Pertemuan pertama🌺

19 3 0
                                    

Tiba-tiba cowok itu pindah tempat dari tempat duduknya yang agak jauh dari ku ke tempat duduk yang lebih dekat dengan ku.

HOeekkk...hoekkk...

Terdengar suara seperti seorang yang sedang memuntahkan isi perutnya tapi suaranya pas di belakang ku. Namun aku tidak menoleh ke belakang, karena nantinya malah aku yang akan terpancing memuntahkan isi perutku juga.

Tapi anehnya cowok itu malah tertawa pas dibelakang kepala ku, ihhh aku agak merasa nggak nyaman gitu karena cowok itu seakan-akan sok kenal dengan ku. Padahal adiknya sendiri yang sedang muntah ehh malah dia tertawain, dasar cowok aneh,gerutu ku.

   Sambil kami menikmati suasana pantai sangat mempesona, yang menunjukkan berarti sudah tidak lama lagi kita akan sampai dipantai yang kami tuju. Diiringi lagunya
the rain-terlatih patah hati.

"ehhh kak, adekknya dikasih minum bukan di tertawain" kata ibunya.

"iya ma" ucap cowok itu.

Ehh btw karena kenapa saya sebut cowok terus karena kami berdua tidak berkenalan sama sekali. Dan tidak ada pun niat untuk berkenalan.

Tak terasa kami pun sampai di suatu pantai yang kami tuju, kemudian para bus dan mobil-mobil yang lain sudah masuk ke dalam area pantai tersebut. Para penumpang pun turun dari mobil, terkecuali aku yang merasa sangat panas cuaca disini. Hmm baru namanya juga pantai kali. Seorang sopir bus pun bertanya "wanda nggak mau turun? "tanya sih om bus. "nggak om" jawabku sambil nyengir. Yaudah om turun yah. "iya om" jawab ku.

Tak lama kemudian cuaca sudah tidak terlalu panas seperti tadi. Aku pun memutuskan untuk turun dari bus, lagian aku udah laper juga.

"kak sini turun, makan aja dulu kak" kata mama.

"iya ma, ini aku udah mau turun kok ma" jawab ku sambil mencari sendal ku yang tidak tau udah dimana.

Setelah ku menemukan sendal ku, aku pun turun pergi ke mama untuk minta makanan, hehehhe
"ma, aku minta makan dong ma" rengek ku.

"mau makan mie nggak?" tanya mama.

Setelah aku menimang-nimang tawaran mama, kayaknya mie deh yang cocok sama suasana pantai gini.
"yaudah ma, aku makan mie aja."

"mie kuah kak? Atau goreng? "tanya mama lagi.

"mie goreng aja ma" jawab ku.

Sambil duduk menikmati suasana pantai ,aku memutuskan untuk duduk di teras kantin pantai untuk menghirup udara yang dapat menghilangkan penat ini, sekalian sambil menunggu pesanan mie ku datang. Tiba-tiba seorang ibu yang mengendong anak balita umurnya sekitar 2 tahun gitu. Anak itu terlihat sangat lucu dengan rambutnya yang ikal.

Aku pun mengendong anak kecil itu, karena saking gemesnya aku sama anak kecil ini. Mamanya juga sedang memesan seporsi pisang stik, tak lama mamanya datang dari arah dapur kantin.

"kak tolong, jagain maulana dulu yah. Mama dimas mau kesana sebentar " kata ibu itu sambil menunjuk ke arah teman-teman mama yang sedang berkumpul disana juga ada mama.

"ohh iya boleh tante" jawab ku.

Tak lama mie goreng pesanan ku sudah datang, aku pun langsung menyantap nya. Kemudian maulana udah di ambil mamanya karena mau di beri makan juga.

Setelah makan, aku pun duduk sambil melihat pemandangan pantai yang sudah lama aku rindukan. Karena sudah cukup lama aku tidak berlibur ke pantai karena kesibukkan mama sama papa.

Aku pun pindah duduk di kursi yang terbuat dari bambu. Kemudian mama dimas yang tadi datang sambil mengendong anak kecil yang bernama maulana tadi.

Bripda kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang