chapter 3

46 24 2
                                    

Kelsa

Huh angin bernafas kasar seakan dunia ini sangat berat baginya,tentang cinta yang tak kunjung terbalas.barusaja angin ini memejamkan mata,iya kebali mebuka mata nya meliat siapa orang yang mengajaknya bicara

"Gimana gin"sambil duduk di depan angin
"Gimana apa nya"
"Udah ada hasil berjuang nya"menatap angin
"Masi sama kaya kemarin bal"

Iya yang sedang berbicara dengan angin dia Iqbal

"Apa loh masih mau berjuang"tanyaya
"Mungkin masi"ucapnya tak semangat
"Loh udah lama suka sama dia tapi apa balesanya"ujar Iqbal "engak adakan"lajutnya
"Iya gue tau"
"Ituloh tau kenapa nggak cari yang lain aja"kata iqbal sedih melihat teman perempuan mempunyai nasip percintaan seperti ini
"Gue terlalu cinta"

"Udalah ngak usah di bahas lagi"
"Ok"ucapnya sambil melenggang pergi

Arka POV

"Ka hotspot dong"ujar Kevin melas
"Kere loh"bales iqbal
"Bodo gue gak peduli"sambil memeletkan lidahya "kuy lah ka hotspot"lajutnya
"Kere loh"
"Ka apa nama nya"
"Kere loh"
"Iy ka apa nama sama password nya"
"Jual hp beli paket"
"Gue serius ka"
"Gue kan udah bilang dari tadi nama nya kere loh password nya jual hp beli paket"geram arka
"Bilangan dong dari tadi"kata menyengir
"Loh aja yg lemot hhhhh"kata iqbal tertawa

"Puas loh bal"
"Puas banget vin" balasanya sambil ngakak

Teeeeeeeeeeee
(Agep bel masuk)

"Yah"ujar mereka sekelas

Hay kak gimana ceritanya?
Maaf ya kalau banyak typo😁😁
Jangan lupa tinggalin jejak ya kk berupa like+komen+vote
Jangan perna bosen ya kk baca cerita aku 😉

Taste Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang