PROLOG

16 2 0
                                    

Nama gue Kenanga. Gue anak yang lumayan hits di sekolah. Kalau kalian anggap gue ketua ekskul cheers, kalian salah besar. Gue hits karena gue punya kembaran yang gak kalah ambyar dari gue, namanya Mentari. Cewek yang galak dan nyebelin. Anyway, gue hits bukan karena itu aja, tapi gue adalah ketua geng THE BUCINERS. Apaan tuh? Bucin? Yaps, gue emang bucin. Cewek paling ambyar satu sekolahan.

Gue punya gebetan. Namanya Angkasa. Bagi gue dia adalah dunia gue. Tapi, bagi dia gue cuma orang yang lewat sekilas dihidupnya. Sakit kan jadi gue? Haha, udah biasa.

Kebucinan gue bermula dari sini. Saat gue mulai tertarik sama kumis tipis si Angkasa. What?! Kumis tipis? Yaps. Selain itu, dia itu idaman gue banget. Ngajinya bagus banget, sholeh, dan anti deket sama cewek.

Jatuh cinta ke Angkasa itu benar-benar memperkenalkan gue tentang definisi bucin yang sesungguhnya. Menurut kalian, bucin itu apa sih? Apa dia yang selalu bareng pacarnya? Dia yang selalu prioritaskan pacarnya? Menurut gue, itu semua benar. Tapi cerita gue bukan itu. Gue adalah cewek yang jatuh cinta sendirian. Gue cewek yang harus menarik perhatian Angkasa dengan cara gue sendiri. Angkasa tuh beda. Mungkin gue harus nunjukin sisi posesif gue sama dia. Okelah, gue akan tunjukin sisi diri gue yang lain.

Setelah ini, gue minta kalian jangan jatuh cinta sama gue. Karena gue gak akan suka, cinta gue udah tersalurkan untuk Angkasa.

Dan, setelah baca cerita ini. Kalian gak boleh suka sama Angkasa. Awas aja, gue di garis terdepan udah siap lindungi Angkasa dari cewek antah-berantah.

Sip, gue udahin dulu prolog ini. Sampai jumpa di Bab 1👋🏻

~

Jangan lupa vote dan comment👋🏻

The Buciners [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang