ATEEZ FICS

SEONGJOONG - ACCIDENT (part 2)

Genre: FLUFF, ROMANCE
First person POV
————————————————————

Oke, sebelumnya saya mau minta maaf karena kali ini saya yang akan bercerita. Perkenalkan saya Park Seonghwa, CEO sebuah perusahaan startup, dan umur saya 28 tahun. Saya akan menceritakan sebuah kisah manis bersama sekretaris baru saya, Kim Hongjoong

mungkin kalian sudah tau seminggu lalu saya dan sekretaris baru saya itu mengalami sebuah kejadian yang bisa di bilang aneh. Iya dia salah masuk ke apartemen saya dan kami melakukan hal yang seharusnya tidak kami lakukan.
Setelah kejadian itu saya dan Hongjoong berperilaku sebagaimana mestinya, kami berdua seakan sama-sama melupakan apa yang sudah terjadi malam itu. Tetapi saya bukan tipe orang yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu hari ini saya mengajak dia makan siang dan hendak membicarakan ini semua

Bila di ingat lagi, saya kenal Hongjoong sudah lumayan lama yaitu tiga bulan lalu saat dia resmi menjadi sekretaris baru saya. Dari pengamatan saya Hongjoong orangnya sangat pekerja keras dan cepat sekali belajarnya. Selama tiga bulan ini dia juga sudah banyak menghafal apa saja kebiasaan saya. Termasuk kebiasaan menaruh pensil di sebelah kanan dan bulpen di sebelah kiri meja saya. Iya saya menulis menggunkan tangan kiri atau bisa disebut kidal, jadi lebih mudah menjangkau bulpen yang sering saya gunakan di sebelah kiri meja saya. Ini juga alasan saya suka mengganti sekretaris saya, karena mereka tidak pernah memperhatikan hal-hal kecil yang bisa jadi fatal menurut saya. Hongjoong sendiri sudah menghafal kebiasaan ini sejak hari keduanya dan saya sangat senang karena ternyata tanpa di beritahupun dia sudah paham

Hongjoong juga pribadi yang ramah dan murah senyum. Dia selalu tersenyum saat masuk ke ruangan saya. Ya mungkin itu tidak akan ada efeknya jika kami tidak mengalami kejadian aneh seminggu lalu. Tetapi sejak ada kejadian itu setiap kali Hongjoong tersenyum, saya merasa hati saya menghangat. Entah saya juga tidak mengerti apa yang saya rasakan ini. Saya mencoba untuk bertanya kepada keponakan saya tentang situasi ini dan jawabannya adalah bucin alis budak cinta.
Aneh-aneh saja jawaban anak muda jaman sekarang, sejak kapan melihat orang tersenyum sudah bisa di bilang budak cinta?

Tapi saya juga jadi penasaran, sebenarnya saya ini kenapa. Waktu itu saya ingat sekali pernah mengajak Hongjoong meeting di sebuah tempat di ujung kota. Saat sedang berjalan menuju parkiran, tiba-tiba Hongjoong minta ijin kepada saya untuk pergi ke suatu tempat dan meminta saya untuk menunggu saja di mobil selama 5 menit.
Dia kembali dengan senyum yang sangat cerah sekali dan ketika saya bertanya dia kemana dan kenapa terlihat begitu senang Hongjoong hanya menjawab "ah tadi saya melihat kupu-kupu hinggap di sebuah bunga jadi saya ingin mengabadikannya dan menyimpannya di hp saya". Selama perjalanan pulang pun dia bercerita mengapa menyukai bunga dan kupu-kupu kepada saya. Katanya dimana ada bunga pasti ada kupu-kupu dimana mereka saling membutuhkan satu sama lain. Mengingat Hongjoong bercerita dengan semangat dan penuh passion membuat saya tersenyum dengan sendirinya, masa sih saya sudah bucin?

Ketukan di pintu ruangan saya membuat saya kaget. Saya tidak sadar sudah melamun dan memikirkan setiap memori yang saya punya bersama Hongjoong. Entah kebetulan atau bagaimana tetapi sosok yang mengetuk pintu saya juga Hongjoong, ia masuk dengan senyum manisnya seperti biasa. Menyapa saya dan menanyakan apakah saya sudah siap berangkat untuk makan siang. Tidak cukup sampai disitu, hari ini saya memperhatikan penampilan Hongjoong yang menurut saya sangat manis dan cocok sekali dengannya. Ia mengenakan setelan jas berwarna hitam dan rambutnya yang tertata rapi dengan aksesoris kalung kupu-kupunya serta cincin berbentuk bunga mawar

"pak maaf ini sudah jam makan siang, siapa tau client sudah menunggu di tempat"

ah dia masih berpikir saya mengajaknya untuk meeting bersama client rupanya. Saya tidak akan menjelaskannya sekarang karena saya juga tidak yakin dia akan mengiyakan ajakan saya jika mengetahui alasan yang sebenarnya