Menyukai langit beserta isinya. Bagi Starla Adara adalah keindahan yang paling enggan untuk ia lewati. Sebagian orang memilih menyukai bumi karena banyak keindahan di dalam nya. Namun Starla, Dia hanya menyukai langit walaupun hanya indah saat malam...
Apa tolak ukur pertemanan di Indonesia itu harus cantik?
Apa tolak ukur pertemanan di Indonesia itu harus kaya raya?
Jika iya, aku sangat rela berpenampilan seperti gadis polos dengan kacamata untuk mengetahui mana yang tulus berteman denganku.
Aku rela bersandiwara menjadi gadis miskin agar mereka tau bahwa ketulusan itu tidak bisa dibeli oleh paras, dan uang.
-Starla Adara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-----------------------
Pagi ini Alpha datang bersama dengan Sirena. Gadis yang selalu mengganggu kehidupannya. Sudah sejak pukul lima pagi gadis itu sudah berada didepan kamar Alpha membuat sang empu nya mendengus kesal dan tidak bisa menolak ajakan Sirena.
"Pulang nya aku nebeng lagi ya Al" ucap Sirena manja sambil bergelayut pada lengan kekar Alpha.
Alpha yang jengah paksa tangan Sirena. "Gabisa"
"Kenapa?"
"Rapat OSIS"
"Aku tungguin"
"Gabisa"
"Kenapa lagi alpha?"
"Rapat anak langit"
Sirena berdecak kesal. "Aku tungguin! Dan nggak ada penolakan! Bye Al sampai bertemu nanti"
Alpha menghela napas kasar. Cape sekali rasanya menghadapi Sirena. Cowok itu melanjutkan langkahnya menuju kelas. Namun tiba tiba..
Dukkk
"Aduhh"
Seorang gadis berkacamata jatuh tersungkur menabrak dada bidang Al. Bukannya membantu, justru Al menatap datar gadis itu.
Melihat tidak ada respon dari lawannya, Starla bangkit lalu mendongak menatap wajah itu.
1 detik
2 detik
3 detik
Matanya melongo melihat cowok yang barusan menabrak nya. Bagaimana bisa ada manusia seperti titisan dewa Yunani?
Matanya menatap nametag pada seragam Alpha. Matanya kembali membulat sempurna.
