"He..hei, namaku Min Nara, jangan menggantinya sesukamu""Tapi aku menyukainya Nona Kim" ledek Taehyung yang membuat Nara sedikit kesal
"Atau, harus kupanggil Nyonya Kim?"
Bugh
"Hentikan" ucap Nara sambil memukul Taehyung
"Nara"
"Hmm?"
"Kau pasti membenciku saat pertama kali bertemu denganku"
"Eh? Ketahuan ya? Itu karena kau menyebalkan, tapi sekarang juga kau masih menyebalkan" ucap Nara yang membuat Taehyung tertawa
"Mau mendengar ceritaku?"
"Silahkan bercerita sepuasmu"
Taehyung menghela nafasnya sebelum berbicara
"Aku sempat menyukai seseorang dan dia adalah teman sekolahku. Dia sangat baik sehingga Eommaku mengajaknya kesini lalu eommaku terkadang mengatakan hal hal tak masuk akal seperti imajinasi"
"Dan seseorang yang aku suka menaggapinya dengan baik namun, suatu saat eommaku mengatakan hal yang benar benar tak masuk akal, lalu orang itu tidak terima dan memasukan eommaku ke rumah sakit jiwa"
Nara menutup mulutnya dengan kedua tangannya saat mendengar ucapan Taehyung
"Aku juga mendengar apa yang eommaku katakan, dan itu memang hal yang sangat tak masuk akal tapi aku tetap membela eommaku tapi, saat itu kondisi kami jauh dibawah seseorang yang aku suka"
"Lalu dia memasukan eommaku ke rumah sakit jiwa selama dua tahun dan eommaku benar benar mengalami gangguan mental di satu tahun terakhir"
"Setelah itu keadaannya membaik karena dia bilang ada yang menyemangatinya, setelah orang yang aku suka tahu jika eommaku telah keluar dari rumah sakit jiwa, dia melakukan percobaan pembunuhan pada eommaku"
"Lalu ternyata Halmeoni ku dan appaku berusaha membuat keadaan kami lebih baik sehingga orang yang aku sukai itu masuk penjara dan mati disana. Aku tak menyangka jika dia ternyata adalah orang yang buruk"
"Dan setelah itu aku tak mau menyukai siapapun lagi karena takut eomma ku akan seperti dulu lagi"
"Memangnya apa yang eommamu....ah tidak, maafkan aku" ucap Nara yang merasa tidak enak pada Taehyung
Taehyung tersenyum sedikit mendengar ucapan Nara
"Eommaku bilang pada seseorang yang aku suka bahwa sebesar apapun dia menyukaiku, dia tak akan pernah bisa bersamaku. Aku bukan ditakdirkan untuknya karena aku, telah ditakdirkan menjadi milik orang lain. Eomma ku telah melihat ku dan seseorang yang sama beberapa kali dalam beberapa kehidupan. Jadi jangan berharap banyak pada ku"
Deg
"Aku tahu kau akan kesal padaku atau bahkan membenciku karena kau sangat mencintai anakku. Tapi jangan jadikan cinta yang murni menjadi penyebab sebuah kejahatan. Cinta itu tidak buta, cinta itu memang tidak dapat terlihat oleh mata kepala karena kau harus merasakannya dengan mata hatimu. Begitu kata eommaku"
"Dan seseorang yang aku suka merasa sakit hati dan tidak terima"
"Dan kalung ini, eomma bilang dia menemukannya di pantai. Sebenarnya eomma hanya menemukan cincinnya tapi eommaku menambahkan talinya sendiri" ucap Taehyung sambil mengelus cincin dengan huruf V
Itu adalah cincin yang diberi tali sehingga telihat seperti kalung
"Eomma menemukannya saat hari ulang tahunku yang ke enam tahun"
"Eommamu benar, Cinta adalah perasaan yang sangat kuat. Emosi terkuat yang bahkan bisa mengambil alih tubuh manusia. Aku paham kenapa kau merasa takut untuk mencintai lagi"
"Sepertinya selain kau menghawatirkan eommamu, kau takut akan merasakan sakit hati lagi" ucap Nara sambil tersenyum pada Taehyung
"Kalau begitu, kau harus mencari orang yang Eommamu maksud. Orang yang ditakdirkan untukmu, jadi kau tidak perlu sakit hati dan tidak perlu takut karena aku yakin dia adalah orang yang sangat baik"
"Iya, dia memang sangat baik. Dia berbeda dari yang lainnya"
"Eoh? Kau sudah bertemu dengannya?"
"Sudah"
"Kenapa ada perasaan nyeri ya?" Batin Nara
"Kalau begitu, kejar dia dan cintai dia sepenuhnya tanpa rasa takut atau khawatir"
"Tentu"
"Baguslah kalau begitu" ucap Nara dengan senyum yang dipaksa
"Kalau begitu, ayo kembali aku lelah dan mengantuk"
"Tunggu dulu, ada yang ingin aku perlihatkan padamu"
"Kalau begitu, tunjukanlah apa yang ingin kau perlihatkan padaku"
"Bukan sekarang"
"Apa masih lama?"
"Kau tidurlah dulu, nanti akan kubangunkan jika mau"
"Bagaimana denganmu?"
"Aku akan tetap bangun"
"Kalau begitu, aku juga akan bangun saja"
Lalu Nara menahan matanya yang ingin tertutup
"Lalu, seperti apa wanita itu? Maksudku bagaimana ciri cirinya?" Ucap Nara setengah mengantuk
"Hmm dia tidak cantik"
"Apa?! Kenapa kau tidak memuji calon istrimu?" Ucap Nara yang tiba tiba membuka matanya lebar
"Calon istri?"
"Kau bilang dia adalah takdirmu, jadi dia pasti akan menikah denganmu bukan?"
"Ahh begitu" ucap Taehyung lalu tersenyum
"Baiklah, dia sangatt cantik" ucap Taehyung sambil melirik Nara
"Secantik apa? Apa lebih cantik dari..-"
"Dia sangat cantik, dan paling cantik dimataku" ucap Taehyung yang membuat Nara membungkam mulutnya
"Ya ya jangan lupa mengundangku saat pernikahan nanti" ucap Nara kesal
"Tentu saja kau harus hadir saat aku menikah"
"Ck, tamu VIP dan mendapat jamuan khusus" ucap Nara yang membuat Taehyung tertawa geli
"Hei, aku tidak bercanda" ucap Nara kesal
"Hahahha maafkan aku, hanya saja itu terdengar lucu"
"Pria bodoh"
"Hei, aku lebih tua enam tahun darimu"
"Benarkah?!"
"Aku tahu, wajahku memang awet muda"
"Ya ya terserah kau ahjussi"
Deg
"Ka..kau memanggil ku apa tadi?"
"Ahjussi"
"Kenapa aku merasa sering mendengar panggilan itu untukku ya?" Batin Taehyung
"Wahh kau ternyata sangat cocok dipanggil Ahjussi" ledek Nara
"Nara-ya"
"Hmm?"
"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"
.
.
.
Ahjussi..... kalian bisa cek karyaku yang berjudul ahjussi
Klik bintangnya untuk mendukung cerita ini 😆
Thank you for reading and see yaaa~
KAMU SEDANG MEMBACA
House of cards
FanfictionRumah kartu bersifat rapuh dan dapat hancur dengan mudahnya Ketika sudah hancur, akan sangat sulit untuk membangunnya kembali dengan bentuk yang sama persis seperti sebelumnya Sama halnya dengan sebuah kepercayaan yang diberikan kepada seseorang Sed...