LS;02

651 102 31
                                    

LavenderWriters Project III Present

Love Scenario © Group 1

Part 02 — Created by girlRin

▪︎▪︎▪︎

Seorang wanita paruh baya tersenyum begitu melihat kedua putri cantiknya telah tiba. Sedari tadi ia menunggu mereka, dan setelah melihat keduanya datang dengan gaya yang sangat modis, mau tak mau wanita itu tau apa yang mereka lakukan tadi, berdandan pastinya.

Yuna, wanita itu berdiri dan berjalan mendekati kedua anaknya.

"Lama banget, Mama nungguin tau," ucap Yuna dengan nada pura-pura kesal.

Baik Aurora dan Alena tersenyum dan langsung memeluk manja sang Ibu.

"Mama Rora yang cantik, tadi tuh Rora mandi dulu. Mama ngga mau kan anaknya pada dateng dengan tampilan buluq kayak Cinderella sebelum ke pesta dansa?" rayu Aurora pada sang Ibu.

Mau tak mau Yuna tertawa mendengar penuturan Aurora, "ya ngga dong, mana mau Mama deket-deket anak dekil. Terlebih itu cewek, kamu ini yaaa," Yuna mencubit gemas pipi Aurora dan kemudian mengusap sayang kepala Alena.

"Lena sayang, gimana? Kamu siap besok masuk Sekolah baru?" tanya wanita itu pada si bungsu.

Alena menggeleng, "Alena ngga siap, Ma. Apalagi kalo gurunya galak kayak yang suka Kak Rora bilang, nanti Alena dihukum," ucapnya dengan nada manja. Ia tak mau kalah dimanja oleh sang Mama.

Yuna tersenyum bahkan ia terkekeh geli saat Aurora mengejek adiknya tepat di depannya.

"Halah, manja."

Alena mengabaikan ejekan sang kakak dan melepaskan pelukannya pada sang Mama.

"Ma, yuk ke tempat makan. Alena laper," ucap si bungsu.

"Yuk, Mama juga laper. Kalian bawa mobil, kan?" Aurora memamerkan kunci mobilnya sebagai jawaban atas pertanyaan Yuna.

Ketiga perempuan itu pun berjalan meninggalkan Butik tersebut dan pergi mencari tempat makan terdekat. Si bungsu sudah kelaparan jadi dari pada semakin lapar, Aurora pun memilih mencari tempat makan terdekat. Toh, mau semenyebalkan apapun adiknya, Alena tetaplah adiknya yang begitu ia sayangi. Yah, walau adiknya pemalu bahkan manja tetap ia sayang.

.
.
.

Aurora memarkirkan mobilnya di depan sebuah Restoran.

"Yuk," ajak Yuna.

Mereka pun turun dan berjalan masuk. Bak model, begitu mereka masuk banyak mata yang menatap mereka. Bagaimana tidak? Yuna walaupun sudah memiliki anak dua tetap saja terlihat cantik bahkan dengan pakaiannya yang sangat fashionable ditambah dengan dua gadis cantik nan manis di dekatnya membuat mereka bukan terlihat seperti Ibu-anak tapi lebih kepada kakak-adik.

Mereka duduk di kursi dan memanggil pelayan. Seorang pelayan datang sambil membawa buku menu.

"Silakan, Kak," ucap pelayan itu.

Yuna tersenyum dan meminta kedua putrinya untuk memilih makanan dan minumannya, ia hanya diam memperhatikan.

"Cappucino Latte satu sama Spagetti," ucap Aurora.

"Aku Strawberry milkshake sama spicy chicken wings," sahut Alena, "Mama mau apa?" tanya gadis itu pada Yuna.

Yuna mengulas senyum tipis saat pelayan itu menatapnya. Mungkin tidak percaya kalau Yuna adalah Ibu mereka.

01;Love Scenario✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang