Mobil SUV bewarna hitam melesat di jalan tol antarkota. Sudah pukul sebelas malam dan Hyera harus berada di bandara sebelum pukul duabelas malam
Pukul sepuluh tadi, Jaehyun menelfon Hyera jika ada misi yang harus mereka lakukan besok pagi di London
"Kau sudah dekat?" suara Jaehyun mengagetkan Hyera, membuat wanita itu mendengus sebal
"Ya, dua menit" Hyera memberhentikan mobilnya dan memberikan kuncinya kepada petugas parkir
Dengan langkah panjang Hyera menunjukkan kartu identitasnya dan langsung berjalan mencari jet bewarna putih dengan logo JH di bagian sayap jet itu
"Hyera sudah sampai, langsung saja" setelah Jaehyun mengatakan hal itu, jet lepas landas dari bandara
"Status, Hyera"
Hyera membuka tabletnya, "keluarga Mr. Johnny baru saja berangkat untuk berlibur ke Maldives, jadi rumah mereka kosong. Beberapa penjaga terlihat berjaga, tapi hanya sedikit. Keamanan mereka sedang kendur kali ini, Pak" jelas Hyera
Misi mereka kali ini adalah mengambil sebuah prototype seharga lima miliar dolar Amerika. Kemudian menjualnya ke pasar gelap
Jaehyun mengangguk. Dia mengambil selimut yang berada di kabin, kemudian menariknya sebatas dada
"Bangunkan aku jika sudah sampai"
"Baik, Pak"
---
Pesawat jet mendarat mulus di bandara Internasional London beberapa menit yang lalu. Dua mobil jip hitam anti peluru terparkir di anak tangga pesawat. Hyera, Jaehyun dan juga Mark segera naik. Terdapat dua mobil di belakangnya yang berisi anak buah Jaehyun
Mobil jop langsung meluncur ke basemen gedung dua puluh lantai. Basemen yang biasanya penuh kini terlihat lengang, mungkin Johnny memindahkan mobil-mobilnya ke rumahnya yang berada di Chicago
"Kau sudah memasangnya?" tanya Jaehyun kepada Mark
Sebelum Jaehyun dan Hyera tiba di London, Mark terlebih dahulu berada di London. Dia memasang bom di pilar utama gedung milik Johnny itu. Sekali bom itu meledak, gedung itu bisa runtuh dan hancur
Jaehyun menyiapkan pistolnya, begitu juga dengan Hyera. Gadis itu kini tengah mengisi pelurunya
Mark yang memiliki kelebihan menggunakan pisau, kini menarik pisaunya dari tempatnya
Jaehyun menatap beberapa anak buahnya. Kemudian salah satu anak buahnya maju beberapa langkah untuk mendahului Jaehyun
Jeno--yang terkecil di kelompok itu berjalan mendekat ke Hyera
"Noona, jika aku bisa membunuh dua orang di misi ini, kau harus membelikan aku sebuah jam tangan keluaran terbaru" Hyera menatap Jeno, dia memutar matanya malas
"Lo selalu ngomong gitu setiap misi, tapi nyatanya lo langsung ngacir kalau ada musuh di depan" cibir Hyera
"Kali ini tidak. Aku berjanji. Kalau sampai aku gagal, kau boleh memukulku" Jeno tersenyum manis
"Kalau aku mati, noona harus membawakan action figure favoritku" Hyera langsung memukul kepala Jeno dengan pistolnya
"Nggak usah asal kalau ngomong lo"
Anak buah Jaehyun--Winwin yang memimpin mendadak berhenti. Dia mengepalkan tangannya, bertanda mereka harus berhenti
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy - jaehyun ver.
Historia Corta[18+] "Pak?" "I'm your daddy, Hyera" he said with his fucking deep voice