Notes: Dom!Seonghwa Sub!San
.
.
.San sedang duduk di salah satu bangku taman yang ada di kampusnya sembari memainkan kakinya ke atas dan ke bawah. Hari ini hari yang lumayan melelahkan karena ia baru saja menyelesaikan UAS hari pertamanya. Kepalanya sedikit pusing karena tadi belum sempat sarapan dan sekarang sudah jam makan siang dan teman yang daritadi ia tunggu juga belum kelihatan batang hidungnya. Sambil sedikit malas ia mencoba menghubungi temannya itu sekali lagi
"lama ya lo"
"sabar sannie ini udah jalan kesana"
"jalan kesana kemana sihh daritadi kaga nyampe-nyampe deh lo dari arab?"
"hahaha engga lah kocak, coba liat ke arah jam 2"
"buruan gue udah laper ini kepala gue pusing banget sumpah"
"Ututututu sannienya pusing"
"bacot ya Seonghwa buruan!"
Orang yang sedari tadi San tunggu sudah berada tidak jauh darinya. Seonghwa namanya. San berteman dengan Seonghwa sejak pertama kali mereka di kampus ini lebih tepatnya saat berada di kelompok yang sama pada masa orientasi. Keduanya memutuskan untuk berteman karena banyak pembicaraan yang nyambung, selain itu hobi mereka sama yaitu ngegym
"udah lama nunggunya?"
"menurut lo?"
"jangan ngambek Sannie yaampun gemes"
"lagi ga mood bercanda ya bambang ayo cepet kita makan BK terus balik nyobain PS"
"Oiya bener lo abis beli PS baru ya, lessgoo!!"
keduanya lalu bergegas ke mobil San yang terparkir tak jauh dari taman. Kali ini Seonghwa yang menawarkan untuk menjadi sopirnya, karena ia takut kalau San yang membawa mobil bisa tidak fokus di jalan akibat sudah terlalu lapar
Sampai di BK pun keduanya langsung memesan makanan dan makan dalam diam. Sesekali Seonghwa mengajak San berbicara tentang apa yang ia lewati hari ini. Aneh sekali bila dua remaja ini yang notabene hampir setiap hari bersama tidak memiliki perasaan satu sama lain bukan? Jangan mengira terlalu cepat, karena Seonghwa sejak 6 bulan lalu sudah meyakinkan perasannya sendiri bahwa ia menyukai San
Bagaimana tidak? Dalam deskripsi dan indera penglihatan Seonghwa, San itu anak yang periang dan memiliki senyuman yang indah. Selain itu ia juga baik kepada siapapun. Satu lagi yang membuat Seonghwa tidak bisa lepas dari San, yaitu matanya. Matanya yang seperti rubah itu seakan memiliki magnet tersendiri. Matanya selalu memancarkan pesona yang setiap kali Seonghwa melihatnya seakan tidak ingin melepas pandangannya. Se candu itu melihat dan memandangi San seperti dunia hanya berputar untuknya
Eits jangan salah. Ini bukan kisah cinta bertepuk sebelah tangan. San juga sudah meyakinkan perasaannya pada Seonghwa setahun yang lalu. Bagi San, Seonghwa adalah penyelamatnya. Seonghwanya yang rajin dan selalu menelfonnya jika ada kelas pagi. Seonghwanya yang selalu mengingatkan bahwa ada tugas yang harus di selesaikan dan Seonghwanya yang selalu memberikan perhatian-perhatian kecil yang membuat perutnya serasa di huni beribu atau jutaan kupu-kupu
Keduanya belum berani menyatakan perasaan masing-masing karena takut. Takut bahwa pertemanannya bisa saja rusak karena salah satu dari mereka menaruh perasaan. Tetapi mari kita lihat cara kerja semesta untuk mereka berdua
————————————————————
Makanan di nampan San sudah habis tak tersisa. Sedangkan ada Seonghwa yang masih mengunyah burgernya dengan khidmat
"akhirnya kenyang"
"cepet banget makannya, laper apa doyan?"
"kan tadi udah bilang gue laper ya toothless"
KAMU SEDANG MEMBACA
ATEEZ FICS
FanfictionKumpulan One Shot FF ATEEZ BXB MOSTLY 🔞 Tolong dibaca dulu tags dan warningnya, kalau ga cocok jangan maksa untuk baca. Selamat menikmati ❤️