ArkaRa

10

Hanya teman sejati yang mampu menutupi kekurangan kita..
..
A
*
R
..

"Mika lo udah ngga apa apakan?"tanya Rara memastikan kondisi.

Mengingat sudah dua Minggu sejak kejadian waktu itu,kejadian  hilangnya Mikayla mengubah sosok Mika menjadi pribadi pendiam ,berbeda dengan sosoknya yang tampil ceria setiap harinya.

Bahkan tak jarang teman temannya melihat Mikayla meneteskan air mata tanpa suara tangisan.

Semua temannya khawatir,bahkan Reno yang selalu bersikap dewasa diantara temannya tak tau harus melakukan apalagi untuk membuat Mikayla kembali seperti dulu.

Angga menyerah,tidak lagi bisa membuat Mikayla tersenyum dengan cerita lucu dan tinggal konyolnya.

Kejadian itu meninggalkan trauma bagi Mikayla.

"Mika nih susu coklat buat loe"kata Putri dengan mengulurkan 1 kotak susu yang dibelinya dari kantin dengan Dias.

Mika mengambilnya lalu berkata"makasih ya put."lalu meminumnya

"Lo kenapa sih Mik?sejak waktu itu loe jadi pendiam gini?"tanya Dias

"Gue takut Di,.."ungkap Mika,

Reno mendengar Mika,lalu menyenggol lengan Angga dengan sikunya untuk mengalihkan perhatian Angga dari ponsel agar ikut mendengar.

"Loe takut apa ?"tanya Dias

Mika menjawab dengan lirih"gue takut kalo gue ngga bisa ketemu sama kalian semua,ngga bisa ketemu orang tua gue lagi."

Semua temannya mendengarkan,lalu putri bertanya"loe sakit parah Mik?kita bisa berobat."

"Gue ngga sakit Put."jawab mika dengan cemberut.

"Gue juga ngga mau suka lagi sama Alex,gue ngga mau ada lagi kejadian kyk gitu,gue ngga mau diserang lagi sama fans nya Alex."kata mika mengungkapkan perasaannya kepada teman temannya.

"Makannya loe suka sama gue aja"Goda Angga dengan menaikan turunkan alisnya.

Mendengar perkataan Angga semua temannya hanya diam tidak menanggapi.

"Kok gue dikacangin sih?"tanya Angga  dengan dahi berkerut.

Tidak ada yang menanggapi hanya tepukan pelan dibahu Angga yang diperoleh dari Reno "sabar"

Mika melanjutkan ceritanya mengingat kejadian saat itu"Waktu itu Dina ngomong sama gue."

Flashback on

Saat Mika menunggu Dias didepan pintu,dari arah belakang ada sosok yang tiba tiba memukul belakang kepalanya hingga membuat Mika pingsan.

Saat bangun dari pingsannya Mika terkejut karena sudah berada di kursi dengan keadaan terikat.

Mika teriak meminta tolong tapi yang muncul Dina dengan senyum sinisnya.

"Dina tolongin gue."pinta Mika tanpa tau bahwa Dina lah yang menculiknya.

"Gue bakal nolongin loe tapi Loe harus nurutin perkataan gue."Dina memutari Mika lalu berhenti didepan menatap Mika dengan serius.
"Loe harus jauhi Alex mulai saat ini."lanjutnya.

"Tapi kenapa gue harus jauhi Alex?"saat ini Mika baru menyadari ternyata Dina yang menculiknya.

"Karena Gladis juga suka sama Alex."kata Dina penuh dengan penekanan.

Mika memikirkan bagaimana caranya agar bisa terbebas dari sini.Mika mulai mengalihkan perhatian Dina dengan menjawab"Ya udah gue akan jauhi Alex tapi loe juga harus bebasin gue.