Votenya jangan lupa~—•*•—
masih flashback-
"hiks.. hiks.. mamah.. papah.. bang Hangyul.. Dohyun.. pyo.. hiks.. hiks.." Hyera hanya bisa menangis sambil melihat wajah orang tua dan saudara-saudaranya yang sudah pergi untuk selama-lamanya diruang mayat tersebut.
Ucok yang sedang menemani Hyera hanya mengusap bahu Hyera sambil menghapus air mata yang ada diwajahnya, Ucok harus tetap kelihatan kuat walau dirinya sudah rapuh setidaknya itu adalah pesan dari mendiang mamah Rose.
"Hyera.. udah biarin mereka tenang, kamu harus ikhlas ya" ucap Ucok lembut.
"bang hiks.. hiks.." Hyera pun berhambur kepelukan Ucok.
Ucok pun membalas pelukan Hyera sambil mengelus surai rambut sang adik, setidaknya dia masih punya Hyera.
"cuman kamu yang abang punya ra, kalau nanti abang sibuk banget protes aja sama abang ya biar abang bisa ngabisin hari buat Hyera"ucap Ucok yang hanya dibalas anggukan oleh Hyera.
👾👾👾
Keesokan harinya, semua anggota keluarga Hyera pun dimakamkan, penyebab mereka semua kecelakaan terjadi karena ada pengemudi ugal-ugalan yang menerobos lampu merah.
Teman-teman Hyera yaitu Somi, Haechan dan Daehwi pun sekarang lagi nenangin Hyera yang masih tak rela orang tua dan saudaranya meninggalkannya secepat ini.
"seengaknya lo masih punya kita ra"-Somi
"ikhlasin ra, pasti mereka sedih ngeliat lu kayak gini"-Haechan
"udah ra udah lu kuat" ucap Daehwi yang berulang kali mengucapkan itu sambil mengusap bahu Hyera.
"ra, udah yuk kita pulang" ucap Ucok sambil tersenyum miris melihat adiknya yang masih tak bisa merelakan kepergian orang tua dan saudaranya.
Selama perjalanan, Hyera hanya melihat keluar ke arah jendela mobil, dia mengamati semua orang yang beraktifitas, diharinya yang menyedihkan begini masih ada saja orang melakukan hal lain? pikirnya.
dunia selalu berjalan dengan semestinya, jika kau merasa sedih belum tentu orang lain merasakan, bahkan jika kau sedang disaat senang belum tentu orang lain juga merasa senang.
👾👾👾
Sekarang Hyera dan Ucok sudah berada dirumah mereka, Hyera yang tak sengaja melihat banyak foto yang diambil pada subuh hari pada hari kelulusannya kemaren, hanya menahan tangisnya.
cukup, Hyera terlalu capek buat ngeluarin air matanya sekarang dia sadar sebanyak apapun air mata yang dia keluarkan itupun tidak akan membuahkan hasil.
Ucok yang melihat Hyera sedang mengamati foto-foto tersebut hanya tersenyum simpul sambil mengelus surai rambut Hyera.
"mau jalan sama abang hari ini?" tawar Ucok
"enggak deh, Hyera capek bang mau tidur dulu malem tadi Hyera sibuk nangis"-Hyera
KAMU SEDANG MEMBACA
Gamers -kang Minhee ✔️
Fiksi Penggemar[ selesai ] Hyera yang dijodohkan dengan Minhee seorang maniak game. "gue mau main game jangan diganggu"-Minhee