TM 8 : Terlanjur Mencinta

1.2K 118 61
                                    

Terimaksih responsenya. Dan supportnya dengan karya aku. Aku gak nyangka bakal sebegitu excitednya kalian. Semoga suka ya

Jangan lupa vote dan komentar

Happy reading.

0o0

Rumah Iqbaal
07.55

Pagi ini Iqbaal baru saja menyelesaikan aktivitas paginya membersihkan dirinya setelah bangun tidur tadi. Yaps, setelah kejadian di Bandung malam itu, setelah dirinya menghancurkan kepercayaan zidny, membuat hubungannya dan Zidny berada di ujunng tanduk, di serang banyak orang, dan juga membuat sikap Salsha berubah. Laki-laki tampan itu menatap pantulan dirinya di kaca besar di dalam kamarnya. Iqbaal menatap dirinya, dan meruntuki kebodohan yang di lakukannya, menyakiti dua gadis baik yang benar tulus mencintainya. Gadis manis yang membuatnya nyaman dan menemukan tempat kemana ia harus pulang dengan semua rasa lelahnya di dunianya. Iya, mereka Salsha dan Zidny. Namun saat ini Iqbaal harus di hadapkan kenyataan bahwa Salsha mungkin membencinya saat ini dan bahkan dia menggores luka di hati Salsha dengan begitu dalam. Dan lebih parahnya Zidny, kekasihnya orang yang juga merasakan hal yang sama, karna kesalahannya Zidny juga menjadi bulan-bulanan para netizen Indonesia. Setelah dirinya dan Salsha.

Iqbaal menghela nafasnya, matanya melirik di jam dinding yang menempel di tembok kamarnya, masih puk delapan pagi, itu artinya dia memiliki waktu empat jam lagi untuk menyiapkan mental dan kata untuk menghadapi Salsha pada jam satu siang nanti. Rasanya tidak sanggup jika seperti ini keadaanya. Dia harus menyiapkan banyak hal untuk dirinya bertemu Salsha, dan menyiapkan kata apa selain maaf untuk menebus kesalahannya. Iqbaal bodoh memang, sangat bodoh. Dirinya menjadi laki-laki paling bodoh saat ini, karna saat kedua gadis yang ia sayangi sedang di serang habis-habisan ia tidak bisa membela sama sekali. Karna untuk apa membela jika, tidak di bela saja salah apa lagi membela. Atau bahkan meluruskan permasalahan yang banyak menimbulkan spekulasi dari netijen.

"Maaf Buy, Sha.. maaf.." lirih Iqbaal dengan rasa bersalahnya yang sangat mendalam.

Iqbaal meraih ponselnya lalu membuka roomchatnya bersama Salsha yang terakhir yaitu dua hari lalu saat semua belum menjadi buruk seperti ini. Iqbaal mengetikan satu kalimat untuk di kirimkan kepada Salsha.

Salsha

Selamat pagi Sha..
Jangan lupa hari ini kita ketemu di tempat pertama kita ketdmu.

Ya.

Iya Sha. Semoga hari kamu menyenangkan.

Mksh

Iqbaal menghela nafasnya melihat balasan chat dari Salsha. Tidak ada salsha yang menggemaskan saat ini tidak ada Salsha yang hangat dan manis, tidak ada lagi Salsha yang suka marah-marah dan mendebat ucapannya, juga tidak ada lagi bertengkar unyu ala Salsha dan diriya. Yang ada hanya sikap dingin dan cuek dari Salsha. Begitupun Zidny dia tidak sedingin Salsha, Zidny masih seperti biasanya yang mengingatkannya tapi Zidny sepeti memberikan jarak padanya jarak yang membuatnya takut, apakah Zidny masih berada di hubungannya atau bahkan hubungannya akan segera berakhir. Banyak macam pemikiran hinggap di otak cerdas Iqbaal terhadap dua gadis yang dia cintai dan sayangi dalam waktu bersamaan itu.

Iqbaal menghela nafasnya lalu keluar dati kamarnya dan menuju ruang makan untuk menikmati sarapan pagi buatan Bundanya-- Bunda Rike. Iqbaal menuruni tangga rumahnya menuju ruang makan, yang terlihat Bundanya berada di sana seorang diri. Mungkin ayahnya sudah berangkat kerja.

Trust Me (IQSHA❤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang