-Kamu itu apa sih maunya? Kadang perhatian tapi dilain waktu kamu cuek, Tuhan kenapa bisa ada mahkluk seperti ini di muka bumi-
Hari ini adalah hari senin di mana aku harus sekolah dan menjalani ujian tryoutku. Sungguh malas sebetulnya bersekolah, namun setidaknya aku bisa kabur dari masalah rumah ini. Aku di sekolah males sekali untuk bergaul, aku hanya berteman dengan laptop dan tidur aja selama jam sekolah berlangsung, aku hanya akan mengobrol dengan temanku jika aku membutuhkannya, selebihny aku hanya memilih diam. Saat aku tertidur aku dibangunkan oleh temanku dan bilang untuk berkumpul di aula. Aku heran, tidak biasanya ada apa di aula.
Saat semua murid kelas 9 telah berkumpul semua di aula termasuk aku juga, lalu masuklah sekelompok murid dari SMA Tauruna berjumlah 4 orang. SMA Taruna adalah sekolah yang satu Yayasan dengan SMPku, jadi aku dapat menebak kalau mereka akan mempromosikan SMAnya agar kami tertarik kepada SMA mereka. Namun saat aku perhatikan dari tempat dudukku yang di belakang, aku mengenali salah satu pria di sana. Aku teringat akan sosok pria misterius songong itu. Iya itu Dika, aku yakin itu Dika. Entah aku harus bagaimana bertemu dengannya sekarang, ingin ku marah tetapi dia sudah baik sekali padaku.
Saat mereka akan mempresentasikan SMAnya, mereka memperkenalkan diri satu persatu. Namun sedikikit aneh, saat pria itu menyebutkan namanya, bernama Dave. Namun dalam batinku "ah sudahlah,mungkin pelayan di café itu yang salah menyebutkan nama". Aku terus memperhatikan dia selama presentasi berlangsung. Dia mempunyai charisma dan publick speaking yang bagus, namun sayang ke tengilannya pada siang itu membuatku muak sekaligus bingung.
Saat presentasi slesai aku memberanikan diri untuk menyapanya. "Misi kak, masih inget aku gak?yang kemarin di café, kenalin nama aku siska." Sapaku "iya aku dave,inget cewek aneh kayak kamu ga mungkin aku lupain." Katanya. "maaf kak tapi lain kali ga usah reppot repot beliin aku kopi dan makanan, ini aku kembalikan aja uang kak dave."
Dave langsung menatap bingung aku "beliin kamu? Udah deh dek jangan halu, simpan aja uang kamu, kalau mau pdkt in aku gak gini caranya, nih aku kasih brosur SMA Taruna, biar ga halu." Selepas itu ia pergi dengan muka songongnya.
penasaran ga? apa benar pria misterius itu dave? Jangan lupa like dan komennya makasih..
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima Kasih Dika
Romanceapa yang lebih menyakitkan dari pertemuan kita? Iya perpisahan, kamu meninggalkan aku begitu saja di saat aku yakin kamu adalah salah satu ciptaan Tuhan yang dikirimkan untuk aku. Aku tak pernah menyesalinya, namun mengapa Tuhan menakdirkan kita ber...