Chap. O9

1.6K 151 43
                                    

Ah iya gimana kabar kalian? Semoga sehat ya!^^

Happy reading

"Permisi, Minho!!"

"Huwaaa dwaddy!!"

.......

"Siapa ya itu cung?" Tanya Minho, dibalas oleh gelengan dari jisung.

Minho segera membuka pintu rumahnya. Melihat ada teman-temannya sambil membawa babynya.

"Hiks.. hiks.. icung huweee!!" Tangisan dari Seungmin dan Jeongin.

"Iya iya baby sama Jeje kesana dulu ya? Tapi jangan lupa bilang sama Minho dulu" ucap Bangchan sambil menurunkan babynya.

"Minho Hyung.. umin cwama jeje te icung ndwa awpa awpa?" Izin Seungmin kepada Minho, dengan muka seperti tomat.

"Hiks.. hiks.. Jeje mawu kwetemu icung!!"

"Chan? Jin? Ini kenapa? Tapi tumben Felix engga ikut-ikutan kayak mereka?" Tanya Minho kepada teman-temannya sambil memasang muka kebingungan.

"Nanti kita bakal jelasin"

"Oke, oh iya Jeje sama Umin boleh kok ke icung, itu icungnya lagi nonton sambil makan coklat"

"Oce ! Mwakacih Minho Hyung !" Ucap Seungmin sambil giggles.

...

"Jadi itu gatau kenapa si umin ngajak gue ke Jeje, nah saat itu si Jeje sama Umin ngajak gue sama hyunjin ke felix. Yaudah deh kita turutin, eh malahan pas di rumahnya changbin si umin sama si Jeje nangis nangis sendiri mereka ngajak ke rumah Lo" penjelasan Bangchan kepada Minho.

"Ooo, lah iya tumben si Felix ga kayak mereka?" Tanya Minho kepada Changbin.

"Gtw" jawab changbin dengan singkat setelah itu fokus kepada hpnya.

"Bin, Lo tuh harus perhatian ke felix. Kalo Felix nya di rebut sama orang lain gimana?" Lirih hyunjin.

"Nah iya tuh betul sih bibir dower" sambung Minho.

"Hooh, tenang aja" ucap Changbin.

...

Di tempat lain ada baby baby yang sedang main, mereka sangat seru sekali tetapi tidak dengan Felix.

"Eoh? Lilix kenapa?" Tanya Jisung sambil memasang muka bingung.

"Aniya, lilix nda papa" jawab Felix dengan senyuman.. yang bisa di sebut "senyuman palsu".

Teman-temannya tidak sebodoh itu, jisung, jeongin, dan Seungmin berusaha menghibur sang kawannya.

Changbin menuruni tangga dengan menggenggam ponselnya.

"Daddy? D-daddy mau k-kemana?" Tanya Felix dengan hati-hati.

"Ga perlu tau, Daddy mau pergi" jawab Changbin yang membuat Felix tersadar jika daddynya ingin menjauh sementara darinya.

Seusai kepergian changbin, Felix mencoba tertawa dengan teman-temannya. Tetapi hatinya tidak berbohong, dia sedang bingung apa yang terjadi padanya dan sang daddynya.

"Lix? Lo kenapa?" Tanya Bangchan yang menuruni anak tangga satu persatu.

"Aniya, lilix nda papa" itu saja jawaban Felix saat ada yang menanyai tentangnya.

"Eh iya changbin kemana lix, Lo tau engga?" Tanya Hyunjin.

"Aniya lilix nda tau Daddy kemana.." jawab Felix dengan sedikit senyuman palsunya.

Jeongin, Seungmin, dan Jisung berusaha agar Felix tertawa dan seperti kemarin-kemarinnya.

"Lilix ayo kwita mawin !" Ajak Jeongin.

"Nee ! Kwita mawin.. awpa nee ?" Ucap Seungmin sambil mengetuk-ngetuk dagunya.

"Yaudah daripada bingung, kita nonton aja gimana?" Tanya Minho.

"Awyoooo !" Ucap Seungmin dan Jeongin dengan semangat.

...
Disamping itu, ada satu lelaki dan satu perempuan sedang membicarakan sesuatu.

"Kalo kamu mau sama aku selamanya, Aku tinggalin baby kamu. Baby kamu engga ada gunanya bisanya cuman, ngehabisin harta kamu" lirih perempuan itu.

Apa gue tinggalin dia aja ya? - batin lelaki itu.

"Nanti gue pikirin"
















Halo semuaa nya!
Gimana sama ff mocca yang ini?
Gajel ya? Hehehe

Janlup vote nee !^^
Comment juga
Follow jugaaa acc wp mocca !

little space  [Hyunjeong, changlix, minsung, chanmin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang