01

2.4K 165 4
                                    


Gadis kecil yang sangat lincah berlari dan melompat di antara cabang pohon, dengan membawa dua kelinci gemuk hasil buruannya. Ia melesat ke sebuah pondok jerami di pinggir desa dekat hutan yang selama ini menghidupinya dan niang nya.

Gadis kecil dengan seluruh tubuhnya tertutupi kain hitam dari ujung kepala sampai ujung kaki. Seperti ninja yang hanya terlihat dua mata indahnya yang cerah.

"Niang! Niang! Aku pulang! Lihat aku membawa dua kelinci gemuk!" Teriak gadis kecil itu riang.

Perempuan berusia lima puluh tahun keluar dari dalam rumah jerami itu.

"Ada apa? Jangan teriak-teriak! Kamu seorang gadis, ingat itu!" Ingat Niang gadis itu.

"Niang, lihat kelincinya yang satu masih hidup. Kita bisa merawatnya" kata gadis berumur sepuluh tahun itu riang tanpa menghiraukan perkataan Niang nya.

"Bo Qioqie.. dengarkan perkataan Niang!'"

Tapi gadis kecil yang di panggil Bo Qioqie berlari ke belakang rumah untuk memasukkan kelinci yang masih hidup ke kandang.
Kandang yang besar dengan batasan empat arah berisi, kelinci yang kini berjumlah dua puluh ekor, ayam hutan yang berisi tiga puluh ekor, kijang ada dua ekor dan satu anak harimau yang dua Minggu lalu ia berhasil membunuh induknya dan membawa pulang anaknya untuk di jadikan peliharaan. Sebenarnya harimau ini binatang spiritual tingkat tiga bisa menjadi hewan kontrak bagi para kultivator. Jika di jual akan laku ratusan tael perak.
Tujuan ia memelihara semua binatang ini juga untuk di jual ke pasar kapan pun jika tidak punya uang.

"Hahaha..Qie'er, kamu dapat hewan buruan lagi?" Tanya pria tua dari rumah sebelah gubuk jeraminya.

"Shifu!" Teriak gadis itu .

"Yaya..kamu dapat berapa hewan hari ini?" Tanya shifu Gu Man.
Pria tua ahli obat-obatan dan racun yang telah menolong dirinya saat krisis dari penyakit delapan tahun yang lalu.
Sekarang Qioqie berguru kepada nya untuk menambah wawasan nya.

Setiap bangun tidur ia akan joging pagi, berlari mengelilingi desa sepuluh putaran, push-ups seratus kali, ia bergelantungan di cabang pohon sambil menggerakkan tubuh nya naik turun seratus kali. Ia melakukan semua itu setiap hari dari umur tiga tahun. Niang nya sampai ketakutan melihat kelakuan ekstrim nya, pernah sampai membuat dia patah tulang di tangan dan kakinya.

Dari kerja kerasnya membuahkan hasil, tubuhnya kuat dan ringan. Ia juga belajar berkultivasi, setelah memakan pil pembersih tedon dan tulang buatan shifu Gu Man. Ia mendapatkan lima akar roh yang legendaris. Jarang kultivator mempunyai akar roh ganda seperti dirinya. Akar rohnya terdiri dari api, air, kayu, tanah, dan angin. Tapi...ada roh tidak di ketahui berada dalam dirinya.  Shifu Gu pun Tak tahu roh tersembunyi dalam dirinya.

"Hei gadis bau, kalau kamu bisa mengambil lonceng di tangan shifu, maka kamu akan mendapatkan hadiah  cincin ini" sambil menggoyangkan lonceng di tangan nya.

"Okey" Bo Qioqie pun melompat menerjang ke arah Gu Man.

Bo Qioqie terus menyerang Gu Man dengan kecepatan tak terlihat oleh mata telanjang, membuat Gu man kuwalahan.
Ia tak menyangka jika gadis kecil ini tenaga dan gerakannya begitu cepat. Waktu ia belajar dengannya, sepertinya tidak seperti ini dan anehnya gadis bau ini tidak menggunakan qi dan rohnya untuk menyerangnya. Ini sungguh luar biasa!  Karena si kakek banyak pikiran dan mengagumi muridnya ini, ia pun lengah dan lonceng dapat di rebut oleh Qioqie.

"Hahaha..lihat shifu aku berhasil! Hahaha..." Teriaknya girang.

"Hach..kamu cuman beruntung, kalau saja aku tidak melambatkan gerakan ku pasti kamu yang kan menyerah" Gu man tak ingin mengakui kekalahannya di depan gadis kecil ini.

"Akui saja jika shifu malu karena di kalahkan bocah kecil sepertiku" dengan nada yang congkak tapi imut. Walau tak melihat ekspresi nya karena tertutup kain, tapi Gu Man tertawa sangat keras.

"Yayaya...kamu memang murid terbaikku!"

Keduanya pun membersihkan kelinci mati yang di bawa Qioqie untuk di jadikan makan malam mereka nanti.

🌟🌟🌟🌟🌟

Setelah makan malam, Qioqie kembali ke kamarnya. Ia mengeluarkan kotak kecil dari bawah tempat tidurnya. Ketika di buka disana ada gelang berbentuk ular yang melingkar dan kalung artefak kuno milik kerajaan ibunya, ibu kandungnya. Ia masih ingat, dirinya dari peradaban modern di dua ribu dua puluh yang hidup di kota C, seorang jenius beladiri no satu internasional. Tapi ia mati dalam keadaan memalukan, kepleset di toilet dan mati begitu saja. Ketika ia membuka mata, dirinya telah memasuki tubuh bayi perempuan yang baru lahir yang telah di bunuh karena dia sampah tak mempunyai akar roh sama sekali. Sedangkan saudari kembarnya yang memiliki akar roh ganda di sayang dan di cintai seluruh istana. Pelayan yang di tugaskan untuk mengubur jenazahnya mengetahui dirinya hidup lagi, sangat ketakutan dan akan berteriak minta tolong. Dengan wajah memelas minta tolong ia memohon untuk menolongnya. Pelayan itu yang tak lain Niang nya sekarang, sangat heran melihat bayi baru lahir memiliki ekspresi memelas kepadanya. Karena tersentuh dan merasa iba padanya, pada akhirnya pelayan itu meminta ijin keluar dari istana. Sebelum itu ia telah mencuri sebuah kalung artefak kuno milik permaisuri itu untuk di jadikan sebagai bukti jika bayi yang ia bawa adalah keturunan kaisar. Ketika ia dewasa ia bisa kembali padanya. Tapi tanpa dia ketahui sang permaisuri melihat kelakuannya dan membiarkannya karena ia melihat bayi perempuan yang di bunuh suaminya sendiri ternyata masih hidup, ia juga mendengar bisikan sang pelayan kurang ajar yang mencuri kalung pusakannya itu.

Bagi Bo Qioqie itu tak berpengaruh padanya, ia lebih suka hidup bebas dari pada di istana yang memilki banyak intrik untuk saling menjatuhkan sesama keluarga kerajaan.

Kenapa seluruh tubuhnya di tutupi? Sebab ia berwajah sama persis dengan saudari kembarnya yang hidup mewah di istana.

Bo Qioqie mengambil kalung itu dan mengenakan di lehernya, ini artefak penyembuh semua luka, jika memakainya dan ia terluka maka ia akan segera sembuh dengan cepat. Semua bekas luka akan hilang tanpa bekas. Bagi seorang gadis benda seperti ini sangatlah penting sekali. Kemudian gelang, gelang ini pemberian kakek buyutnya ketika ia masih hidup di jaman modern. Ini adalah gelang ruang angkasa yang sangat luas seluas dua hektar persegi dan telah diisi apapun oleh kakek buyutnya. Gelang ini selalu mengikutinya kemanapun ia pergi. Ia pun memakainya juga. Cincin pemberian Shifunya tadi, cincin artefak penyimpanan seperti gelang miliknya, tapi bedanya cincin ini bisa untuk menyimpan hewan kontrak dan bisa di tanami tumbuhan seperti tumbuhan herbal. Ia pun menggunakannya. Tiga benda ini pun mengecil sesuai Leher, tangan dan jarinya.

Bo Qioqie gadis kecil nan cantik jelita ini pun akhirnya tertidur lelap setelah beraktifitas seharian di hutan.

The Princess of PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang