Hai semuanya! Sebelum ke cerita kenalan dulu yuk!Ini ceritanya bener real ya gais gak ada plagiatnya! Oke next aja!
Narfa Revanika adalah anak tunggal dari pasangan Heryadi dan Martika.
Sejak kecil Narfa sudah di asuh oleh nenek & kakek nya bukan hanya mereka tetapi saudara-saudaranya,mengapa?Karena kedua orang tua nya sibuk kerja untuk menafkahi Narfa.tapi,mereka semua menyayangi Narfa seperti anak nya sendiri sungguh beruntung menjadi dirinya yang seharusnya dia masih ada ditangan kedua orang tua nya tetapi di luaran sana masih banyak yang menyayanginya.Narfa juga dari kecil harus menerima kenyataan,ia selalu diganggu oleh makhluk tak kasat mata karena Narfa mempunyai Papah yang memiliki makhluk tak kasat mata itu.Yaps papah nya pun keturunan dari Kakeknya Narfa mungkin ini sudah silsilah dari keluarganya.
Narfa dan keluarganya tinggal di Bandung kedua orang tua nya menyewa rumah Kontrakan yang cukup sederhana dan masih layak untuk di tinggali oleh mereka bertiga.
Tapi sayangnya,rumah kontrakan itu angker banyak penghuninya yang menyebabkan Narfa harus kuat dari kecil untuk menerima kedatangan para makhluk tak kasat mata itu makanya Narfa sering menangis untungnya saja ada nenek&kakeknya yang selalu ada berada di sisi Narfa tetapi Narfa juga harus kuat setelah nenek&kakeknya harus meninggalkan Narfa yang masih umur 4 tahun untuk bekerja di Jakarta dan sedangkan kedua orang tua nya pun bekerja para saudara-saudaranya pun jauh dari tempat tinggalnya.Lalu Kedua orang tua nya memutuskan Narfa dititipkan di tetangganya untuk diasuh ya walaupun Kedua orang tua nya sudah berganti-ganti pengasuh untuk Narfa tapi itu semua hanya sementara ada yang mengundurkan diri,ada yang lalai dalam mengasuh Narfa dan mungkin hanya untuk uang nya saja maka dari itu Kedua orang tua nya bingung harus mencari pengasuh seperti apa.
Tuhan memberikan rezeki kepada Narfa Tuhan sangat sayang kepada Narfa mengapa? Karena di usia nya masih kecil dan beranjak 4 tahun dia sudah diberi banyak ujian apalagi jika Narfa sudah beranjak dewasa.
Akhirnya Kedua orang tua nya mencoba mendatangi rumah tetangganya.
Tok..tok..tok..
Mamah nya mengetuk pintu tersebut.
"Assalamualaikum" Sambung papah nya
Lalu pintu itu terbuka dan ada jawaban.
"Waalaikumsalam" ucap seorang wanita paruh baya
"Eh neng,silahkan masuk" sambung wanita itu
Akhirnya mereka pun masuk ke dalam rumahnya.
"Silahkan duduk neng,Aa"
"Iya bun terima kasih" Jawab Mamah nya Narfa.
"Ada apa ya neng?" tanya wanita itu
Wanita itu bernama Nining Nurningsih dipanggil Bunda oleh keluarganya bukan hanya keluarganya tetapi para penduduk sekitar juga.
Bunda mempunyai adik diantaranya
Ida,Yayan dan Eka Bunda juga mempunyai kaka namanya Yuyun dan Ema.Diumurnya yang sudah beranjak 40 an ia sama sekali belum mempunyai suami dan juga anak. Mungkin sudah takdir tuhan Bunda Nining harus hidup seorang diri dan dikelilingi oleh keluarganya. Lalu Yayan panggil saja Om sikom ia pun sama belum mempunyai pasangan sama hal nya Bunda dan Eka di panggil Om Eka adalah anak paling bungsu diantara mereka dan paling berbeda ia mempunyai pacar tetapi belum menikah dan terakhir ida dipanggil Mamah ida sudah menikah dan mempunyai Anak perempuan yang beda setahun dengan Narfa bernama Syaza Handayani.
Untuk kebutuhan keluarganya
Bunda Nining membuka Warung Nasi dan menjual beberapa sayuran matang dan Mama Narfa salah satunya yang selalu membeli sayuran matang nya itu untuk dimakan oleh Suaminya dan Anaknya."Begini bun sebelumnya maaf kalau merepotkan Bunda,saya sudah benar-benar bingung harus bagaimana lagi" ucap Martika dengan raut sedihnya.
"Kenapa neng?ada yang bisa Bunda bantu?"
"Saya punya anak perempuan umurnya sudah mau menginjak 4 tahun dari kecil saya sama Aa bekerja untuk menafkahi anak saya dulu dia diasuh Nenek&kakek dan saudara-saudaranya,tetapi Nenek&Kakek nya sekarang bekerja di jakarta saya juga bingung tiba-tiba mereka pergi begitu saja dan saya sudah punya beberapa pengasuh tetapi mereka semua sudah keluar dan beberapa orang saya pecat nah sekarang saya bingung harus bagaimana Bun"
Bunda Nining pun terdiam ia merasa kasian kepada mereka dan Narfa yang masih membutuhkan Kedua orang tuanya tetapi mereka harus bekerja.
"Kalau gitu Anak nya neng saya asuh aja,saya gak keberatan kok neng lagi pula nanti dia punya temen disini perempuan juga neng dia keponakan saya dan juga saya kan belum punya anak siapa tau saya bisa menganggap anak neng sebagai anak saya sendiri" Ucap Bunda Nining itu.
"Gak keberatan bun?"
"Enggak Neng tenang aja bunda mah,bunda orang baik" ucap Bunda sembari tersenyum.
"Kalau gitu makasih ya bun nanti untuk gajih nya insyaallah saya sama istri saya bisa bayar kok" Sambung Heryadi Papa Narfa.
"Iya Aa sama-sama"
"Kalau gitu saya pamit pulang ya bun nanti saya bawa anak saya besok kesini,Mari bun" pamit Mamah Narfa sembari bangkit dari tempat duduk nya
"Assalamualaikum" ucap mereka bersamaan.
"Iya waalaikumsalam."
Next gak nih Gais?
Vote dulu yuk
Comment
Share ke temen-temen kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisahku (Hiatus)
Teen FictionCerita ini mengisahkan seorang anak perempuan yang sejak kecil sudah dititipkan oleh orang tua nya ke tetangga dan juga di asuh oleh nenek dan kakeknya lalu saudaranya. Dia juga mendapatkan perilaku yang tidak enak oleh pengasuhnya,setelah beranjak...