TM 5 : Surabaya Story and other side

1.2K 107 67
                                    

Di part ini ada beberapa foto yang mungkin pernah kalian lihat. Dan gak seharusnya aku up lagi. Tapi jangan di lihat dari segi negatifnya coba lihat dengan kepala dan dari segi netralnya oke.

Happy reading

0o0

Setelah cukup lama Iqbaal dan Salsha ngobrol tentang banyak hal, Iqbaal mengantarkan Salsha pulang terlebih dahulu, sebelum ia menuju studio untuk latihan juga menyiapkan barang-barang untuk Tournya. Tak lupa Iqbaal mengenakan masker serta topinya menuju parkiran dimana mobilnya terparkir dengan rapih disana. Dan setelah sampai parkiran mereka segera masuk ke dalam mobil Iqbaal dan menuju Rumah Salsha.

"Mau jalan-jalan lagi gak Sha.. masih jam sebelas.." tanya Iqbaal saat mulai meninggalkan daerah Cafe itu berada.

Salsha menoleh dan tersenyum. "Gak baal, kamu harus cepet ke temen-temen kamu kan kamu harus latihan kan.." ucap Salsha.

"Sha.. sekarang masih jam 11.. aku bisa ke sana jam 1 Sha.." ucap Iqbaal.

Salsha menghela nafasnya pelan. "Aku gak mau Baal. Kamu harus balik ke temen-temen kamu. Aku gak mau kamu mengabaikan kewajiban kamu. Kamu punya tanggung jawab. Aku gak mau kamu ajak ketemu lagi kalau kamu kayak gini." Ucap Salsha.

Iqbaal menghela nafas berat. Menatap salsha saat lampu merah menyala. Lalu meraih tangan Salsha membuat gadis itu terkejut. Karna selama ini ia belum pernah di sentu oleh laki-laki selain kakak dan ayahnya, kalau bukan sekedar Salan atau tos. Ini membuat Salsha benar-benar gugup.

"B--baal apaan sih.." ucap Salsha berusaha meraik tangannya yang di genggam oleh Iqbaal. Namun cukup Sulit.

"Gak apa-apa aku pengen genggam tangan kamu aja.. gak usah gugup gitu.." ucap Iqbaal Santai.

"Gimana gak gugup. Duduk berdua aja gugup apa lagi skinship kayak gini.." batin Salsha.

Salsha berusaha berulang kali melepaskan genggaman iqbaal namun sayang, semakin ia ingin melepaskan genggaman itu, dan semakin erat pula Iqbaal menggenggam tangan Salsha. Sampai akhirnya ponsel Iqbaal yang berada di bawah radiotap mobilnya berbunyi dan menandakan panggilan masuk dari 'ZIDNY❤' Salsha belum sempat melihat siapa yang menelvon Iqbaal pun dengan buruburu Iqbaal melepaskan genggaman tangan Salsha dan mengambil ponselnya lalu mengangkatnya. Bersamaan Salsha menoleh kearah Iqbaal, sembari Iqbaal menaruh telunjuknya di bibirbya menandakan Salsha tidak boleh berbicara. Salsha paham akan kode itu hanya mengangguk, ia berfikir mungkin ada yang penting jadi dia tidak boleh berbicara.

Selamat Iqbaal menerima telvon Salsha hanya diam memainkan ponselnya sendiri dan tetap bisa mendengarkan pembicaraan Iqbaal dengan orang di seberang sana.

"Iya Buy.. iya. Ini aku lagi di jalan kok.. ke Studio habis ini ya.. tolong bilang ke Omen ya Buy aku minta tolong" ucap Iqbaal lembut.

"............................."

"Iya buy, udah dulu yaa aku lagi di jalan bahaya kalau sambil telvon Buy.. see you..."

"............................."

"Me to.." ucap Iqbaal pelan sembari melirik Salsha yang menatapnya. Lalu iqbaal meletakan ponselnya kembali.

"Siapa Baal??" Tanya Salsha.

"Tim aku.. nyuruh cepet ke studio ada problem" ucap iqbaal. Membuat Salsha mengangguk pelan.

Trust Me (IQSHA❤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang