Preview Chapter 1

88 18 8
                                    

[]

Terangnya cahaya sang rembulan menerobos masuk melalui celah gorden ketika Jimin baru saja keluar dari kamar mandi, "Mau ku bantu melepaskannya?" Istrinya mengangguk kecil. Sejak beberapa menit yang lalu Yoobin memang mengharapkan ini. Namun wanita Choi itu harus rela menunggu suaminya selesai membasuh diri.

Perlahan resleting gaun elegan yang membungkus tubuh Yoobin terbuka. Menampakkan punggung jenjang yang begitu menggoda untuk Jimin, "Jangan menatap punggungku, Jim," cerca Yoobin tak terima. Inilah kelemahan Yoobin selama mengenal suaminya, tatapan tajam manik mata Jimin, dan afeksi lembut dari tangan mungil pun berotot milik pria Lee itu.

"Punggungmu semakin hari semakin menggodaku, Yoo," tolong ingatkan Jimin saat ini juga jika istrinya sedang dalam masa bulanan wanita. Sempat menyumpahi darah yang meluruh dari rahimnya, namun kini Yoobin bersyukur karena tidak merasakan lelah lebih banyak.

---

Senyum manis beserta mata yang menyipit tercetak kala Yoobin menatap lekat wajah bantal suaminya. Wajah lucu nan mengemaskan yang berlawanan dengan wajah Jimin ketika pria itu sedang serius selalu berhasil membuat cinta Yoobin bertambah. Cinta yang benar-benar tulus dari lubuk hatinya tanpa keberatan dengan keberadaan Kim Taeri dihati suaminya.

Wanita dua puluh enam tahun itu percaya pada pilihan hatinya. Percaya jika suatu saat nanti Jimin akan membuka hati untuknya dan mengarungi bahtera rumah tangga berdua. Membesarkan anak-anak mereka seperti janjinya dihadapan Tuhan kemarin. Bagi Yoobin, Jimin adalah sumber bahagia dan semangatnya. Ia tak memaksa suaminya untuk melakukan hal yang sama. Anggap saja jika Jimin bahagia meski tidak dengannya, Yoobin akan ikut bahagia.

[]

Salam sayang,
Agatha Praya♡

Love Triangle [M] ⸛ Pjm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang