You and I

2 0 0
                                    

Bunga-bunga mekar dan layu

Kesepianku yang tak berujung. Kerinduanku yang terlalu besar

Siapa yang benar dan siapa yang salah, semua itu hanyalah sebuah proses

Diriku di matamu, diriku di hatimu, diriku yang bertemu denganmu

Mencintai dan membenci, semua itu hanyalah sebuah nasib yang telah ditakdirkan

Bahkan jika ternyata menjadi sebuah kemalangan, jangan berfikir terlalu banyak.

Jadi, bahkan jika kita akhirnya kehilangan rasa dari alasan, kita tidak akan pernah membungkuk dan mundur

Nasib berulang kali berguncang disekitar kita, bolak-balik, dengan erat mencengkram kau dan aku

Aku menggapai dengan sebuah tangan untuk menggenggammu dengan erat, takut larut dalam busa

Nasib berulang kali menusuk hati kita.

Gangguan lain pun datang

Satu pemikiran yang terlalu teguh

Setelah kehilangan jiwa kita, untuk siapa kita berbicara tentang kau dan aku?

Ada terlalu banyak legenda di dunia fana ini, sepertinya kita tidak memiliki cara untuk menghindari itu semua dan menjebak kau dan aku

Bahkan jika kita telah terendam oleh air mata, kita tidak bisa membersihkan diri dari mereka.

Siapa yang peduli legenda seperti apa mereka, kita akan anggap mereka sebagai delusi untuk menguji kau dan aku

Menemukan diri sendiri di tengah-tengah es dan api, untuk siapa kita berbicara tentang kau dan aku?

***
Prov Tania

Ku terbangun karena ku merasakan seseorang menepuk nepuk pipi ku. Ku buka mata ku dan cahaya masuk mengilaukan mata ku. Ku menyesuaikan penglihatan ku. Ku amati lingkungan sekitar. Kamar yang luas dan sangat rapi. Dimana diriku. Saat kesadaran ku penuh ku baru menyadari di samping ku ada anak perempuan 5 tahun aku mengenalinya karna ku sempat sekali bertemu dengannya.

"Liana... "
Anak itu tersenyum dan langsung memeluk ku
" akhirnya tante lolipo bangun juga.. Dari tadi Liana nungguin tante "
Ku balas memeluknya dan mengelus punggunya.

" Liana tante udah berapa lama tidurnya?"

" lama banget tadi papa bawa tante kesini pas tante tidur "

" Ini dimana liana? "

" ini di rumah Liana tante..., tante kan udah bangun sekarang ayok kita main boneka tante... Di rumah Liana banyak banget boneka sini Liana tunjukin "

Aku masih mencerna kenapa aku ada di rumah Jodi. Aku baru tersadar aku saat itu pingsan di kantor kenapa dia membawa aku ke rumahnya. Liana terus menarik tangan ku. Aku pun tersadar dari lamunan ku, jujur diriku masih merasakan pusing saat ini. Saat ku ingin bangkit dari tempat tidur pintu terbuka. Ku lihat seorang ibu setengah baya masuk sambil membawa nampan.

" Nona Liana ayo jangan ganggu tante dulu ya... Tantenya lagi sakit... Sini sama ibu dulu. "

" ibu... Tante lolipop udah sembuh aku ingin disini menemani Tante.. "

" Ayo nak sini.. Ikut ibu kalo kamu ganggu tante lollipop nanti papa marah loh... "

Anak tersebut cemberut. Aku tidak tega melihatnya. " Biarlah dia disininaja bu"

" Jangan nona... Nanti Tuan marah... Nona sekarang silahkan makan makanan yang sudah saya bawa... "

Akhirnya anak tersebut menurut ibu itu dan meninggalkan kamar luas ini. Ku melihat makanan yang di bawa sangat menggugah selera perutku mulai terasa lapar karna sedari pagi setiap makanan yang ku makan selalu keluar kembali dari muntahanku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE PASSION ROMANTICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang