Jaehyun menyeruput Americano miliknya yang tinggal sedikit. Malam ini, Jaehyun berada di sebuah mobil, mengawasi gerak-gerik Johnny
Sudah dua minggu berlalu semenjak kejadian yang menyebabkan Jeno harus tewas malam itu. Hyera masih dalam kondisi tidak stabil untuk misi kali ini. Ini misi khusus, hanya Jaehyun dan Mark serta Winwin yang turun langsung
Jaehyun mengambil tabletnya dan mengawasi CCTV yang berhasil diretas oleh Mark. Dia menatap Johnny yang sedang merokok di balkon kamarnya. Dia sendirian kali ini. Mungkin langsung pulang setelah mendengar kabar kalau prototype mahalnya dicuri, dia meninggalkan anak dan istrinya di Maldives
Johnny bangkit dan merebahkan dirinya di ranjang. Jaehyun memberikan tabletnya kepada Mark, dia mengambil pistol hitamnya dari balik saku jas. Jaehyun keluar dari mobil
"Lima menit aku tidak keluar, tekan tombolnya" ucap Jaehyun kepada Mark. Tombol yang dimaksud adalah sebuah bom berskala kecil yang dipasang di kamar mandi Johnny
"Winwin, jika dalam dua menit setelah ledakan aku belum keluar segera cari aku" Winwin mengangguk. Jaehyun segera berjalan mendekat ke arah gedung milik Johnny. Dia menyelinap ke arah samping, kemudian masuk ke dalam gedung dengan mudah karena beberapa penjaga sedang bermain kartu
Jaehyun menekan tombol lift dan segera berjalan ke arah kamar Johnny
"Fuck!" Jaehyun mengumpat saat dia melihat dua orang penjaga berdiri tepat di depan kamar Johnny
"Mark!" bisik Jaehyun. Mark kemudian mengotak-atik laptopnya. Dia meretas earphone milik penjaga itu. Kemudian kedua penjaga itu pergi dari tempatnya
Jaehyun berjalan dengan santai kemudian membuka kamar Johnny
Jaehyun menempelkan pistolnya ke kening Johnny, membuat Johnny yang tadinya memejamkan mata menjadi bangun dan mengangkat tangannya
"Mau lo apa?" tanya Johnny. Jaehyun terkekeh
"Gue? Gue cuma mau ngasih lo pelajaran aja" Jaehyun berjalan memutar, berdiri di depan Johnnya dan mengambil sesuatu di saku jasnya
Dia menarik tuas itu dan melemparkannya kepada Johnny
Granat waktu yang tersisa tiga menit
Johnny menatap Jaehyun yang kini bersandar dengan santai di ambang pintu balkon
"Lo udah buat salah satu anak gue mati" ucap Jaehyun
Johnny tertawa, "bukankah itu resikonya kalau jadi mafia?"
"Tapi kasihan dong, dia harus mati di tangan bajingan kaya lo" Jaehyun mengusap pistolnya
"Gue kesini cuma mau bilang itu" Jaehyun berjalan mundur, kini punggungnya sudah menabrak pembatas
Dia mengarahkan pistolnya ke arah Johnny
"That's for made my queen sad"
DOR!
Jaehyun melepaskan pelurunya ke arah granat yang dipegang Johnny. Granat itu meledak sebelum Johnny bisa membuangnya. Jaehyun melompat turun ke bawah menggunakan harness yang tersedia. Tapi tiga meter sebelum dia mendarat dengan baik, tali itu lepas. Membuat kakinya terasa ngilu. Dia berjalan pincang ke arah pohon. Menunggu anak buah Johnny pergi dari sana
Dengan langkah pincang Jaehyun berjalan kembali ke mobil. Dia berjalan dengan sedikit cepat. Selain menghindari anak buah Johnny, kaki kanannya terasa ngilu akibat jatuh tadi
Mark keluar dari mobil dan langsung memapah Jaehyun masuk ke dalam. Winwin segera melajukan mobilnya ke rumah sakit milik Jaehyun yang berada tak jauh dari sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy - jaehyun ver.
Short Story[18+] "Pak?" "I'm your daddy, Hyera" he said with his fucking deep voice