TM 18 : At My Worst

1K 89 18
                                    

Gimana-gimana??

Jangan lupa vote dan komentar yaa

T

ubuh Salsha saat ini rasanya sudah lemah benar-benar lemah saat ini. Dia pasrah jika dia habis di sini bersama Fathan.

"pelase lepasin aku mohon.." lirih Salsha suaranya benar-benar habis. Sampai akhirnya Salsha mendengar teriakan. Dengan suara yang sangat ia tau.

"WOY BANGSAAAAT"

Teriakan itu menggema si lorong ini. Sampai Salsha merasakan tarikan yang cukup kencang dari di tubuh Fathan dan membuatnya juga ikut tertarik. Dia Iqbaal , kekasihnya datang di waktu yang tepat. Terimakasih Tuhan. Batin Salsha lega walaupun ia masih dengan kondisi tubuh yang bergetar. Dan air matanya tidak bisa di hentikan.

Iqbaal menarik baju Fathan hingga Fathan menjauh dari Salsha. Tubuh Salsha merosot kelantai begitu saja. Iqbaal memberikan bogeman mentah berkali-kali pada Fathan. Dengan emosi yang menggebu karna kelakuan Fathan. Yang tidak senonoh kepada Salsha. Itu membuatnya emosi benar-benar emosi.

BUGHH

BUUGGHH

"BRENGSEK.. INI BUAT LO YANG UDAH BUAT KETAKUTAN CEWEK GUE.. BANGSAT.." bentak Iqbaal.

BUGH..

"BUAT LO UDAH MACEM-MACEM SAMA CEWEK GUE.."

"BUAT LO YANG UDAH LECEHIN CEWEK GUE.."

BUUGGH..

Fathan hanya diam pasrah dengan apa yang di lakukan oleh Iqbaal. Hingga wajah Fathan penuh memar. Salsha melihat itu hanya menangis. Dia tidak bisa berfikir. Salsha hanya memeluk lututnya. Karna Takut.

"Ibay.." lirih Salsha membuat Iqbaal menghempaskan tubuh Fathan di lantai. Dan menghampiri Salsha tanpa berfikir panjang Iqbaal mendekap tubuh Salsha yang bergetar Hebat itu dengan erat.

"Maaf.. maaf.. aku telat.. maaf... Sttt.. ada aku disini sayang.. stt.." iqbaal terus menggumamkan kata maaf. Ia merasa bersalah pada Salsha. Jika saja ia tidak telat Salsha tidak akan mengalami hal seperti ini.

Salsha mencengkram baju Iqbaal erat. Dan menelusupkan wajahnya di dada bidang Iqbaal. Dia benar-benar takut sakarang. Dan ternyata benar feeling buruknya terjadi dan menjadi kenyataan. Seharusnya Iqbaal memaksa Salsha untuk tidak hadir. Jika kejadiannya seperti ini. Tangis Salsha terdengar memilukan di telinga Iqbaal.

"Aku takut.. a--aku takutt.."

"Tenang Sha.. ada aku oke.. aku disini.." ucap Iqbaal mengusap punggung Salsha. Iqbaal merapihkan rambut Salsha, hingga ada dua bercak merah di sana membuat Iqbaal mengepalkan tangannya. Laki-laki brengsek itu sudah menghancurkan mental Salsha saat ini. Dan sekarang, peran Iqbaal di butuhkan untuk menenangkan Salsha. Dia akan menjadi laki-laki yang akan menjaga Salsha. Dari laki-laki gila seperti Fathan

Salsha terus menangis. Perempuan mana yang tidak menangis setelah apa yang di dapatkan, pelecehan seperti itu dan hampir merusak dirinya.

"Kamu aman oke.. stttthh.. sayang.." Iqbaal terus meyakinkan Salsha bahwa dia aman di dekat Iqbaal, tapi Salsha terus menangis membuat iqbaal bingung harus apa.

"A--aku.. kotoor.. Iqbaal aku kotoor.." kalimat itu keluar dari bibir Salsha. Iqbaal hanya memejamkan matanya. Ia bingung apa yang harus ia lakukan saat ini. Tolong bantu Iqbaal.

"Engga.. kamu engga kotor sayang.. engga.." salsha mendorong Iqbaal hingga Iqbaal terduduk Salsha melihat kearah dadanya terlihat bercak merah. Salsha menggosokan tangannya di atas dadanya berusaha menghilanhkan bercak itu. Dia melakukan hal yang sama di lehernya. Dengan tangisan yang memilukan siapa saja yang mendengar pasti tau betapa perihnya menjadi Salsha.

Trust Me (IQSHA❤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang