngapain lo pulang?" tanya seseorang yang ada si anak tangga terakhir rumah keluarga Sahna.
~~~
Hayook, siapa ya??
Main tebak"an,yuk!!!
Yang tau boleh komen dibawah.....
Ooh ya, Tan juga mau tanya, kalian semua setuju nggk kalo Tan bikin quotes" di cerita Sahna ini?
Yang setuju boleh komen juga kok!!!😁
Gimana masih suka nggk sama part nya???
Bintangnya please🌟
❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahna
General Fiction"Heh, lo ngapain pegang barang gue!" - Sahna "Apaan sih, siapa yang pegang barang lo" - Dipta First Story by tatanchay Hope you like it And always support me 😘