Annyeong Yeoleobun ❤️
Mundur dari perkiraan ya?
Maaf huhu~
Janji awal adalah selasa kemarin, tapi Thata undur karena ada something.
Preview chapter juga belum finish, jadi akan Thata bagikan besok atau Jumat okay.
Kali ini berbeda,
Thata akan membagikan link-nya, jadi kalian tidak perlu dm atau WhatsApp.
Nanti link akan Thata taruh di bio, jadi kalian langsung bisa download deh.
Semoga ga mengecewakan ya, soalnya Thata sendiri kurang puas dengan Love Triangle.
Thata ngebut:(( tapi semoga kalian puas sih ya:')Happy reading, and
Borahae 💜💜[]
“Jim?” Panggil Yoobin singkat setelah merapikan benda pecah belah di atas meja makan. “Nanti jadwalku untuk memeriksakan kandungan,” lanjutnya saat Jimin menatapnya dengan tatapan tak terartikan.
Jimin mengangguk paham, “Aku akan pulang saat jam makan siang.”
Senyum gembira lantas tercetak di wajah Yoobin, ia senang bukan main karena itu akan menjadi hari pertamanya memeriksakan kandukan dengan Jimin. Bukan berarti Yoobin tidak mendatangi dokter kandungan, ia datang, dengan Taehyung pun kadang sendiri.
“Baiklah, aku akan menunggumu di rumah,” ucap Yoobin antusias sembari mengelus perutnya kala merasakan pergerakan kecil dari buah hatinya. “Kau tidak ingin menyapanya, Jim? Baby Boo bergerak, lho.”
“Tidak,” jawab Jimin singkat. “Aku harus segera berangkat karena ada janji pagi ini.”
“Oh, okay,” Yoobin lantas berdiri, berniat ingin merapikan dasi sang suami pun memberikan kecupan lembut. Namun, ia segera mengurungkan langkahnya ketika Jimin sudah berdiri terlebih dahulu dan meninggalkan Yoobin yang diam dalam berdirinya.---
“Bagaimana hubunganmu dengan Jimin?” Tanya Yoongi setelah menyerahkan resep yang harus Yoobin tebus setelah ini.
Berdehem kecil guna membasahi tenggorokannya yang terasa kering, Yoobin lantas menjawab dengan senyum yang tak pernah pudar. “Semuanya baik, Oppa. Jimin lebih romantis semenjak perutku membesar.”
Yoongi mengangguk paham—paham jika ada tatapan nanar dalam hazel sang adik. “Aku ingin kau berpisah dengan Jimin, Yoo.” Tentu saja Yoobin akan menatapnya seperti ini, tatapan berisi pertanyaan pun setajam pisau. “Aku tidak ingin kau merasakan sakit lebih banyak.”
“Aku tidak merasa tersakiti, Oppa,” entahlah, Yoobin membela dirinya atau Jimin ia juga tak tahu. Yang jelas ia masih berusaha menutupi keburukan suaminya di depan kakaknya sendiri.
“Kau tidak merasa tersakiti saat Jimin dengan Taeri?” Yoobin menggeleng pelan sebelum menunduk lemah, “Dan kau akan bertahan meski suamimu memiliki wanita lain?” Kini wanita itu mengangguk tidak yakin. Tak apa jika Jimin memilih itu, toh pria itu akan bahagia dan Yoobin pun sama meski hatinya menolak.
“Aku tidak tahu lagi harus memberitahumu seperti apa, Yoo,” ada sarat kecewa dalam nada bicara Yoongi. “Aku sudah lelah menyarankan banyak hal padamu hanya agar kau pisah dengan suami brengsekmu itu.”
“Jimin tidak seperti itu, Oppa!” Bela Yoobin cepat dengan nada yang penuh penekanan. “Dia hanya menggunakan Taeri pelampiasan karena aku sedang hamil.”
“Tapi, Taeri juga sedang hamil, Choi Yoobin!”[]
Emosinya disimpan dulu ya, luapin ke e-booknya aja wkwk.
Maaf jika Jimin bgst disini, tapi percayalah, dia bakal tobat kok.Terimakasih yang sudah membaca sampai akhir,
Terimakasih juga jika sudah memencet tombol vote, bahkan berkomentar.Bonus visualisasi Choi Yoongi nih.
Cr. : Pinterest
Cr. : Instagram @aiidankim
Salam Sayang,
Agatha Praya♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Triangle [M] ⸛ Pjm ✔
Fiksi Penggemar❲COMPLETE E-BOOK PROJECT!!! - LINK DI BIO.❳ Cintanya untuk Lee Jimin begitu besar. Bahkan Choi Yoobin rela menikah dengan pria Lee meski mengetahui semua masa lalu prianya saat bersahabat dari tiga tahun lalu. Perasaannya menjadi terombang-ambing ke...