Agar lebih enak dibaca sama kalian aku ngerubah sedikit beberapa kalimat serta jalan ceritanya. sekali lagi aku ingetin, ini re-publish, remake, dan bxb. selamat membaca!
"Iya ma, Tae ngerti kok. Tapi aku udah sering banget bilang kan, kalo aku males banget berhubungan sama perempuan keculi Mama, Kak Irene, dan Yeri?" ucap lelaki berumur 32 tahun yang diketahui bernama Kim Taehyung itu sembari membereskan meja kerjanya, bersiap untuk pulang.
"Kok mama bisa bilang Tae ngehamilin anak orang sih? mama kebanyakan nonton drama nih! Seriusan deh ma, gak ada alesan apa-apa. Tae cuma males aja, mau fokus sama kerjaan dulu"
Taehyung menarik nafasnya lalu menghembuskannya sedikit kasar.
"Iya Iya, nanti kalau urusan disini udah selesai aku pulang. Mama jangan marah terus ah, nanti cantiknya ilang loh"
" Iyaa bidadariku. udah dulu ya bidadariku, aku ada rapat nih. Taehyung sayang mama" dengan wajah lelah Taehyung menyandarkan tubuhnya pada kursi kerja setelah ia berbohong mengenai rapat dan mematikan sambungan telpon dengan mamanya.
"Gue tau, Mama pasti nyuruh lo pacaran kan?" tanya lelaki yang berada didepannya, Kim Namjoon. Kakak keduanya.
"Gue ga tertarik sama cewe, bang. ribet!"
Namjoon menganggukan kepalanya setuju.
"Emang agak ribet sih, Tae. Tapi kalo udah dijalanin mah ribetnya gabakal terasa"
Taehyung berdiri lalu memakai jasnya kemudian berjalan menuju pintu ruang kerjanya sambil melirik kearah Namjoon. "Berisik lo ah, gue mau balik duluan. jarang-jarang jadwal gue gak sepadet biasanya. Lo juga, sono balik ke perusahaan lo sendiri. betah amat lo di perusahaan gue mulu. Apa jangan-jangan lo kepengen kerja jadi bawahan gue, ya? kalo iya, maap lo gue tolak"
"Woy songong lo ya, Tae. lo ngusir ab-"
Sayangnya lanjutan ucapan Namjoon tak dapat didengar lagi olehnya, karena ia dengan cepat melakukan jurus kabur rahasianya (buka pintu - keluar - tutup pintu -lari).
Taehyung menstabilkan detak jantungnya dan nafasnya sebentar didepan lift perusahaannya, setelah merasa nafasnya mulai stabil ia mulai berjalan santai keluar menuju tempat dimana ia memarkirkan mobilnya. tak lupa, ia menyapa beberapa pekerja yang ia temui selama perjalanan menuju mobilnya.
Mata Taehyung menangkap sebuah benda yang berada disamping mobilnya. bentuk dan ukurannya tidak terlalu besar, berwarna putih dengan sedikit bercak merah dan juga terdapat tas kecil disamping benda itu.
Taehyung meneguk salivanya kasar sebelum ia memberanikan diri untuk mendekati serta melihat benda itu. Taehyung takut kalau isinya bom, bangkai binatang atau hal-hal yang tak terpikirkan lainnya.
'Ini pasti karma karena gue udah songong sama bang Namjoon tadi' batin Taehyung.
Dengan rasa penasaran dan takut yang menyelimuti dirinya secara bersamaan, Taehyung berjongkong kemudian membuka tas kecil itu terlebih dahulu. Beruntung yang Taehyung temukan bukan bom ataupun bangkai binatang, yang ia temukan dalam tas isi hanya sebuah buku kesehatan dan juga Akte dari seseorang bernama Min Yoongi. Ia lalu membuka buku kesehatan itu dan menemukan secarik surat didalamnya
Terimakasih sudah menenukan dan membaca surat ini. Kami hanya meminta satu permintaan dari anda, orang baik hati. Tolong jaga dan bawa anak haram ini pergi. Jika anda berniat untuk melapor kepada pihak kepolisian atau membawanya ke panti asuhan, mohon surat ini dimusnahkan. Terimakasih.
Taehyung mendecih pelan setelah membaca surat itu.
"Dasar manusia biadab. Kalo gamau punya anak ya jangan berhubungan! atau seenggaknya pake pengaman lah!" Matanya melirik benda berwarna putih dan mengingat ada tulisan 'anak' dalam surat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You, Daddy [TaeGi/VGa]
Fiksi PenggemarPerjalanan seorang Kim Taehyung dalam membangun keluarga kecilnya. Perjalanan membangun keluarga kecilnya dimulai pada saat Taehyung jatuh cinta dan memutuskan untuk mengadopsi seorang anak lima tahun bernama Yoongi. "Gak kepengen buat deket sama...