❀
"Sini peluk"
Suga merentangkan tangannya, [Name] langsung memeluk Suga yang tentunya segera di balas, Suga tersenyum dan mengelus kepala [Name] penuh sayang.
"Yosh yosh, gemesnya pacarku ini" Bisa di lihat ada bunga-bunga bermekaran di belakang Suga saat pemuda mengelus kepala pacarnya, simpel namun Suga sangat menyukai kebiasannya ini.
"Koushi..." [Name] meletakkan kepalanya di dada Suga.
"Ya?" Balas Suga sambil menunduk melihat [Name] yang berada di pelukannya.
"... kangen" Gumamnya pelan, wajah [Name] memerah, dia juga ga tau kenapa dia bilang begitu, padahal baru juga sehari ga ketemu, hiks.
Mendengar itu, Suga sedikit membelalakkan matanya, namun kemudian dia tersenyum, pemuda itu melepaskan pelukannya lalu memegang kedua bahu [Name] dan menatap gadis itu.
"Wah serius? Senangnya..." Pemuda bersurai putih itu kini menangkup wajah pacarnya dan menggoyangkannya gemas.
"Kouu! Uhh, jangan begitu" [Name] melepaskan tangan Suga dari wajahnya, dia lalu mempoutkan bibirnya kesal.
Suga menggelengkan kepalanya, "Kamu benar-benar minta di cium ya?" Suga mendekatkan wajahnya ke wajah [Name], sontak gadis itu melangkah mundur, namun pinggangnya di tahan oleh lengan Suga.
"No no no, kalau kamu udah bersikap menggemaskan seperti itu jangan harap aku akan melepaskanmu" Suga melingkarkan lengannya di pinggang [Name].
Perlahan, Suga memiringkan kepalanya dan mendekat ke [Name] yang udah tersihir oleh wajah rupawan Suga yang selalu berhasil membuatnya jatuh selama ini.
Tinggal sejengkal lagi, hingga...
Clek!
"Oi, Suga! Aku membawa-- woaah?!"
"...."
"...."
Sang kapten sekaligus sohib sehidup semati Suga berdiri di depan pintu sambil memegang kantong plastik putih yang berisi bakpao daging.
"Eh, ma-maaf mengganggu, uhh, a-aku pergi dulu" Daichi menunduk canggung lalu keluar dari ruang itu.
Ahh...
Apa mereka lupa mereka lagi di kelas?
Mentang-mentang udah pulang sekolah, ckckck.
Suga tertawa canggung, tapi hal semacam itu tidak menggoyahkan keinginannya, dia kembali mendekatkan wajahnya ke [Name], tentu, dia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan.
"[Name]-chan, mari kita lanjutkan---"
"Emm... Maaf lupa tutup pintu, permisi..."
Daichi kembali, pemuda itu menutup pintu dan tertawat canggung mengelus tengkuknya.
Seketika perempatan kesal muncul di sudut jidat Suga.
"DAICHI!!"
"WAHHHH MAAF, MAKANYA JANGAN GITUAN DI TEMPAT UMUM!"
"HAH?! KITA BAHKAN BELUM MELAKUKAN APAPUN?!"
"MASA?!"
"IYA, DAN ITU KARENA KAU MENGGANGGU KAMI!!"
Suga dan Daichi akhirnya kejar-kejaran di koridor sekolah, sementara [Name] cuma bisa sweatdrop melihat kelakuan pacarnya dan temannya itu.
❀
Pulang dari sekolah, Suga mengantar pacar tersayangnya itu pulang ke rumahn, sesekali mereka bercanda di jalan, dan berakhir dengan Suga yang di tabok sana sini gara-gara curi-curi kesempatan.
"Aduhh, kenapa badan sekecil ini bisa sangat kuat hm?" Katanya sambil menggenggam tangan [Name].
"Huh, bohong, tidak mungkin kamu merasa sakit kalau cuma segitu" Balas [Name], yah benar juga sih, Suga kan cuma bercanda.
"Utututu, memang tidak sakit, tapi tetap saja aku bisa merasakannya"
"Masa?"
"Iya sayangkuuu"
"?!"
Ini nih yang bikin [Name] ga bisa berhenti senyum-senyum kalau malam.
Kebayang terus sifat manisnya Suga yang tiada henti dari ke hari.
"Heh, malu ya?" Suga mencubit pipi [Name].
"Kawaii"
Cup
Dan Suga melakukan hal yang sempat tertunda gara-gara Daichi.
❀
Hiks...
Maap Nata buat fanfict baru lagi.
ABIS AKU TUH GA TAHAN---
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Boyfriend | Sugawara Koushi
FanfictionSuga itu, baik. Suga itu, pintar. Suga itu, hangat. Suga itu, ganteng. Dan yang terbaik, Suga itu pacarmu. --- Warning! Mengakibatkan diabetes