Xiao Ming sedang melatih kemampuan bela dirinya. Sejak dulu ayahnya membebaskan dirinya untuk menjadi apapun yang ia inginkan.
Meskipun bukan pangeran mahkota dan seorang carrier, Xiao Ming tetap mempelajari ilmu bela diri.
Ia sangat suka dengan pedang.
Dulu ia memiliki sebuah ruangan sebagai tempat ia menyimpan pedang koleksinya.
Xiao Ming rindu ayah ibunya.
Karena itu ia berlatih pedang lagi.
Dengan sebuah ranting pohon yang ia temukan di halaman belakang kediamannya,Xiao Ming berlatih.
Bergerak dengan anggun,menganggap ranting itu layaknya pedang.
Hingga tiba-tiba seseorang memotong ranting itu dengan padang sungguhan.
Xiao Ming sedikit bergetar di tempatnya.
Dihadapannya Liu Jin berdiri dengan sebilah pedang di tangannya.
Wajahnya lebih datar dari yang biasanya.
Dengan pandangan menusuk padanya.
"Katakan padaku selir Ming,kenapa kau berlatih ilmu bela diri?Kau berencana memberontak padaku?" Kata Liu Jin.
"Maafkan hamba yang mulia. Selir Ming tidak pernah berpikir seperti itu" Jawab Xiao Ming.
Ingin rasanya ia menggigit lidahnya hingga putus ketika menyebut dirinya sendiri dengan sebutan 'selir'.
"Kau pikir aku percaya?" Kata Liu Jin sambil menarik rambut panjang Xiao Ming.
Xiao Ming meringis menahan sakit.
Ia merasakan beberapa rambut telah tercabut dari kepalanya.
"Hamba ber berbicara ju ju jujur yang mulia" kata Xiao Ming sambil menahan sakit.
Liu Jin melepaskan jambakannya dan langsung menarik Xiao Ming merapat padanya.
Sebelah lengannya melingkari pinggang ramping selirnya. Sedangkan tangannya yang lain mengusap pipi pucatnya.
"Bukankah semenjak kita menikah, kita belum pernah melaksakan perayaan pribadi di ranjang. Bagaimana kalau kita melakukannya sekarang?" Kata Liu Jin.
Xiao Ming terkejut.
Dan refleks mendorong tubuh Liu Jin.
"Kau baru saja menolak kaisar?" Tanya Liu Jin dengan nada tenang.
Namun tidak dengan wajahnya.
Wajah Liu Jin meram padam.
Tidak ada yang pernah berani menolaknya selama ini.
Dan para selirnya bahkan berlomba untuk mendapatkan perhatiannya.
Namun lelaki carrier ini,justru menolak perhatiannya.
Sangat tidak bisa di percaya.
Disaat semua orang menginginkan tempat disisinya, Xiao Ming justru berusaha menjauh darinya.
Semua itu membuatnya kesal!
Ia ingin Xiao Ming tunduk padanya.
Dengan cara apapun.
Entah halus ataupun kasar.
ooOoo
'Brak'
Liu Jin membuka kamar Xiao Ming dengan paksa sambil menggendong ala karung beras Xiao Ming yang terus memberontak.
"Akh" Xiao Ming mengaduh.
Liu Jin menghempaskan tubuhnya pada ranjang dengan kasar.
Mengakibatkan kepalanya terbentur kepala ranjang.
'Srek'
Liu Jin membuka pakaian Xiao Ming dengan kasar.
Wajah Xiao Ming memerah.
Antara marah,malu dan kecewa.
Ia berusaha merapatkan kembali pakaian bagian depan tubuhnya.
"Jang jangan mhhhh" Xiao Ming mendesah lirih ketika Liu Jin menghisap perpotongan lehernya.
Tangannya bergerak acak,berusaha menyingkirkan kepala sang kaisar muda.
Namun tubuhnya terasa lemas.
Liu Jin mengangkat wajahnya.
Menatap telak pada wajah Xiao Ming yang memerah.
Mata bulat itu nampak berkaca-kaca dengan pandangan memohon.
Liu Jin tersenyum sinis dan langsung memagut bibir Xiao Ming dengan kasar.
"Mmmhh.." Xiao Ming menggeleng berusaha mendorong Liu Jin.
Tapi Liu Jin sama sekali tidak bergeming.
Ia menahan tengkuk Xiao Ming.
Mengabaikan pukulan cukup keras pada punggungnya.
"Hahhh.. hahhh ..hahhh"
Xiao Ming menghirup oksigen dengan rakus.
Liu Jin menunduk untuk kembali memagut bibir Xiao Ming.
"Yang mulia, selir Guan Mi memohon izin untuk menghadap"
Suara seorang wanita dari balik pintu kamar.
240620
07:17
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bride
RomanceLing Xiao Ming,seorang carier dan dia adalah seorang pangeran bungsu dari Kekaisaran Ling.Kemudian peperangan antara kekaisaran Ling dan kekaisaran Feng. Dimana kekaisaran Feng yang di pimpin oleh seorang kaisar yang kejam bernama Liu Jin melalukan...