Prolog

9 2 0
                                    

Aku suka mengamati langit seperti lukisan abstrak yang bebas. Tidak ada tekanan. Tidak ada Kekangan.

Aku suka menatap bintang seperti cahaya didalam gelap. Cerah. Indah. Tanpa luka.

Gadis cantik nan mungil sedang berdiri menatap langit dengan paparan bintang yang sangat terang. Miris. Itulah kata yang pas untuk kehidupannya.

Semilir angin menembus dalam kulit nya sampai helaian rambut menutupi mata teduh itu.

Bibirnya tersenyum pahit. Mengapa hidupnya bisa ke gelap langit tanpa bintang? Bolehkah ia egois hanya ingin memiliki kebahagiaan dalam hidupnya?

Tidak. Dia tidak egois. Setiap orang berhak bahagia.

"Sirius, Rigel, Vega, Antares, dan...." Matanya melihat bintang yang paling terang. "Alpha Centauri" gumamnya lirih sambil menyebut nama bintang asal.

"Ajak aku masuk kedalam dunia kalian, aku lelah"

"Mama, papa, mereka pergi..."

"Aku capek. Aku sakit. Fisik maupun batinku tersiksa. Bintang, aku butuh kalian, Dengan nyata. Untuk menemani ku"

"Tuhan... Tolong antarkan satu bintang dari langit untukku. Tuhan... Mengapa manusia seakan jahat padaku? Apakah bumi sangat membenciku? Tuhan, kumohon... Aku hanya ingin bahagia"

Cairan bening itu jatuh melewati pipi gemul nya. Jemarinya mengepal kuat. Sudah cukup. Dia tidak kuat menahan semuanya.

Dia, Starla Adara. Gadis malang yang merasa bahwa bumi sangat membenci nya. Sejak ibunya meninggal, kehidupannya berubah seratus delapan puluh derajat. Ayahnya yang hangat menjadi dingin padanya sejak bertemu dan menikah dengan ibu tirinya. Starla dicaci. Dimaki. Dijadikan babu. Tidak ada satupun yang mendukungnya untuk bangkit.

Semenjak itu, kegelapan selalu menyambutnya. Seakan mewakili perasaannya, hujan selalu menemani hingga mata teduh itu kembali meneteskan cairan dan sang bintang datang untuk memberikan ucapan semangat.

Dirinya selalu berdoa, berharap, dan mengemis pada Tuhan agar dia diberikan satu bintang nyata yang mampu menjadi penopang untuknya hidup.

🌟🌟🌟

"Hari ini aku nggak boleh kalah sama keadaan! Sejak bunda meninggal, aku kan udah terbiasa menghadapi ini! Semangat Starla!" Ucapnya seraya menyemangati dirinya.

Gadis itu mengikat rambutnya membentuk dua kepangan seperti gadis desa. Dengan poni yang dia biarkan menutupi dahi, dan tahi lalat palsu yang sengaja dia tempel pada ujung bibirnya.

Tangannya bergerak membuka laci meja rias, lalu mencari kacamata yang diberikan bunda. Starla si gadis cantik itu berubah menjadi nerd untuk menutup identitasnya di sekolah baru. Dia tidak ingin dikenal dan terkenal.

"Perfect!"

Setelah penampilan nya dirasa cukup, gadis itu melihat ayah, ibu tirinya, dan Gladis sedang memakan sarapannya. Gadis itu menghela nafas saat mendapat tatapan tajam dari tiga manusia itu. Kaki nya melangkah menuju meja pantry bermaksud untuk meminta bik Mila menyiapkan bekal saja.

"Bi, Starla minta tolong sarapannya dimasukkan saja kedalam kotak bekal ya" ucapnya pada bik Mila yang sedang mencuci teflon.

Bi Mila menoleh kaget. "Loh, non Starla? Kok berubah begini penampilan nya?" Suara lantang bi Mila mampu membuat tiga makhluk yang sedang makan itu menatap Starla.

Gladis bangkit menghampiri Starla. "Hah? Penampilan Lo cupu banget! Lo gila? Gimana bisa Lo masuk ke sekolah gue dengan penampilan lo yang cupu begini! Nggak Sudi gue ngakuin Lo sodara!" Bentaknya sambil memutari tubuh Starla seakan menilai.

Melani bangkit memegang bahu Gladis. "Kalau begitu kamu tidak perlu memberitahu siapapun disekolah kalau Starla itu adik tirimu sayang" ucapnya.

"Apa boleh sama ayah?"

Melani mengangguk. Dagu nya mengarah pada suaminya, Andra. "Kalau tidak percaya, tanya"

Sontak Gladis berlari menghampiri kursi Andra lalu memeluk lengan Andra . "Ayah, Gladis boleh ya nganggap kalau Gladis nggak kenal starla disekolah? Gladis malu ayah. Gladis tidak ingin nama Gladis tercoreng dan menjadi gosip"

Andra mengusap rambut Gladis. "Iya sayang, apapun yang membuatmu bahagia, lakukan."

"Terimakasih ayah"

Pemandangan itu tidak lepas dari mata indah milik Starla. Ingin rasanya dia berada pada posisi Gladis. Terkadang dia mikir, sebenarnya yang anak kandung ayahnya itu Starla atau Gladis. Bi Mila melihat Starla iba, tidak kuat akhirnya wanita paruh baya itu melanjutkan untuk menyiapkan bekal untuk Starla serta satu kotak susu nya.

🌟🌟🌟

"Mom, Daddy antar Gladis ke sekolah kan seperti biasa?" Tanya Gladis pada Melina.

"Iya sayang pasti"

"Tapi Gladis nggak mau si nerd Starla satu mobil juga dengan Gladis . Mom ayolah, Gladis malu mempunyai adik tiri yang cupu seperti Starla"

"Dia tidak ikut dengan kita" suara bariton itu sukses membuat ibu dan anak ini menoleh.

Gladis tersenyum senang. Daddy-nya memang selai menuruti nya dari kecil.

Singkat cerita, Bunda Starla dan ayahnya menikah karena dijodohkan oleh kedua orang tua mereka. Sedangkan dengan mommy Gladis, ayah Starla sudah sejak SMA menjalin hubungan dengannya. Jadi Andra membuat kesepakatan dengan Natasya untuk menikah dengan Melina. Dengan berat hati , Natasya menuruti keinginan suaminya. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa dirinya setres. Sejak kelahiran Gladis, Natasya yang sedang mengandung Starla pun jiwa nya terguncang. Sampai pada akhirnya meninggal karena bunuh diri.

Sejak saat itu Starla di ambil alih oleh Oma dan opa nya di Kanada. Namun hanya bertahan selama lima tahun. Setelah menginjak usia 17 tahun, gadis itu merengek meminta pulang ke tanah kelahirannya. Namun Oma dan opa dibuat terkejut oleh kehadiran Melina dan Gladis. Maka jadilah pertentangan antara Oma dan Melina.

Starla adalah gadis yang terbilang cantik. Ralat, sangat cantik. Hidungnya mancung, warna matanya abu abu terang, alisnya tebal, bulu mata lentik, bibir tebal, dan body yang benar benar goals. Tapi semenjak kematian bundanya, Starla jadi menutup diri kepada pria. Dulu pernah saat SMP di Kanada banyak yang mendekati Starla hingga dia masuk ke SMA . Dan sekarang disekolah barunya, Starla ingin mengubah sedikit hidupnya, menjadi nerd.

"Starla nggak papa kok yah kalau kak Gladis nggak mau bareng, Starla naik sepeda" ucap nya tersenyum lalu meraih sepeda nya dan mengayuhnya menuju sekolah

🌟🌟🌟

Heyyy gais, jangan lupa vote nya yaa❤️❤️

The StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang