PART 2

28 7 4
                                    

"Kalau janur kuning belum melengkung. Tanda nya dia masih milik kita bersama, tapi kalau udah melekung tinggal lurusin aja lagi. Gitu aja ribet amat.”

Saat ini Aileen, Kaila, dan Della sedang berada di ruang ganti baju, dikarenakan mereka baru saja selesai menyelesaikan pelajaran olahraga. Di saat sedang membereskan perlengkapan setelah berganti pakaian, mereka tidak sengaja mendengar obrolan salah satu siswi yang tengah membicarakan adanya murid baru dari sekolah lain.

“Kabar nya kita bakal kedatangan murid baru loh, dia itu kalau nggak salah pindahan dari bandung. Kata nya si ganteng apalagi dia pernah menjabat menjadi seorang ketua osis dan ketua basket. Jadi nggak sabar liat nya,” ucap salah satu siswi tersebut.

“Aduh jadi nggak sabar mau lihat orang nya langsung.” Jawab sisi tersebut.
Mendengar obrolan kedua siswi tersebut. Della pun menghampiri mereka.

“Siapa yang kalian bicarakan?,” tanya Della.

“Anak baru yang akan pindah ke sekolah kita,” jawab siswi tersebut.

“Pindahan dari sekolah mana? Terus udah punya pacar atau belum? Btw, nama nya siapa? Deo bukan?,” tanya della.

“ Woi Juminten. Lo mau nanya atau wawancara, hah!? Nanya itu satu-satu lihat noh anak orang, sampe bengong sendiri lihat lo ngerocos kayak pentasan,” sambung Kaila

“ Dih, kita kenal ya mba?,” tanya Della

"Parah lo! Masa sama istri nya Sehun, selingkuhan nya Kai, mantan pacar nya Chanyeol, istri kedua nya Suho, kakak ipar nya Baekhyun,  sepupu nya Kyungsoo, ponaan nya Chen, dan Adik ipar nya Xiumin, enggak kenal,” jawab Kaila sambil menyebutkan seluruh member Exo.

"Buset dah. Lo jadi orang nafsuan nya tinggi banget Kai. Gimana cara lo ngelayanin mereka semua,” ujar Della sambil tertawa.

"Mulut lo mau gue lakban, hah!!??,” tanya Kaila.

Della dan kedua siswa tersebut hanya melihat dan mendengarkan saja, pertengkeran antara kedua manusia yang akhlak nya sudah entah kemana.

“Kalian boleh keluar kok, kalau mau masuk ke kelas langsung. Biarin dua orang gila ini gue yang urus. Kalian ke kelas aja,” suruh Ailen kepada kedua siswa tersebut.

"Yaudah kalau gitu kami duluan ya Lieen,” jawab salah satu siswi tersebut.
Setelah para siswa tersebut keluar, Ailen langsung menoleh ke arah teman nya. Yang masih bertahan dengan perdebatan mereka berdua. Aileen hanya melihat dan memandang malas kearah mereka, tanpa ada niatan untuk menghentikan nya. Berasa ada yang sedang memadang mereka, Kaila dan Della pun sontak menoleh ke sebelah kiri mereka.

Dimana Aileen menyenderkan tubuh nya dan melipat kedua tangan nya di depan dada.

“Apa? Udah ribut nya? Enggak mau di lanjutin lagi? Mumpung masih ada waktu 30 menit, sebelum jam pelajaran Pak Burhan,” tanya Aileen.

Kaila dan Della hanya senyam-senyum nggak jelas, saat mendengar sindiran halus dari Aileen.

“Enggak kok. Kita nggak ribut kan Del, Cuma hanya berbincang-bincang tentang hal yang beda pendapat,” jawab Kaila sambil merangkul pundak Della, yang berada di samping nya.

"Bener tu kata Kaila, kita berdua kan best friend forever,” sahut della.

“Terserah kalian berdua. Pusing gue sama Lo pada. Salah apa hamba ya allah kok bisa mempunyai teman yang kelakuan nya Cuma 000000000000000,1%,” ujar Aileen sambil menangkupkan kedua tangan nya dan seraya melihat ke atas.

"Nggak panas kok, normal malah. Tapi kok bisa kumat ya,” heran Della sambil menempelkan telapak tangan nya ke dahi Aileen, dan bergantian menempelkan tangan nya ke pantat dia sendiri.

INSECURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang