-Ibarat teka teki silang, mungkin itu awal pertemuan kita alias rumit dan butuh usaha.-
Jam menunjukkan pukul 3 sore, tandanya bel pulang sekolahku berbunyi. Karena aku sudah kelas 9 smp itu tandanya aku bakalan disibukkan dengan tryout dan latihan soal ujian nasional. Sepulang sekolah yang cukup melelahkan ini, aku harus mempersiapkan diriku untuk lanjut mengikuti les. Seperti itu keseharianku, tidak ada yang istimewa. Setiap malam ayah juga pulang, dengan membawa sejuta masalah dan yang hanya bisa kulakukan adalah menangis melihatnya. Di rumah aku merasakan ketidaknyamanan dan akhirnya aku memutuskan untuk kabur, demi menjernihkan pikiranku. Sampailah aku di sebuah cafe, aku memesan secangkir kopi manis dan duduk di meja pojok sendirian. Aku menaruh kepalaku dimeja dan menutupinya dengan tangan lalu menangis sejadi jadinya.
Saat aku menangis aku merasakan ada orang di depanku, buru buru kuhapus air mataku dan melihat siapa orang itu. Namun aku terlambat orang itu tidak ada, dan kulihat ada es krim di depanku dan ada selembar tissue yang bertuliskan " wajah kamu terlalu indah untuk di lintasi oleh air mata, mungkin es krim ini bisa menemani kamu saat ini." Aku langsung terkejut dan mencoba bertanya dengan orang di sekitar, kata mereka seorang pria berjaket hitamlah yang telah menaruh es krim ini di mejaku. Aku sangat penasaran dengan sosok pria ini, kira kira siapa ya, apa dia mengenalku? Namun aku sedikit lega saat aku bertanya kepada pelayan cafe itu, dia berkata bahwa pria itu adalah pengunjung tetap di cafe itu, ia selalu datang setiap jam 3 sore. Sungguh pria misterius itu telah mengganggu pikiranku sepanjang malam.
Karena sudah larut malam akupun kembali ke rumah. Rumah yang biasanya memberikanku kedamaian, berubah menjadi tempat yang sangat dingin. Melihat ibu menangis, aku hanya dapat memluknya dan berkata "sabar bu". Ke esokkan harinya adalah hari sabtu di mana sekolahku libur setiap hari itu, aku bergegas mempersiapkan diriku untuk pergi ke cafe pada pukul 12 siang, dengan harapan aku tidak mau kelewatan siapa sosok pria itu. Sesampainya di cafe aku memanggil salah satu pelayan yang mengenali pria itu agar saat pria misterius itu datang, dia dapat memberitahuku.
Setelah menunggu lumayan lama, hingga jam tanganku menunjukkan pukul 4 sore, ia pun tak kunjung datang. Aku mulai sebal dan penasaran sebenarnya dia siapa. Karena aku cukup kelelahan dan bosan akhirnya aku tertidur sebentar di meja tempatku duduk. Tidak lama dari aku tidur, ada yang menepuk bahuku dan berkata "permisi kak, kakaknya masih tidur? Maaf kak itu tadi pria yang kakak maksud sudah datang." Aku langsung membuka mataku dan berkata "mana dia? Yang mana cowoknya?" namun aku melihat sekelilingku sudah sepi pengunjung tersisi satu pengunjung perempuan saja, dan aku tdiak melihat ada sosok pria di situ. "Maaf kak masnya barusan pergi, kakaknya udah dibangunin sih tadi kemana aja"
Tanpa basa abasi aku langsung meninggalkan tempat dudukku, dan berjalan lari ke luar cafe. Aku melihat dia, dia pria yang aku maksud, dia dengan dandannya yang sama menggunakan jaket hitamnya itu menaiki mobil. Cepat cepat kukejar dan kutemui dia. Sambil ter engah engah karena kelelahan, aku menyapanya " hai kak,mas,.."
Kira kira apa ya respon dia selanjutnya? Apa dia masih ingat denganku? Apa yang meberiku kopi itu adalah dika, sesuai judul dalam novel ini? Lalu apa motif pria itu yang memberiku es krim ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima Kasih Dika
Romanceapa yang lebih menyakitkan dari pertemuan kita? Iya perpisahan, kamu meninggalkan aku begitu saja di saat aku yakin kamu adalah salah satu ciptaan Tuhan yang dikirimkan untuk aku. Aku tak pernah menyesalinya, namun mengapa Tuhan menakdirkan kita ber...