"Dokter Nara" panggil seseorang yang sedang melambaikan tangannya di bangku tamanSeorang gadis yang dipanggil namanya hanya tersenyum dan menghampiri orang yang memanggilnya itu
Duk
Gadis itu mendudukan dirinya di samping orang yang memanggilnya
"Kau tak perlu memanggilku dokter jika aku sedang diluar, lagipula aku tak memakai seragam dokter" ucap gadis itu
"Tak apa, aku suka memanggil mu dokter, Nara-ya...." ucap seseorang yang duduk didepannya
Gadis itu hanya tersenyum mendengarnya
"Ada apa Taera? Kenapa kau memintaku datang kemari?" Tanya gadis itu
"Apa aku tak boleh bertemu dengan sahabatku sendiri?"
"Apa? Bukan begitu...maksudku kau adalah orang yang sibuk, jadi-" ucapan Nara terpotong
"Iya tak apa aku sedang ingin mencari ketenangan jadi aku menemuimu" ucapnya memotong ucapan Nara
"Dari dulu kau selalu datang padaku bila ada masalah" ledek Nara
"Apa? Tidak kok aku juga kadang mengajakmu untuk bersenang senang" ucap Taera tidak terima
"Hahaha iya iya aku hanya bercanda. Lalu? Ada masalah apa denganmu?"
Taera menarik napasnya sebelum mulai berbicara
"Menjadi model bukanlah pekerjaan yang menyenangkan ternyata, aku lelah diperintahkan untuk melakukan hal yang kadang aku benci"
"Apa kau lupa alasanmu untuk menjadi model?"
"Karena aku menyukai kamera dan ingin membuat orang lain terinspirasi dari caraku berpenampilan" ucapnya lemah
"Jadi, saat kau merasa lelah ingatlah bahwa banyak orang yang telah terinspirasi olehmu Taera. Jangan lupakan mereka yang mendukungmu"
"Kau tahu Nara? Inilah alasan mengapa aku selalu datang padamu"
"Kau tidak mengguruiku, tapi kau membuatku menilai dan menghargai diriku sendiri. Terima kasih" ucap Taera dengan mata berbinar dan senyum yang terukir di wajahnya
"Terima kasih pada dirimu sendiri yang telah berusaha dengan keras dan kuat bertahan sampai saat ini"
Greb
"Terima kasih banyak" ucap Taera sambil memeluk sahabatnya itu dan Nara membalas pelukannya
"Baiklah, kau sepertinya harus pergi lagi bukan?" Tanya Nara yang sudah hafal dengan sahabatnya itu
"Hehe maafkan aku, malam ini aku akan menghubungimu dan akan ku traktir makan malam" ucap Taera sambil mengurai pelukannya
"Hmm kutunggu kabar darimu"
"Aku pergi dulu Nara ku tersayang~" ucap Taera lalu pergi berlari meninggalkan Nara
Nara yang masih melihat kepergian sahabatnya itu hanya tersenyum dan menghela nafasnya
Sekarang dia tidak dalam jam kerja, jadi dia berpikir untuk tetap disana dan menikmati angin pagi mengingat waktu baru menunjukan pukul tujuh pagi
Nara memejamkan matanya sambil menekuk kedua tangannya dan diletakkanya di depan perut
Duk
Seseorang mendudukan dirinya di tempat kosong yang ada di samping gadis itu
KAMU SEDANG MEMBACA
House of cards
FanfictionRumah kartu bersifat rapuh dan dapat hancur dengan mudahnya Ketika sudah hancur, akan sangat sulit untuk membangunnya kembali dengan bentuk yang sama persis seperti sebelumnya Sama halnya dengan sebuah kepercayaan yang diberikan kepada seseorang Sed...