LS;20

231 35 0
                                    

LavenderWriters Project III Present
Love Scenario © Group 1

Part 20 — Created by TiaraAtika4

▪︎▪︎▪︎

"Woww... ada apa nih, berangkat manyun balik cengar-cengir kek orang kerasukan," celetuk Kendra yang tengah anteng dengan toples berisi keripik pisang di pangkuannya.

Angkasa yang mendengar itu langsung merubah raut wajahnya menjadi datar.

"Kripik kentang yang ada di meja gua mana?" tanya Angkasa pada Leon.

Leon yang tengah selonjoran karna kekenyangan setelah menghabiskan kripik kemtang milik Angkasa, seketika diam saat Angkasa bertanya padanya.

"Mampus! Mati gua," gumam Leon.

"I-itu–"

"Di abisin sama Leon," celetuk Kendra yang langsung mendapatkan pelototam dari Leon.

Sedangkan Kendra balas menatap Leon dengan raut wajah mengejek.

"Suruh siapa lo makan keripik gua?" tanya Angkasa.

"Yah itu– siapa suruh naro sembarangan!" kata Leon yang berusaha tidak gugup.

"Heh goblok! Ini kamar gua, bebas lah gua mau naro tuh kripik dimana aja!"

"Iya-iya maap, tar deh kalo gua dah kaya bakal gua ganti tuh kripik sama pabrik-pabriknya!"

"Bukannya lo udah kaya yah?" tanya Kendra.

Leon menoleh pada teman biadabnya itu.

"Bukan gua yang kaya, tapi Emak Bapak gua yang kaya!" kata Leon.

"Tapi selama ini lo anak dia kan? Berarti lo juga kaya!" balas Kendra tak mau kalah.

"Tapi kan–"

"Lo berdua mau ribut atau mau keluar dari kamar gua?" tanya Angkasa menghentikan ucapan Leon.

"Engga dua-duanya," kata Leon dan langsung membaringkan tubuhnya di kasur Angkasa.

Benar-benar tidak tau diri.

***

Hari ini Aurora tidak berangkat sekolah bersama Angkasa, hari ini ia memilih membawa mobil sendiri bersama Alena.

Aurora keluar dari mobilnya dengan angun, membuat siswa-siswi yang melihatnya seketika tercengang. Aurora benar-benar bagaikan dewi yang menjelma menjadi manusia.

Tapi sayang, kecantikan yang di miliki oleh Aurora membuat dirinya tak bisa serius dengan satu laki-laki, melainkan malah mempermainkan para Laki-laki.

"Kak, gua duluan yah ke kelas," kata Alena yang di balas anggukan oleh Aurora.

Aurora mengambil tasnya yang ia simpan di kursi belakang, saat ia menutup pintu mobilnya, seseorang menarik tangannya dengan tiba-tiba.

"Gua perlu ngomong sama lo."

Aurora benar-benar malas untuk kembali berurusan dengan Pria yang masih mencekram tangannya ini.

01;Love Scenario✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang