❀
Karena tadi malam turun salju yang cukup banyak, akhirnya Miyagi di selimuti benda putih dan dingin itu.
Suga berjalan bersama [Name] menuju sekolah mereka, sudah rutinitasnya menjemput pacarnya dan berangkat ke sekolah bersama.
"Dingin sekali hari ini" [Name] mengeratkan syalnya di lehernya, setelah ini sang gadis menggosokkan kedua tangannya satu sama lain dan meniupnya.
"Ini pakek" Suga memberikan kaos tangannya kepada [Name], tentu di tolak oleh gadis itu.
"Gak usah, nanti kamu pakek apa?" Tolaknya sambil mendorong pelan kembali tangan Suga darinya.
Suga tertawa kecil, dia lalu menggunakan kembali kaos tangannya namun hanya di tangan kirinya, kemudian dia memasangkan yang satunya lagi di tangan kanan [Name].
"Loh?" [Name] bingung, kalau begini mah sama aja boong, mending Suga pakek dua-duanya.
Suga cuma tersenyum, pemuda manis itu meraih tangan kiri [Name] menggenggamnya erat lalu memasukkannya ke dalam kantong jaketnya.
"Em... Makasih" Wajah [Name] mulai memerah malu, bisa dia rasakan tangan Suga mengelus-elus punggung tangannya di dalam saku jaket itu.
"Iya, sama-sama, hehehe" Balas Suga.
Kalo begini sih, bukan hanya tangan yang hangat, hati juga ikutan hangat deh.
"Besok-besok tidak usah bawa kaos tangan lagi, begini saja, aku suka" Kata Suga lagi.
Duh mas, kokoro ini ga kuat.
"...iya"
❀
"Kalian bisa gak sih sehari saja gak usah umbar-umbar kemesraan hah?!"
Daichi melipat kedua tangannya sambil menatap Suga dan [Name], lebih tepatnya menatap tangan [Name] yang ada di dalam saku jaket Suga.
"Jomblo jangan sirik ya" Balas Suga, lagian ini Daichi selain suka mengomentari mereka, beberapa kali juga sering mengganggu momen-momen penting Suga bersama [Name].
Dah kayak orang ke tiga saja.
"Huh, aku butuh pacar" Gumam Daichi.
"Makanya cepat-cepat sana nembak Michimiya"
"Heh?!"
Daichi melotot garang, Suga cuma siul-siul sambil melirik ke arah lain.
Di sisi lain [Name] senyum-senyum sendiri membayangkan interaksi antara Daichi dan Michimiya, kedua kapten tim voli itu suka banget diskusi bareng tentang tim mereka masing-masing, padahal sih cuma mau modus satu sama lain.
Setelah itu, mereka berjalan bertiga ke kelas, iya mereka sekelas.
"Ngomong-ngomong kalian sudah kerjain pr matematika kemarin belum?" Celetuk Daichi, [Name] langsung membelalakkan matanya, dia lupa.
Gadis itu lalu menepuk keningnya sendiri "Ya ampun, aku belum!"
"Wah sama, asik ada teman berdiri di depan pintu kelas" Sahut Daichi bahagia, emang ya, ga tau kenapa senang aja kalau ada orang lain yang senasip sama kita.
"Heh kau berdiri sendiri saja sana!" Tegur Suga, dia mengambil bukunya dan memberikan itu ke [Name].
"Nyontek punyaku aja nih" Pemuda itu meletakkan bukunya di meja [Name] kemudian mengacak-ngacak rambut [Name] gemas.
"Jangan kasih Daichi ya" Sambungnya.
"Heh!" Daichi ga terima, masa di gak di kasih.
"Makanya kerjain tuh pr"
"Lah [Name] juga kan gak kerja!"
"Yah tapikan aku pacarnya, jadi aku bantuin dong"
"Tapi aku kan temanmu?!"
"Terus?"
"Sugaaaaa?!"
Yang sabar ya papa, kamu berdiri aja sendiri nanti.
❀
Sabar ya Daichi.
Tunggu suatu saat Nata bikinin kamu fanfict sendiri ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Boyfriend | Sugawara Koushi
FanfictionSuga itu, baik. Suga itu, pintar. Suga itu, hangat. Suga itu, ganteng. Dan yang terbaik, Suga itu pacarmu. --- Warning! Mengakibatkan diabetes