"Kak Jejeeee," Teriak Mahendra sambil menuruni anak tangga menuju sofa tempat Jea duduk.
"Apa?!"
"Dih jutek banget, kenapa lo? PMS?"
"Nggak. Apa, lo mau ngomong apa sama gue??? Tapi sebelum jawab, lo minggir dulu kek! Lo nutupin TV tuh, kampret!"
Mahen kemudian ikut duduk di sofa kosong samping Jea, kemudian bertanya, "Mau ikut gak lo?"
Ngerti gak sih, Jea tuh lagi bETe banget karena oknum berinisial JD dan WD. Kok bisa sih temenan sampe segitunya, masa bisa sekaligus dua-duanya ngebatalin janji sama Jea!?!
Jadi begini.
Pertama, oknum JD tuh ngajak Jea untuk nyobain restaurant barunya selebgram yang udah Jea pengen dari lamaaaaaaa banget. Karena Jea anaknya emang sesibuk itu, makanya restaurant yang udah kurang lebih 3 bulan buka dan terbilang deket dari rumahnya itu masih belum sempet dia cobain sampe sekarang.
Nah kedua oknum WD. Doi minta tolong di anter ke store kopi Indonesia langganan Jea. Mau beli gift buat temen beliau yang katanya mau opening coffeshop baru.
Yang bikin Jea paling bete adalah, dia udah dengan sengaja mengosongkan waktunya dan minta tolong ke barista parttimer untuk jaga di Cafe.
Tapi Jea malah berakhir menjadi invisible woman di hadapan sepasang kekasih di hadapannya. Jea sedikit menyesali keputusannya menyetujui ajakan Mahen tadi untuk bertemu dengan 'pacar' barunya.
"Kak Jeje jauh lebih cantik diliat langsung ya." Kata Evelyn, selaku pacar baru Mahen, dengan senyum lucunya.
Baru Jea mau mengamini ucapan Evelyn, Mahen lebih dulu berkata, "Ih kamu gasalah, Eve? Kamu gak liat nih aku seganteng apa, dan kak Jeje sejelek apa?!" Ucap Mahen sambul menunjuk wajahnya dan Jea bergantian.
"Aduh, Eve... Kamu kok mau sih dijadiin pacar sama si cowok cengeng ini????" Timpal Jea dengan suara dibuat-buat agar terdengar semenyebalkan mungkin.
Dan Evelyn berakhir menjadi wasit pertarungan antara kakak-beradik di hadapannya.
Pertemuan seru ketiganya berakhir waktu Evelyn bilang bahwa supir-nya sudah sampai di tempat.
"Kak Jeje makasih ya traktirannyaa, lain kali pokoknya harus main ke rumahku. Oh ya, satu lagi kak Je, mulai hari ini kak Jeje jadi kakak ku juga yaa! Hehehehe, bye Mahen, bye Kak Jeje!!" Pamit Jeje dengan senyum lucu yang dari awal tidak pernah hilang dari bibirnya.
Gerakan Evelyn menuju mobilnya terhenti waktu ada satu teriakan yang menyebut namanya,
"EVELYYYYYYN."
Mata Jea otomatis ikut menoleh ke sumber suara. Dan di sana berdiri dua orang berdampingan, yang satu sedang tersenyum lebar sambil melambaikan tangan dengan semangat ke arah Evelyn. Dan satu orang lainnya adalah seseorang yang menjadi mood breakerJea hari ini.
"KAK YERINAAAAA." Evelyn balas berteriak dan membalas lambaian tangan si pemanggil.
"Woi, Mahendra! Lo mau sampe kapan berdiri disitu??! Cepet masuk!" Kata Jea yang tanpa sadar intonasi suaranya menyiratkan emosi. Dan gak tau sejak kapan cewek itu sudah berada di dalam mobil.
Mahen sedikit terkejut melihat perubahan mood Jea saat itu.
"Kok lo jadi bete lagi sih, Kak?"
"Jangan banyak tanya, nyetir aja yang bener."
Wisnu Nanti malem gue ke rumah lo gausah ngambek-ngambek gitu lo jelek kalo ngambek
😺°😺
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yerin Gfriend as Yerina "Cewek yang jalan sama Wisnu." & Eunha Gfriend as Evelyn "Pacar baru Mahendra."