Gue menggeliat saat angin menerpa punggung telanjang gue. Gue menatap pak Jaehyun yang masih tertidur pulas. Gue mencium bibirnya sekilas dan segera bangun
Masih jam empat. Gue memakai baju yang ada dijangkauan gue. Yang penting gue pakai baju, dingin banget soalnya
Gue berjalan ke pantri dan membuat kopi untuk pak Jaehyun. Setelah selesai, gue membereskan meja kerja gue. Menata jurnalnya lalu membersihkan pecahan guci yang semalam dipecahkan oleh Mark
Gue masuk ke dalam ruangan pak Jaehyun lagi. Kini giliran gue membereskan mejanya dan ruangannya
Kenapa nggak pakai OB? Pak Jaehyun nggak suka barangnya dipegang atau dibereskan oleh orang yang nggak dia percaya. Cuma gue dan Mark yang boleh pegang barang-barangnya. Kalo 'barang' pak Jaehyun, cuma gue yang boleh pegang hehe
"You look sexy with that" gue menoleh. Pak Jaehyun sedang bersandar di pintu dengan tangan yang dia lipat di dada telanjangnya. Gue mengambil segelas kopi yang gue taruh di meja dan memberikan padanya
Pak Jaehyun menerima kopi itu dan menarik pinggang gue. Gue terkejut ketika benda kenyal itu berada di bibir gue, "morning kiss" ucap dia sambil tersenyum
Gue tersenyum, kemudian mencium pipinya dan melepas tangan pak Jaehyun dari pinggang gue
"Hari ini saya dapat e-mail masuk dari Minghao. Katanya kantor cabang di China mengalami sedikit masalah" ucap gue sambil memberikan tablet kepada pak Jaehyun
Pak Jaehyun menyeruput kopinya sambil melihat sumber masalah
"Dibobol?" alisnya terangkat, menandakan bahwa dia bingung
"Ya pak. Semalam, tiba-tiba saja terjadi kekacauan di divisi informasi. Dan" gue menggigit bibir gue. Takut jika melanjutkan kalimat gue, pak Jaehyun bakalan marah
"Dan?" dia menatap gue
"Beberapa data, hilang"
Brak!
I told you, man.
Pak Jaehyun membanting tabletnya. Berdiri dari duduknya dan menatap gue dengan tajam
"Kamu kemana aja sampai nggak bisa kontrol?" ucapnya sambil menjambak rambut gue. Gue memejamkan mata gue, menahan sakit di kepala gue
"S.. saya"
"JAWAB!" dia berteriak di depan gue
"Se-semalam saya 'kan sama bapak" ucap gue dengan ragu
"Berani jawab saya kamu!?" tipikal emak nih, nggak dijawab durhaka, dijawab salah
"Maaf, daddy" ucap gue yang membuat pak Jaehyun melepaskan tangannya dari gue. Pak Jaehyun kemudian mendorong gue, membuat tubuh gue menabrak tembok dan dia mengunci tubuh gue
"Kali ini saya terima maaf kamu, tapi besok-besok kalau terjadi lagi. There will be no mercy, sweetie"
-tbc-
hellow •-•
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy - jaehyun ver.
Cerita Pendek[18+] "Pak?" "I'm your daddy, Hyera" he said with his fucking deep voice