LS;33

219 26 0
                                    

LavenderWriters Project III Present

Love Scenario © Group 1

Part 33 — Created by TiaraAtika4

▪▪▪

Angkasa tidak langsung mengantar Aurora pulang, karna Aurora memaksanya untuk berkeliling terlebih dahulu. menikmati udara malam dengan ke dua tangan Aurora yang memeluk erat pinggangnya.

Aurora masih ingin bersama dengan Angkasa sedikit lebih lama lagi, ia ingin membuat dirinya semakin terjebak dalam rasa nyaman yang Angkasa berikan.

Aurora masih ingin menikmati jantungnya yang berdebar dengan pipinya yang terasa memanas hanya karna memeluk pinggang Angkasa.

Karna jika boleh jujur, Aurora sudah mulai terbiasa pada semua hal yang berhubungan dengan Angkasa, pada semua hal yang Angkasa ciptakan.

Terutama, pada sikap hangat Angkasa yang mempu menimbulkan sebuah rasa yang sejak awal mati-matian ia tolak untuk hadir.

Ia tidak akan berbohong pada dirinya sendiri jika ia mulai jatuh cinta pada Angkasa, ia tidak akan membuat hatinya nyeri jika ia berkata ia tidak jatuh cinta pada Angkasa.

Biarkan saja hanya pada hatinya saja ia jujur, karna itu lebih baik. Ia tak bisa jujur pada orang lain, termasuk pada Angkasa.

Namun, jika nantinya ia dan Angkasa selesai. Apa yang nantinya akan terjadi padanya saat ia sudah benar-benar terbiasa pada Angkasa? Pada ucapan manis pria itu? Pada sentuhan lembut pria itu? pada tatapan yang seolah memberitahunya jika ia memang milik pria itu? Pada semua perhatian-perhatian yang pria itu berikan padanya?

Apa ia akan bisa kembali membiasakan diri seperti tidak pernah terjadi apa-apa antara ia dan Angkasa? Atau ia akan hancur karna tak bisa kembali ke awal seperti biasanya?

"—Ra... Kamu tidur?"

Aurora tersadar, menggeleng pelan dan mengeratkan kembali pelukannya pada Angkasa.

"Ini udah malem, mau sampai mana kita keliling? Kamu gak kedinginan?" tanya Angkasa dengan suara sedikit mengeras.

"Bentar lagi," pinta Aurora dengan suara yang terdengar tidak bersemangat.

"Ada apa? Bukannya tadi Kamu keliatan bahagia, kenapa sekarang kaya sedih?" tanya Angkasa, ia sadar akan suara Aurora yang terdengar berbeda dari beberapa menit yang lalu.

"Gak ada."

"Sayang–"

"Apapun yang terjadi, jangan tinggalin Aku Yah, Kas. Aku mohon," pinta Aurora, nada bicaranya terdengar jelas jika ia benar-benar takut untuk kehilangan Angkasa, terdengar jelas jika ia tak mau Angkasa pergi.

Angkasa yang mendengar itu seketika merasa sedih sekaligus bahagia dalam waktu bersamaan.

Ia pingirkan motornya di pinggir jalan yang hanya satu dua mobil yang lewat, mematikan motornya dan turun dari motor setelah melepaskan ke dua tangan Aurora yang begitu erat memeluknya.

"Kasih tau aku alasan kenapa Aku bakal ninggalin Kamu?"

"Karna nantinya salah satu dari kita bakal jatuh cinta! Kalo itu terjadi, detik itu juha kita selesai. dan Aku gak mau Kita selesai! Aku jatuh cinta, tapi Aku gak mau kalah."

01;Love Scenario✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang