Tak Menyangka🌺

1 0 0
                                    


Yudi pov

Tak ku sangka setelah 2 tahun tidak bertemu dengan gadis itu yang bernama wanda itu. Kami tidak pernah berkomunikasi walaupun hanya saling bertanya kabar.

Disaat kami ada waktu untuk bertemu keluarga, orang tua ku tidak pernah datang menemui ku untuk sekedar mengajakku makan diluar atau lainnya. Sehingga disaat ada acara penting seperti mengunjungi seperti yang mama dan papa lakukan selama ini aku sangat berharap sekiranya dia mau ikut dengan orang tua ku untuk datang menemui ku disini.

Dan tak ku sangka waktu itu aku bertemu dengan wanda disekolah SMA yang tempat ku dan teman-teman ku bersosialisasi tentang sekolah kepolisian. Tapi rekan kerja ku semuanya alumni dari SMA ini.

Saat aku ke sekolah itu, aku berharap semoga aku bisa bertemu dengannya karena waktu itu pernah mama dan papa bilang kalo dia sekolah di SMA yang sekarang ini ku datangi. Kami pun mulai masuk ke tiap-tiap kelas untuk menyampaikan keunggulan dari SPN, biaya pendaftaran, berapa lama menempuh pendidikan ,serta urutan pangkat yang ada. Akan tetapi sosialisasi kami terlebih dahulu dimulai dari kelas 12 binsus.

15 menit kemudian, sosialisasi pun selesai dan kami pun keluar dari kelas binsus A, untuk melanjutkan sosialisasi ke kelas yang lain. Setelah itu kami telah selesai melaksanakan sosialisasi tentang sekolah kepolisian di semua kelas 12 binsus. Akan tetapi aku dan rekan-rekan tidak sempat bersosialisasikan di kelas 12 regular. Dikarenakan dibatasi oleh waktu.

Tiba-tiba salah satu rekan ku mengajak kami dengan yang lain untuk sarapan pagi dikantin. Kebetulan perut ku juga sudah terasa lapar, karena pagi tadi aku tidak sempat sarapan karena sudah terburu-buru takutnya nanti ditinggal oleh yang lain. 
"yukk, kita ke kantin cari menghilangkan rasa lapar yang melanda " ucap adi salah satu rekan ku.

"yaudah yuk, ini sudah semua kan? Tapi kasihan kelas reguler mereka tidak sempat dimensosialisasikan tentang sekolah kepolisian" sahut faldy

"yah nggak papa lah, lagian nanti bisa mencari informasi lewat internet tentang sekolah kepolisian tersebut. "sahut vany

Kami pun berjalan menuju kantin sekolah, sesampainya disana kami pun langsung menempati tempat duduk yang berada dipojok kantin sebelah kiri sambil. Tapi aku merasa tidak nyaman dengan tatapan dari para siswa perempuannya. Adi yang lagi sibuk menanyakan satu persatu jika mau makan apa.
"di, kamu mau makan apa? "tanya adi ke aku

"Nasi putih,lauknya sayur kangkung tumis aja" sahut ku

"terus minumnya? "seringai adi lagi

"teh hangat aja di" jawab ku ke adi.

Tak lama kemudian, bimo memecahkan keheningan. Karena kami semua fokus dengan benda pipih milik kami masing-masing yang berada digenggaman kami.

"siapa tau di antara aku, yudi, adi, fadly, vany, rangga, rian, rama, ario. Bisa jadian sama salah satu siswi disini kan,hahahhaha" ujar bimo memecahkan keheningan.

"yeee dasar kamu, puber tau" canda ario

"ario, aminin kek, ini malah diledek" jawab bimo

"paling yang alumni dari sini nih yang bakalan jadian sama adik kelasnya disini... Hayoo ngaku aja, hahahha" goda bimo

"paling juga sih adi sama faldy atau nggak vany kan" kata bimo yang terus tertawa

"atau kamu aja yudi? "seringai bimo lagi ke aku.

Aku yang tadinya sibuk memainkan ponsel ku, langsung tersadar saat bimo menanyakan sesuatu ke aku. "yaa gimana bim?" tanya ku lagi, karena tadi aku tidak mendengar lebih jelas.

"siapa tau kamu minat diantara para siswi-siswi disini, perempuan nya cantik-cantik loh,wkwkwk" ujar bimo

"ahhh apaan sih kamu bim" jawabku

Bripda kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang