Di dalam tidur Bo Qioqie, ia bertemu burung Phoenix bermahkota emas yang menyilaukan.
"Bocah bau! Kenapa kamu membangunkan tidur ku?! Tubuhmu sekarang tidak akan mampu menerima banyak energi karena segel yang menyumbat inti qi mu telah terlepas semua. Jadi...jika kamu tidak bisa mengatasinya, tubuhmu akan meledak!" Marah sang burung Phoenix.
"Aku juga tidak tahu jika perbuatan ku membangunkan mu, dan melepas sumbatan di pusat qi ku. waktu itu aku terlalu marah dan tak terkendali. Hach...kita bertemu ketika aku dalam keadaan terluka parah, waktu itu lima tahun yang lalu, aku tidak sengaja bertemu denganmu yang masih berupa telur batu. Dengan darahku kamu bisa keluar dari segel mu. Seharusnya kamu berterimakasih kepada ku. Kenapa kamu marah-marah?"😒
"Jika kamu mati, aku juga mati. Ingat! Aku dan kamu sudah menjadi satu. Jika kamu mati sebelum aku mendapat bentuk manusia ku sendiri, aku akan ikut mati, bodoh!"😠
"Kamu yang bodoh, semua keluarga mu bodoh!"😡"Kau, hach! Kenapa manusia bodoh sepertimu jadi tuanku?!"😡😠😤
"Kenapa aku juga ketemu dengan ayam bodoh sepertimu?! Dasar ayam kampung!!😠😡😤"Kau..kau...cepat sadar! Aku tidak mau bersama dengan manusia bodoh seperti mu!"
🌻🌻🌻🌻🌻🌻
"Bagaimana? Kenapa kalian hanya bengong seperti itu? Cepat! Ganti bajunya!" Perintah pria berjubah putih. Setelah ia meninggalkan bocah hitam itu bersama pelayannya, beberapa saat kemudian ia ingin mengeceknya. Tapi dua pelayan yang ia suruh hanya diam terpaku di samping bocah itu.
"Tuan, kita tidak bisa menyentuhnya" lapor salah satu pelayan.
"Apa? Tidak bisa menyentuhnya?" Tanyanya tak percaya. Iapun berjalan mendekati ranjang tempat bocah hitam itu berbaring.
Ketika mengulurkan tangan ingin menyentuh tubuh bocah itu, tangannya tiba-tiba seperti tersengat listrik. Ia coba lagi dan ia merasakan sengatan itu lagi. Sebenarnya siapa bocah ini? Kenapa tubuhnya di lindungi listrik dan tubuhnya bisa mengeluarkan hewan kuno legendaris. Itu king burung Phoenix! Ia semakin penasaran dengan bocah yang ia temukan ini. Sepertinya ia menemukan harta Karun.Sepasang mata bocah itu pun bergerak dan perlahan terbuka. Mata jernih bercahaya bagai bintang di langit mempesona pria berjubah putih itu.
"Terimakasih Tayye telah menolong saya" suara lemah itu keluar dari bibir bocah itu yang tertutupi cadar hitam.
Bocah ini benar-benar berbeda, jika seseorang bangun di tempat asing pasti ia akan ketakutan dan menanyakan di mana ia berada. Tapi bocah ini langsung berterimakasih padanya, seakan ia sudah tahu jika ia penyelamatnya.
"Hmmm, siapa namamu?" Dengan cool nya.
"Bo Qioqie, Tayye"
"Boleh aku periksa denyut nadi mu?"
"Ya, silahkan"
Pria itu pun memeriksa denyut nadi bocah itu. Tapi..... mata nya melebar tak percaya jika bocah di hadapannya adalah tubuh kosong! Tak mempunyai akar roh sama sekali. Tapi...kenapa ia bisa mengeluarkan makhluk roh legendaris itu? Ia semakin penasaran dengan bocah ini. Ini sungguh menarik."Tayye, kenapa?"
"Tidak, apa kamu menyembunyikan kekuatanmu?" Tanyanya ragu, ini hal bodoh yang pernah ia katakan!
"Tidak, memang begini tubuh saya, tanpa akar roh. Shifu saya juga bingung dengan kondisi tubuh saya" jelas Qioqie."Siapa shifumu?"
"Tayye..anda benar-benar sopan, anda tidak menyebutkan siapa nama tuan ini, tapi sudah bertanya macam-macam tentang saya!""Hahaha..oh..namaku..Tian Xuwei"
"Salam Xu Tayye. Boleh saya memanggil begitu?""Yaya..kamu bisa. Sekarang istirahat lah dan ganti pakaianmu!" "Ayo pergi"ia pun mengajak dua pelayannya meninggalkan Bo Qioqie sendirian dan melupakan pertanyaan sebelumnya.
Akhirnya pergi juga pria gantengnya, ingat di kehidupan sebelumnya ia berumur dua puluh delapan, jomblo lagi. Hadexh...gak nyangka jika ia akan memulai hidup dengan menjadi anak kecil lagi. Tanpa mengganti baju, Qioqie bermeditasi menyalurkan energi yang mengamuk di dalam tubuhnya ke seluruh tubuh menyerap nya secara berlahan tapi pasti. Energi yang begitu besar seakan ingin mengoyak tubuhnya, ia sudah mulai kuwalahan. Meredian seakan membengkak karena banyaknya energi, tubuhnya telah basah kuyup oleh keringat nya sendiri. Meredian seakan terbakar dan juga tubuhnya, hawa panas berpusat dari inti rohnya. Ada tujuh inti akar roh yang terbakar di tubuhnya, dulu hanya terlihat lima dan sekarang terlihat ada tujuh yang menyebabkan rasa sakit yang tak tertahankan. Ia menjerit melolong menahan sakit. Tuan Xu yang berada dalam kediaman nya mendengar jeritan memilukan itu, segera bergegas ke asal suara.
Di depannya tempat bocah yang ia temukan tadi, dilingkupi energi yang sangat besar. Jika orang lebih dekat lagi, ia tidak akan bisa menahan dan menyebabkan luka internal permanen, yang tidak bisa disembuhkan lagi.
Sebenarnya siapakah bocah yang ia tolong? Kenapa energi begitu besar keluar dari tubuhnya? Iapun menyadari jika energi ini adalah energi pembakaran, jika orang itu berhasil maka ia akan menjadi orang terjenius sedunia. Tapi jika ia gagal ia akan menjadi sampah.
Bagaimana bocah sepuluh tahun sudah pada tahap pembakaran? Ini hanya dilakukan oleh kultivator senior di tingkat Emas dan memasuki tingkat kaisar. Apa....sebelum pikirannya berlanjut ia merasakan seseorang menerobos ketingkat hitam dengan cepat dan..putih perak dan emas. Apa?! Dia.. mengalami pembakaran inti roh masih di tingkat ungu? Ini sulit di percaya! Dalam semalam ia naik lima tingkatan sekaligus! Padahal dirinya saja baru di tingkat perak. Untuk menerobos ketingkat emas sangat sulit sekali, walau ia telah meminum banyak elesir tapi hasilnya nihil.Waktu pagi menjelang, teriakan Qioqie sudah tak terdengar lagi. Energi itupun juga sudah menghilang. Segera, tuan Xu segera masuk kedalam kamar Qioqie tanpa mengetuk pintu dulu. Di dalam kamar Qioqie berbau busuk yang menyengat, itu adalah kotoran tubuh yang keluar selama pembakaran roh terjadi. Di dalam kamar mandi terdengar suara Qioqie yang sedang bersenandung menyanyikan sebuah lagu yang tidak di kenal tuan Xu.
Karena tahu Qioqie selamat, tuan Xu pun meninggalkan kamarnya. Dan memerintahkan seorang pelayan untuk menungguinya jika dia selesai segera membawanya ke hadapannya.Butuh dua jam Bo Qioqie membersihkan kotoran tubuhnya, bau busuk tak tertahankan akhirnya hilang. Bau wangi sabun menggantikan bau busuk di tubuhnya. Di gelang penyimpanan pemberian kakek buyutnya ternyata seperti mol yang sangat besar. Di dalamnya berbagai macam kebutuhan sehari-hari, alat apa saja ada. Dan...di gelang penyimpanan ini, ada seperti listrik otomatis. Karena selalu siang tidak pernah adanya malam. Ada handphone juga, yang membuat dia tidak bosan ketika ia mandi tadi. Seperti sudah di program, handphone nya bisa mengakses dunia antah-berantah ini. Huch ini memudahkannya untuk mencari informasi tentang dunia ini. Ternyata untuk masuk kedalam ruang angkasa di dalam gelang harus di tingkat lebih tinggi di atas tingkat ungu. Kakek I love you! Dulu ia menerima gelang berbentuk ular dan berukiran aneh ini sangat tidak bahagia. Ini harta warisan kakek untuknya, hanya ini saja. Sedangkan keluarga yang lainnya mendapatkan rumah , perusahaan, properti yang sangat mahal dan lain-lainnya. Uuuuhg tak menyangka jika isi gelangnya lebih dari itu semua. Ia menyelusuri ruang angkasa di gelangnya di penuhi dengan segala macam kebutuhan hidup, obat-obatan, perhiasan baju. Pokoknya seperti mol besar. Dan lagi ada rumah peristirahatan dengan pemandangan di pantai. Wiiiih bisa nyantai terus dong.
Bo Qioqie keluar dari kamarnya dan seorang pembantu memberitahukan nya, jika Xu Tayye menunggu nya di kediaman utama.
Segera Bo Qioqie datang menghadap Xu Tayye.
Dengan tampilan sangat tampan, ia mengenakan pakaian yang di berikan Xu Tayye kemarin, wajah aslinya ia tutupi topeng kulit yang ia dapat dari gelang penyimpanan. Lumayan juga wajahnya, jadi ia tak repot-repot harus menutupinya dengan kain seperti ninja lagi. Senyumnya pun mengembang sempurna.
![](https://img.wattpad.com/cover/229585172-288-k671167.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess of Phoenix
FantasiaDi dunia berbeda di mana orang yang kuat di puja dan di hormati, jika bayi yang di mempunyai akar roh maka ia akan hidup makmur. tapi sebaliknya jika bayi lahir tidak mempunyai akar roh, ia takkan di biarkan menghirup udara di dunia dengan alasan me...