#HeartBeat 2

161 13 0
                                    

Jangan lupa vote, comment and share

_______________

Bagi mereka kita tampak jauh berbeda, takkan mungkin. Bagiku kamu adalah kunci nada yang hilang.

By : Magenta Jamaika

____________________________

Genta baru saja menyelesaikan kelasnya hari ini, sedangkan Arga sudah menghilang sejak beberapa menit yang lalu, karna mendapat kabar bahwa pacarnya tiba-tiba jatuh pingsan. Dengan tampang slengean ia membenarkan letak ransel hitamnya. Genta selalu membawa gitarnya kemana - mana, katanya, dimanapun ia mendapatkan ide untuk lagunya, ia akan membuatnya dalam sekejap.

Siapa yang tidak tahu Magenta Jamaika , gitaris utama dalam band kampus HEARTBEAT, dari fakultas musik. bagi mereka yang selalu memuja Genta terutama Iheart nama fans Heartbeat, yang melihat dengan segala kelebihannya membuat Genta hanya mendesah lelah. Dia ini juga manusia, kenapa tidak ada yang melihat kekurangannya. Rasanya melelahkan saja.

Ia menghabiskan waktu sendiri dengan mengisi perutnya yang kosong. Sesekali melihat sekeliling kantin, suasana kantin sedang tak begitu ramai, mungkin karna ini weekend. Tak begitu banyak mahasiswa dan mahasiswi yang memiliki kelas di weekend, hanya Genta saja yang terlalu aktif menjadi mahasiswa. Gumamnya bangga.

Sesekali mengecek layar ponselnya yang tak kunjung menyerah dengan terus berdering sejak tadi. Ia menghabiskan makanannya, dan entah kenapa pandangan matanya tertuju pada dua gadis yang baru saja duduk disalah satu kursi disudut kantin.

Keduanya saling menertawakan terlihat sangat seru dan juga menyenangkan. Genta hanya terdiam kala senyum, suara dan tawa itu berhasil membuatnya tak berkutik. Baru kali ini ia melihat gadis itu, hatinya berdesir begitu saja kala pandangan keduanya tak sengaja saling beradu, tapi hanya sekejap pandangannya llangsung dialihkan. sedangkan Genta terpaku dalam hitungan detik hingga ia jatuh hati pada detik ketiga. astaga apakah dia jatuh hati.

" siapa dia, kok gak pernah lihat? " gumam Genta sendiri.

Ia menyelesaikan makan siangnya secepat mungkin, ketika Brian memintanya sekedar datang ke ruang latihan untuk beberapa pembahasan. ia kembali menatap dimana ia melihat gadis tadi, tapi ia tak mendapatkannya. Kan penasaran aku.
Suasana tac saat sore hari begini, masih ada beberapa mahasiswa yang berkeliaran entah ada tugas yang harus dikejar karna deadline atau karna kegiatan organisasi. Genta baru saja kembali dari ruang latihan . Ia berniat akan pulang ke kost setelah ini.

Ia berjalan santai menuju parkiran yang tak jauh dari tempatnya sekarang, akhir - akhir ini sering sekali hujan, mungkin karna peralihan musim. Dengan headset yang menggantung didaun telinganya, ia menikmati waktunya, sesekali mengikuti alunan musik yang didengarnya.

Akhir - akhir ini Genta sedang kecanduan musik shawn mendes apalagi dengan lagu terbarunya. Benar-benar jauh berbeda dengan musik yang dimainkan Heartbeat yang memiliki aliran musik electro pop.

" abang jemput, sudah mau hujan ini. Gak mau tahu !!! " sebuah suara menghentikan langkah Genta , saat mendengar umpatan kekesalan seseorang , ia melepas salah satu headset nya dan mengedarkan pandangannya, kekanan dan kekiri mencari suara yang tak sengaja ia dengar. pandangannya seketika fokus pada satu titik, disana.

Seseorang sedang menghentak hentakkan kakinya, ia memberengut kesal dengan ponselnya yang masih didekatkan dekat telinga.
" nyebelin banget. " gerutunya lagi yang dapat didengar oleh Genta,

The Lucky One ( SELESAI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang