Chapter 07

4.4K 479 66
                                    

Liu Jin melepaskan baju perangnya,lalu melepaskan pakaian atasannya.

Kemudian naik ke atas tempat tidur sambil membawa secangkir air hangat yang di campur madu.

Ia membantu Xiao Ming meminumnya.

Xiao Ming yang lemas hanya pasrah saja,meskipun Liu Jin mendekap tubuhnya dengan erat.

Membiarkannya mencium aroma tubuh Liu Jin.

"Hangat.." Gumam Xiao Ming tanpa sadar.

Pelukan ini lebih hangat dari pelukan ayah atau pun kakak laki-lakinya.

Mei Yu yang melihat adegan manis itu hanya mampu menggigit bibirnya erat untuk menahan diri agar tidak berteriak.

Sedangkan Liu Jin menyeringai mengejek ibunya yang nampak seperti orang tidak waras di sana sambil mengelus punggung sempit selirnya.

Ia ingin sekali tertawa ketika melihat ibunya melotot disana.

"Kurang ajar!" Mei Yu memekik dalam hati.

Sudah lama ia begitu mengagumi hubungan antara pria dan pria.

Dia dulu bahkan menyarankan suaminya untuk menikahi seorang carier.

Tapi suaminya itu sudah menjadi budak cintanya.

Dan menolak untuk menikah lagi.

Meskipun pria itu menginginkan seorang anak perempuan.

Namun kondisi Mei Yu yang tidak bisa mengandung lagi,membuatnya memendam keinginannya.

Ayah Liu Jin,kaisar Feng Fu Jin yang kerap di sapa Fu Jin juga memiliki sahabat baik bernama Jin Ki.

Jin Ki adalah sahabat kaisar sejak kecil,ia seorang putra dari perdana menteri sebelumnya.

Jin Ki menjadi panglima perang kaisar Fu Jin.

Di saat Fu Jin tewas,ia juga kehilangan tangan kirinya.

Jin Ki hampir bunuh diri kala itu.

Namun Mei Yu menghentikannya kemudian menamparnya.

"Jika kau menyesal atas kematian sahabatmu kau harus melanjutkan mimpinya!"

Mei Yu menghela napas ketika teringat kejadian itu.

Lalu ia terkekeh sendirian.

Mana mungkin dia membiarkan seorang dominan tampan mati bunuh diri.

Meskipun hanya memiliki satu tangan,Jin Ki tetap tampan.

Ah maksudnya mana mungkin dia membiarkan jendral besar mumpuni seperti Jin Ki mati bunuh diri.

Sekarang Jin Ki berada di perbatasan,ia bertugas menjaga perbatasan itu.

Dulu setelah ia berhasil mendidik An Fu, ia di tugaskan menjaga perbatasan.

ooOoo


Setelah acara 'mari memeluk Xiao Ming dengan erat' ,Liu Jin menghadiri rapat paginya bersama para menterinya.

Mereka membahas beberapa masalah yang terjadi di wilayahnya.

Dan menyetujui beberapa usul mereka untuk menangani masalah yang ada.

Sekarang Liu Jin berada di ruang belajarnya,ia sedang membaca laporan dari para menterinya.

'Tok'

'Tok'

'Tok'

Suara pintu yang di ketuk mengalihkan perhatiannya.

"Selir Guan Mi memohon izin untuk masuk yang mulia kaisar."

Suara seorang pengawal dari balik pintu.

"Ya." Jawab Liu Jin.

Lalu pintu berdaun dua berukir naga itu terbuka.

Guan Mi masuk dengan langkah anggunnya,disisinya berdiri seorang pelayan kepercayaannya.

"Ada apa?" Tanya Liu Jin.

Guan Mi menggigit bibirnya yang berwarna merah dengan raut seimut mungkin.

Liu Jin yang melihatnya tidak bereaksi sama sekali.

Semenjak ia mengetahui bahwa wanita cantik di depannya ini mandul, Liu Jin tidak memiliki hasrat lagi.

Ini istananya,tidak ada yang bisa menyembunyikan apapun darinya.

Bahkan dinding saja bisa mendengar pembicaraan seseorang.

Tentu saja.

Karena seluruh dinding di istananya memiliki tebal yang tidak biasa.

Ada rongga di dalamnya yang bisa di lalui seseorang untuk lewat.

Dinding seperti ini merupakan usul dari mendiang kakeknya.

Hanya keturunan kaisar yang mengetahuinya.

Kecuali ibunya.

Wanita itu tahu segalanya yang ada di istana ini. Karena dia pernah memimpin kekaisaran ini cukup lama.

"Guan Mi memohon izin untuk bertemu dengan selir Xiao Ming." Kata Guan Mi dengan suara yang di buat lembut.

"Untuk apa?" Tanya Liu Jin.

"Tidak baik sebagai seorang kakak tidak menemui adiknya sama sekali yang mulia." Kata Guan Mi.

"Tapi selir Xiao bukan adikmu. Dia istriku." Kata Liu Jin santai.

Guan Mi merasa baru saja menelan sebuah batu melewati tenggorokannya.

Ketika mendengar kaisar muda di depannya ini menyebut selirnya dengan kata 'istri'.

Ia yang merupakan wanita pertama yang menikah dengan kaisar tidak pernah di sebut dengan kata 'istri' oleh Liu Jin.

"Dasar pelacur!" Guan Mi memaki dalam hati.

Namun wajahnya tersenyum manis sekali.

"Kalau begitu izinkan selir Xiao menemui hamba untuk memberi salam yang mulia. Karena semua selir sudah memberi salam kepada hamba. Hanya selir Xiao yang belum melakukannya." Kata Guan Mi.

"Memangnya kau siapa untuknya hingga di beri salam?!" Tanya Liu Jin.

"Karena hamba adalah selir tertua yang mulia." Kata Guan Mi.

Liu Jin hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Tidak perlu. Aku tidak suka dia berkeliaran." Kata Liu Jin.

"Jika yang mulia tidak suka,kenapa masih mempertahankan dia di istana?" Tanya Guan Mi mulai kesal.

"Kau baru saja mempertanyakan tindakan kaisarmu Guan Mi?! Jangan ikut campur!Kau hanya selir." Kata Liu Jin tajam.

Membuat wajah Guan Mi memerah menahan marah.

"Keluar!" Kata Liu Jin.

Guan Mi membungkuk memberi hormat kemudian melangkah keluar dari ruang belajar kaisar.

290930
09:13

Mamposs Kau 😂😂😂

My BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang