#My Day Is Full Of You 2

20 1 0
                                    


____________

Aku belum mengenal baik untuk diriku sendiri, kenapa orang lain dengan hebatnya menilai seenaknya.

____________________

Dari kejauhan Ryu sedang berbicara dengan seorang serius .

" kau pikir selama ini aku gak menahan semuanya. Aku menahan diriku sendiri, aku ingin tahu apakah kau lulus sekolahmu dengan nilai yang Bagus, bagaimana kabarmu, apa kesibukan mu, apa kau baik-baik saja. Aku ingin tanya itu semua padamu. Kau tidak tahu bagaimana aku menahan mati - matian bahagia ku saat tahu kau juga kuliah disini. "

Seorang gadis yang tampaknya sangat familiar walaupun terlihat hanya punggungnya saja.

" kenapa tidak bertanya langsung padaku, kenapa pura - pura tak mengenalku, kenapa kau acuh padaku, apa kau tidak tahu aku hancur - sehancurnya saat itu, aku merindukanmu setiap saat. Aku ingin cerita banyak hal. Aku mencari tahu dimana kau melanjutkan kuliahmu. Aku kangen Yu-" tangis seorang gadis muda dihadapan Ryu, membuat pria itu berjalan mendekat dan memeluk gadis itu erat.

" aku merindukanmu - sangat merindukan mu. "

•√•√•√••

Minggu yang cerah, secerah harinya Ryu Kagawa. Entah kenapa dan ada apa sampai membuat senyum itu terus terukir disana. Tak ada jadwal kuliah, ataupun mengajar disanggar, ia sedang menikmati makanan yang ia buat dirumah. Mendengarkan keriuhan yang terjadi dirumahnya saat ini.

Walaupun rumah jarang punya orang yang tinggal, setidaknya ia tak pernah merasakan kesepian, karna ia memiliki teman-teman yang pengertian.

Seperti sekarang, ia sibuk melihat potret photo yang ia ambil kemarin saat festival. Selain menari, Ryu punya hobby lain yakni photography dan juga photoshop. Ia ahlinya. Hampir minat dengan kuliah desain grafis, tapi ia memilih menjadi penari. Menurutnya, jaman sekarang jarang sekali anak muda yang tertarik dengan ke tradisionalan musik juga tarian khas Indonesia.

Anak muda jaman sekarang lebih banyak mengusung tarian modern seperti Kpop, Ballet, atau tarian modern lainnya. Karna itulah ia memutuskan untuk kuliah di jurusannya saat ini.

Sedangkan gambaran lain terlihat disebuah rumah sakit. Sebuah ruangan dengan cat berwarna pink pastel. Semua orang tampak cemas dan juga berkumpul.

" emang sesakit itu ya bun, ngelahirin anak? " seorang gadis dengan ikat kudanya, terlihat beberapa kali menarik nafasnya.

Wanita setengah baya itu merupakan Bunda Bina Deswita, ibu dari sikembar Raylie dan juga Rulyna.

" bukan lagi, rasanya bingung mau kencing mau pup, semua campur aduk. " jawab Bunda, mengingat kembali rasa nya mau melahirkan yang ia alami beberapa tahun yang lalu.

" terus apa kabar ngelahirin kita berdua yang kembar dua bun-" tanya Rulyna lagi, karna penasaran.

Bunda Bina melirik suaminya yang duduk disamping ibu mertua dan sibuk bermain game dengan putra bungsunya.

" tambah gak karu - karuan. Makanya ayah kalian makin gak tega pas bunda harus ngelahirin anak kembar lagi. Jadi para abang, sesar deh. "

Raylie yang duduk disana pun ikut menimpali pembicaraan saudara dan juga bundanya itu.

" lagian bunda, kerajinan punya anak kembar, " cibir Rulyna santai,

" bunda itu emang seneng, jadi sekali hamil dapat dua. Lumayan, meringankan beban, eh malah setelah 5 tahun, malah dikasih lagi anak kembar. "

The Lucky One ( SELESAI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang