"Taehyung apa minggu ini kau kosong?" tanya Mama Kim yang sedang mengelus rambut sang cucu manisnya.
Taehyung menutup laptopnya. Matanya sudah lelah menatap laptop sejak tadi pagi. Ah iya, Keluarga Kim sudah kembali ke Korea sebulan yang lalu. Ini liburan keluarga, jadi maaf aku tidak menceritakan apa saja yang mereka lakukan hihi.
Ia menghampiri sang mama yang masih asik mengelus rambut anaknya. "Kenapa memang, ma?"
"Setelah pulang dari liburan sebulan yang lalu, mama memimpikan orang yang sama, Tae"
Taehyung duduk diatas lantai beralaskan karpet bulu kesukaan Yoongi. Mendongkan kepalanya untuk menatap sang Mama yang mungkin akan mulai menceritakan sesuatu.
Mama Kim berhenti mengelus rambut sang cucu, berganti mengelus rambut anak laki-laki ketiganya itu. "Mama memimpikanmu" ia berhenti sebentar untuk menghela nafasnya. "dan mungkin ibu dari anakmu itu"
Taehyung jadi ingat kejadian di Bali saat itu. Ingin rasanya ia langsung menceritakannya kepada mamanya, namun ia tahan karena ia tahu mamanya masih akan melanjutkan ceritanya.
"Apa yang kami lakukan dimimpimu itu, ma?" tanyanya lembut.Akan sedikit panjang. Semoga kalian tidak bosan membacanya yaa.
"Tae, sebelumnya mama mau tanya. Semoga pertanyaan mama ini tidak menyakiti persaanmu. bolehkah?"
Taehyung menganggukan kepalanya, bersedia untuk menjawab semua pertanyaan yang akan dilontarkan oleh sang mama.
"Tae, apakah kau menyukai laki-laki?" tanya sang mama dengan hati-hati.
Taehyung terdiam, sedikit kaget dengan pertanyaannya. Apa kah ia ketahuan oleh sang mama kalau ia menyukai Park Jimin kala itu? Atau sang abang, Seokjin maupun Namjoon tidak sengaja membocorkan rahasianya?
Taehyung masih belum menjawabnya, Mama Kim kembali menanyakan hal yang sama. "Tae, apa kau menyukai laki-laki?"
Taehyung menggapai tangan sang mama yang berada diatas kepalanya untuk ia genggam. Taehyung meletakan kepalanya diatas paha kanan sang mama kemudian mengangguk pelan setelah ia memiliki jawaban untuk pertanyaan itu.
"Maafkan aku, ma" Taehyung mengakuinya.
Mama Kim sedikit tersentak, dan Taehyung tau itu karena ia merasa bahwa tubuh sang mamanya bergerak tadi. "Maafkan Taehyung, ma" ucapnya sekali lagi.
Suasana kamar Taehyung kembali hening beberapa saat. Taehyung hendak memecahkan suasana itu kembali tapi ntah mengapa kali ini rasanya susah sekali.
"Kim Taehyung" Mama Kim kembali mengeluarkan suaranya. Tangan kirinya yang bebas menepuk pelan bahu sang anak sebanyak dua kali. "Angkat kepalamu, nak"
Taehyung mengangkat kepalanya, menurut dengan apa yang dikatakan sang mama. Namun ia tidak mampu menatap wajah milik orang paling cantik didunianya itu.
"Tatap aku, Taehyung" ucapan sang mama semakin melembut.
Taehyung memberanikan diri untuk menatap wajah dan mata indah itu. "Maafkan Taehyung, ma" ucapnya untuk ketiga kalinya.
Sang Mama tersenyum seraya menganggukan kepalanya, memaafkan kesalahan yang dibuat anaknya itu. "Tae, aku memaafkanmu. Dan aku tidak akan marah ataupun membencimu. Aku akan mendukung semua pilihan yang dimiliki oleh anak-anakku. dalam segala hal"
Mata Taehyung rasanya sedikit panas, saking panasnya ia matanya jadi berair dan air itu turun sedikit deras. Ia tidak berhenti menggumamkan kata maaf dan terimakasih kepada sang Mama. Ia merasa menjadi manusia paling beruntung di Dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You, Daddy [TaeGi/VGa]
FanfictionPerjalanan seorang Kim Taehyung dalam membangun keluarga kecilnya. Perjalanan membangun keluarga kecilnya dimulai pada saat Taehyung jatuh cinta dan memutuskan untuk mengadopsi seorang anak lima tahun bernama Yoongi. "Gak kepengen buat deket sama...