Edward's House-24.12.13 9 a.m.
Luke p.o.v
Salju dingin yang menusuk kulitku memaksaku untuk membuka mataku untuk segera bangun. Aku pun sedikit menggerakkan badanku agar otot ototku agak melemas. Sedikit bergerak pun aku tak sengaja menyentuh sesuatu yang sangat empuk- tapi hey, dimana aku? Aku pun segera membuka memoriku lekat lekat yang aku ingat hanyalah aku terjatuh dari motorku di depan sebuah rumah dan aku juga merasa ada orang yang membopongku dan bahkan mencium keningku sebelum aku benar benar terlelap.
Apa mungkin aku sekarang berada di rumah itu? Aku pun segera membuka mataku dan aku merasakan sesuatu yang basah di atas kepalaku saat aku meliriknya akupun segera mengambilnya dan meletakkan di meja di sebelah tempatku.
Baiklah satu lagi pertanyaan yang berulang kali aku tanyakan batinku. Dimana aku sekarang?
Akupun segera berusaha bangun dan-ugh sial kepalaku masih sangat pusing dan berat. Akupun tetap berusaha untuk duduk di sofa yang aku tiduri sekarang. Setelah berhasil duduk akupun segera mencari barang barang ku terutapa handphone ku. Sial batre hp ku habis. Akupun segera berusaha berdiri dan mengambil barangku untuk segera pergi dari sini.
"Mau kemana kau?"
Akupun melirik ke arah belakang dan menemukan seorang wanita dengan mata biru dan rambutnya yang dibiarkan tergerai. Sial dia mirip sekali dengan henzel.
"Aku harus pergi"
Diapun sedikit tersenyum miring
"Pergi katamu? Di badai salju yang hebat ini kau akan pergi dengan sepeda motormu itu?"
Akupun kaget dan segera melihat ke luar dari jendela. Sial. Badainya sangat parah. Akhirnya pun kuputuska untuk duduk kembali ke sofa yang tadi aku tiduri dan kembali meletakkan barang barangku.
"Dimana aku sekarang?."
Tanyaku tiba tiba dan aku sendiri kaget mengapa kata kata itu terucap sendiri dari mulutku.
"Kau ada di rumahku, kau pingsan di depan rumahku semalam, aku dan adikku membawamu masuk, semalam kau juga demam karna itu aku mengompresmu. Apa kau belum makan apa apa dari semalam?"
Akupun mengangguk karna aku sendiri tidak bisa membohongi diriku sendiri. Aku belum makan apa apa dari semalam dan aku sangat lapar
"Tunggu sebentar"
Iapun segera menuju sebuah ruangan yang kuyakini adalah dapur dan entah reflek atau apa yang mendorongku aku mengikutin wanita ini di belakangnya.
Saat sudah sampai dapur aku melihat ia menuangkan sup panas karna kulihat asapnya masih mengebul ngebul ke dalam mangkuk dan memotong baked potato itu lalu mencampurkannya pada sup di mangkok, setelah itu ia mengambil air mineral di gelas, menaruhnya dalam nampan dan berbalik badan, saat ia berbalik badan nampan yang ia bawa hampit terjatuh karna kelihatannya ia kaget dengan kehadiran ku di belakangnya, aku pun tersenyum melihat tingkahnya yang lucu. Ia benar benar mirip dengan Henzel batinku
"Maaf"
Ucapku karna ya melihat wajahnya sangat terkejut seperti ini
"Ya ya baiklah. Ayo kembali ke ruangan tengah"
Iapun segera kembali ke ruangan tadi, meletakkan nampan yang berisi semangkuk sup dan air itu di meja lalu duduk di sofa.
"Mengapa kau melihatiku seperti itu? Ayo duduk"
Akupun sedikit kaget dan segera duduk di sebelah wanita ini, demi tuhan sekali
lagi aku katakan ia.sangat.mirip.dengan.Henzel"Well maaf aku hanya bisa memberimu cream soup, ya semoga suka"
![](https://img.wattpad.com/cover/28342462-288-k102660.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HABITS. • l.h
Fiksi PenggemarA life story between the brokenhearted man and the broken-home girl c2015 All Right Reserved