Salah Paham🌺

6 1 0
                                    

Ketika kami bertemu disekolah ku itu, setiba dirumah aku menceritakan pertemuan ku dengan yudi tadi disekolah ke mama.
"ma, tadi aku bertemu yudi loh disekolah" kata ku dengan wajah yang sangat bahagia

"ohh iya? Mama mengira kamu sudah lupa sama yudi teryata masih ingat aja nih. Pantesan sejak kamu pulang sekolah, kakak kayak orang yang lagi bahagia.hmm teryata itu" ujar mama sedikit mengodah ku

"hehehe mama tau aja anaknya lagi bahagia. Apaan sih ma, nggak usah mengoda ku kayak gitu kali ma" cenggir ku, ku yakin pipi ku sudah bersemu merah seperti kepiting rebus

Mama pun menjawabnya dengan kekehan.
  
                            🌹🌹🌹

Tiba pun hari libur akhir tahun...

Sekarang aku lagi sibuk-sibuk untuk mengikuti simulasi pertama. Sehingga aku harus belajar dengan tekun supaya aku bisa lulus dengan hasil yang bagus, dan bisa mendaftar di universitas yang ku inginkan.

Aku dan tante salma berencana mau bersilahturahmi ke maluku, disana ada om ku yang tinggal bersama keluarganya. Om ku dan istrinya waktu itu ikut pengangkatan PNS(pegawai negeri sipil) dan setelah lulus ditempatkan dimaluku utara tepatnya di kota ternate. Sampai sekarang mereka tinggal disana. Dan aku dan tante salma pun berencana untuk main-main ke rumah om ku yang diternate. Disini aku yang paling bersemangat untuk berlibur kesana. Karena bertepatan sekarang libur akhir tahun. Disaat sudah mau memutuskan untuk berangkat minggu depan, bahkan sudah packing pakaian yang akan dibawah kesana. Tiba-tiba keluar surat edaran himbauan untuk masyarakat agar jangan mudik dulu, terutama melalui jalur laut. Karena sedang musim gelombang tinggi.

Aku dan tante salma pun, membatalkan keberangkatan itu. Karena beresiko tinggi jika memaksakan diri untuk berangkat.

Hari ini adalah hari sabtu, hari yang paling ku nanti-nantikan untuk menghabiskan waktu liburku di rumah tanpa harus pulang sore karena mengikuti bimbingan belajar.

Paginya aku sudah mandi pagi, kemudian menganti baju dengan setelan baju rumahan. Tiba-tiba ponsel ku berdering menandakan ada yang menelepon. Aku beranjak dari tempat tidur untuk mengambil ponsel ku yang ku letakkan di meja belajar. Setelah ku lihat tertera nomor baru yang tidak pernah ku save di ponsel ku. Dengan rasa ragu-ragu aku pun memberanikan diri untuk mengangkat telepon itu. Mungkin penting, duga ku.
"Hallo, assalamualaikum " sahut dari orang diseberang sana

"yaa. Waalaikumsalam" jawab ku

"ehh maaf, ini nomor baru mama yudi nak. Wanda dimana sekarang? " tanya seorang wanita sedikit baya. Menurut ku sih itu suara mama yudi karena aku sangat kenal dengan suara itu. Upsss suara calon mama mertua pun bisa tau. Wkwkwkwk

"oealah, wanda dirumah ini. Emangnya kenapa? " sahut ku.

"nanti sore mama yudi ke rumah nak, mau mengantar kain baju. Untuk dijahit kita berempat dengan papa yudi dan ilhan samaan baju ke pelantikannya yudi yah"

Aku yang mendengar penuturan mama yudi tiba-tiba terdiam. Bahkan sudah tidak ku hiraukan lagi teryata teleponnya masih tersambung dan suara diseberang sana terus memanggil nama ku.
"halo...haloo. wanda?  Masih bisa mendengarkan suara mama yudi? "

"ohh mama yudi gini yah, menurut wanda lebih baik yang samaan baju nanti pelantikannya yudi hanya mama yudi, papa yudi dan ilham saja. Karena takutnya nanti kain baju itu jadi mubazir tidak terpakai, karena belum pasti juga wanda bisa hadir. Karena takutnya pelantikan yudi bersamaan dengan jadwal ujiannya wanda. Soalnya sekarang juga wanda lagi disibuk-sibuknya dengan simulasi ujian" jelas ku.

"hmm gimana yah nak? Emangnya tidak bisa bolos sehari saja? " tanya mama yudi

"wanda juga tidak tau pasti. Nanti kalo misalnya wanda bisa hadir. Insyaallah wanda akan hadir kok, tapi jika soal kain baju itu menurut wanda itu tidak perlu. Cukup mama yudi, papa yudi, dan ilham saja karena disaaat pelantikan nanti hanya kalian yang paling yudi harapkan kehadirannya karena kalianlah penyemangat nya." ungkap ku

Bripda kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang