Chapter 06

4.3K 534 24
                                    

Musim semi tahun ini nampaknya lebih indah dari tahun sebelumnya.

Suara tapak kaki kuda dan ringkikannya menemani perjalanan kaisar kembali ke istananya.

Tentu saja dengan kemenangan berada di tangan mereka.

Raut kepuasan nampak jelas di wajah Liu Jin.

Tidak peduli dengan sebutan "raja dingin dari negeri panas." Yang di sematkan oleh orang-orang.

Kekaisaran Feng memang terletak di wilayah yang memiliki suhu tinggi.

Namun tanahnya cukup subur untuk bercocok tanam.

Gerbang tinggi dan megah sebagai pintu masuk ke kekaisaran Feng sudah terlihat.

Tak butuh waktu lama Liu Jin dan juga An Fu serta pasukan mulai memasuki wilayah kekaisaran Feng.

Para rakyat menyambut kaisar mereka dengan suka cita.

Bunga sakura berjatuhan di atas kepala mereka karena tertiup angin.

Seakan alam menyambut kedatangan kaisar muda itu.

Ketika sampai di istana, Liu Jin dan An Fu turun dari kudanya.

"Kalian semua,dengarkan aku. Kalian harus segera istirahat. Obati luka kalian. Lalu temui keluarga kalian." Kata Liu Jin.

Para tentara itu membungkukan badan mereka penuh hormat sebagai tanda bahwa mereka siap melakukan perintah kaisar.

Lalu membubarkan diri.

Liu Jin dan An Fu menuju istana kekaisaran.

Disana sang ibu sedang menunggu mereka. Bersama para selirnya.

Namun disana tidak ada Xiao Ming.

Tentu saja tidak ada.

Karena dirinya tidak memerintahkannya untuk datang.

'Plak'

Sebuah kipas mendarat di atas kepala Liu Jin tanpa hambatan.

Sedangkan pelakunya nampak tersenyum lebar penuh kepuasan. Mengabaikan wajah datar anaknya yang semakin datar.

Mei Yu memang tidak bisa bersikap manis,ia begitu serampangan dan seenaknya.

"Ternyata kau memang anakku." Kata Mei Yu sambil menepuk pundak anaknya lalu memeluknya dengan erat.

ooOoo

Sedangkan di istana bagian lain,tepatnya di dalam kediaman selir Xiao Ming.

Suasananya nampak ricuh.

Karena para pelayan sudah menggedor pintu kamar selir Xiao Ming tapi tidak ada jawaban.

Sedangkan sang pemilik kamar,nampak semakin merapatkan tubuhnya kepada tempatnya berbaring.

Mengeratkan selimut yang di kenakannya dengan tangannya yang gemetar.

Tubuhnya terasa dingin dan menggigil.

Bibirnya pucat.

Xiao Ming demam.

"Ada apa ini?" Tanya Liu Jin.

Ia kemari hanya ingin melihat keadaan Xiao Ming,tapi ia di kejutkan dengan para pelayan dan beberapa pengawal berkerumun di depan kamar selirnya.

"Maaf yang mulia,sejak tadi selir Xiao Ming tidak membuka pintunya." Kata salah satu pelayan memberanikan diri menjawab pertanyaan Liu Jin.

Melihat wajah Liu Jin yang seperti menahan amarah,membuat mereka gemetar ketakutan.

'Brak'

Liu Jin mendobrak pintu kamar Xiao Ming hingga rusak.

Pandangan Liu Jin tertuju pada gundukan di atas tempat tidur.

Ia membawa kedua kakinya melangkah menuju ke tempat tidur.

Liu Jin melihat dahi Xiao Ming yang berkeringat.

Tangannya terulur menyentuh kening pria yang lebih kecil darinya.

"Panas." Gumam Liu Jin pelan.

Kemudian ia memberi isyarat kepada salah satu pengawalnya untuk mendekat.

"Panggil ibuku kemari." Perintah Liu Jin.

Untuk kesehatan Xiao Ming ia lebih percaya pada ibunya dan tabibnya sendiri.

Karena tabibnya sedang mengobati tentara yang terluka ia memilih memanggil ibunya.

Meskipun pengetahuan Mei Yu tentang medis tidak sehebat tabib,tapi wanita itu memiliki kemampuan yang cukup untuk mengobati sakit ringan.

Tak lama kemudian Mei Yu datang dengan tergesa-gesa.

Ia langsung berlari secepat kijang dari ruang pertemuan.

Ketika seorang pengawal memberitahukan bahwa ia di panggil Liu Jin karena Xiao Ming sakit.

"Minggir bocah!" Kata Mei Yu.

Liu Jin tanpa banyak kata langsung menggeser tubuhnya, minggir.

Memberi ruang pada ibunya untuk memeriksa kondisi Xiao Ming.

"Dia hanya demam,tapi.."

Kalimat Mei Yu berhenti ketika tangannya menyentuh perut Xiao Ming.

"Xiao Ming,dengarkan ibu. Apa kau mengalami muntah-muntah?" Tanya Mei Yu lembut.

Xiao Ming yang setengah sadar hanya mengangguk.

"Kepalamu pusing?" Tanya Mei Yu lagi.

"Kau ingin sesuatu?" Tanya Mei Yu sekali lagi.

"Aku ingin melihat wajah yang mulia kaisar." Kata Xiao Ming dengan lirih.

"Kau dengar itu?!" Tanya Mei Yu pada Liu Jin.

Liu Jin hanya mengangguk,meskipun tidak begitu paham.

Maksudnya,Xiao Ming sangat membencinya. Kenapa ingin melihat wajahnya?

"Cepat turuti! Sebelum bayimu menolakmu sebagai ayahnya!" Hardik Mei Yu kesal ketika melihat Liu Jin hanya terdiam.

270920
20:24

Kalo Chapter Udah Jadii Langsung Update Kan?!

My BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang