Jungkook membawa Jieun ke sebuah salon kecantikan. Pelayan bertugas untuk menata rambut dan wajah Jieun agar terlihat lebih cantik, memang memakan waktu yang cukup lama, maka dari itu Jungkook membawa ipad-nya untuk membunuh waktu dengan bermain game. Ia asyik sendiri sementara Jieun sibuk dengan riasannya. Sesekali mata Jieun melirik Jungkook yang sedang bermain, senyuman terpatri di bibir kecilnya saat melihat ekspresi Jungkook yang sedang asyik bermain itu.
"Pantas saja tak punya pacar, rela menghabiskan waktu dengan game rupanya," batin Jieun lalu ia kembali fokus pada pelayan yang menata dirinya.
Dua jam berlalu, Jieun menghirup nafas lega karena sesi penataan telah selesai. Ia menatap pantulan dirinya di cermin, tak ada yang berlebihan, hanya ditambah polesan sedikit dan ia tetap cantik bahkan lebih cantik sekarang. Rambut yang disanggul membuat penampilannya menjadi lebih segar. Matanya menoleh pada pantulan Jungkook yang sama tengah menatapnya.
"Bagaimana menurutmu, apa ini bagus?" tanya Jieun berbalik menghadap Jungkook.
"Um, kau cantik," jawab Jungkook terdengar canggung.
"Arraseo, kita ke tempat selanjutnya. Kajja!" ajaknya menggandeng tangan Jieun setelah mengucap terima kasih pada para pelayan. Jungkook membawa Jieun masuk ke dalam mobil. Ia menjalankan mobilnya dengan cepat hingga mereka sampai di sebuah butik ternama."Berikan dia gaun yang cocok untuk acara Aboji!" pinta Jungkook pada seorang wanita cantik yang tersenyum melihat kedatangan mereka.
"Kau membawa calonmu, atau?" tanya wanita itu seraya merengkuh Jieun dalam pelukannya. Pelukan akrab.
"Ya, dia calonku, jadi cepatlah, aku tak mau Eomma mengomel karena menunggu terlalu lama," jawab Jungkook duduk santai di atas sofa yang disediakan.
"Baiklah, ayo ikut denganku!" kata wanita itu lalu membawa Jieun masuk ke dalam sebuah ruangan untuk memilih baju.
Gaun putih sebatas lutut tanpa lengan menjadi pilihan wanita itu untuk Jieun. Cocok dengan tatanan rambut yang Jieun buat. Setelah merasa cocok, wanita itu membawa Jieun ke hadapan Jungkook.
"Bagaimana? Apa menurutmu ini bagus?" tanya wanita itu meminta pendapat pada Jungkook yang kini tak bisa menatupkan bibirnya saking terpesonanya pada Jieun."Jung?" tanya wanita itu lagi menyadarkan Jungkook dari lamunannya.
"Sempurna, ayo kita pergi sekarang," jawab Jungkook akhirnya.
Jieun mengucapkan terima kasih pada pemilik butik tersebut lalu mengikuti Jungkook berjalan menuju mobilnya. Mereka harus segera tiba sebelum acara makan siang berlangsung. Ya pesta ulang tahun sang ayah akan dibuka oleh acara makan siang keluarga, lalu beralih pada pesta pertama di rumah.
Sampai di basemant, sudah terparkir puluhan mobil mewah di sana, bukti jika keluarga Jungkook sudah pada berkumpul. Jungkook meraih pinggang Jieun dan berjalan berdampingan. Keduanya terlihat cocok, perpaduan antara Jieun dan gaun cantiknya ditambah Jungkook dengan suit hitamnya, mereka terlihat serasi.
Berjalan menuju pintu utama yang dijaga oleh beberapa bodyguard, Jungkook membuka pintu dan kejutan, semua berada di ruang tamu memandang takjub pada keduanya.
"Woah putra mahkota kita baru sampai!!!" seru seorang pria dewasa yang adalah Jeon Dohwan, paman Jungkook.
"Sepertinya sebentar lagi bibi akan mendapat cucu dari wanita cantik itu," ucap Jeon Eunwoo, pria seumuran Jungkook yang adalah sepupunya.
Seorang wanita paruh baya yang masih terlihat segar dan sehat mendekat menghampiri Jungkook dan Jieun. Senyuman hangat terpatri di bibirnya, tangannya merangkul Jieun yang terdiam kaku, jujur saja ini bukan kali pertamanya menghadiri sebuah pesta, namun ini kali pertamanya menghadiri sebuah pesta keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You?
عاطفيةWanita itu memakai topeng sempurna. Setiap kali berganti pasangan hanya untuk mendapatkan uang. Tak pernah bermain dengan perasaan, namun ia harus terjerat pada cinta 3 pria yang ia kencani. 3 pria yang bersahabat, sama-sama tampan, kaya dan pintar...